Buntut Serangan KKB di Oksibil: Warga Mengungsi, Trigana Hentikan Penerbangan & Pangdam Turun Tangan
Setidaknya 58 warga Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan mengungsi ke Jayapura, Papua, Jumat (13/1/2023).
Editor: Dewi Agustina
Menurutnya, pasukan yang ditambahkan itu hanya untuk pasukan tugas di Papua.
"Jadi tidak ada penambahan dari luar Jawa, dimana satuan yang sudah ada disini, kita organisir kemudian diberangkatkan ke sana," katanya.
Dia memastikan pihaknya tetap akan melakukan tindakan penegakan hukum dengan pendekatan humanis dan tegas.
"Tegas ini berarti pencarian pelaku kejahatan, dan ini akan kita tingkatkan. Kita akan cari tidak seperti mencari gerombolan, itu tidak, tetapi misalnya si A yang buat pelanggaran, maka si A ini yang akan dicari agar dia bertanggung jawab," jelasnya.
Sementara yang tidak terlibat dalam pelanggaran kriminal, menurut Saleh, pihaknya akan memberi imbauan imbau agar mereka kembali ke tengah-tengah masyarakat untuk membangun kehidupan sosial dengan sebaik-baiknya.
"Jadi terukur, jelas, masuk dalam DPO, maka kita kejar," pungkasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pesawat Kargo di Bandara Oksibil Pegunungan Bintang Diberondong Tembakan oleh KKB
Pengakuan TNPB
Sebelumnya, Juru Bicara Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TNPB), Sebby Sambom mengatakan, pembakaran kantor Dukcapil di Kota Oksibil dilakukan oleh pihaknya.
"Ananias Ati Mimin telah melakukan aksi serangan terhadap musuh teroris yaitu Militer dan Polisi Indonesia di Oksibil-Papua, dan mereka berhasil Bakar Gedung Capil di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang-Papua," kata Sebby dalam rilis pers yang diperoleh Tribun-Papua.com.
Pemkab Pegunungan Bintang Lakukan Pendekatan Keluarga
Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin), Provinsi Papua Pegunungan, Spey Bidana mengatakan langkah yang dapat dilakukan dalam mengatasi aksi KKB di Kota Oksibil adalah melalui pendekatan keluarga.
Hal itu bakal dilakukan setelah dia kembali ke Pegubin dalam satu dua hari ke depan.
"Nanti saya naik dulu dan bicarakan bersama seluruh komponen di sana. Setelah itu kita lakukan pendekatan keluarga dan minta agar KKB tidak lagi melakukan teror, intimidasi maupun pembakaran, karena itu menyangkut kehidupan masyarakat umum," jelas Bupati Pegubin, Spey Bidana kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (13/1/2023).
Dikatakannya apapun itu, mereka akan berupaya agar KKB menghentikan teror di Kota Oksibil, sebab apa yang dilakukan merugikan banyak pihak.