Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pascaricuh yang Tewaskan 2 Orang di Morowali, Pemerintah Imbau PT GNI Lebih Terbuka dan Profesional

pemerintah juga mengimbau PT GNI lebih profesional agar tidak terjadi bentrok serupa di kemudian hari

Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pascaricuh yang Tewaskan 2 Orang di Morowali, Pemerintah Imbau PT GNI Lebih Terbuka dan Profesional
handover
Sedikitnya dua orang tewas dalam bentrok antarburuh PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkarson Hehi akhirnya buka suara terkait ricuh yang terjadi di PT. Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, pada Sabtu (14/1/2023) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengimbau PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) lebih terbuka dan profesional pasca-bentrokan antarkaryawan yang menewaskan dua orang di kawasan di Morowali Utara, Sulawesi Tengah pada Sabtu (14/1/2023).

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan imbauan tersebut ditujukan terkait data tenaga kerja dan pelaksanaan pengamanan di perusahaan tersebut.

"Pemerintah dengan ini mengimbau agar PT GNI bisa bersikap lebih terbuka sehingga pemerintah dapat mempunyai data tentang semua tenaga kerja dan pelaksanaan pengamanan di dalam lingkungan perusahaan yang beroperasi di wilayah Republik indonesia," kata Mahfud di kanal Youtube Kemenko Polhukam RI pada Senin (16/1/2023).

Selain itu, kata dia, pemerintah juga mengimbau PT GNI lebih profesional agar tidak terjadi bentrok serupa di kemudian hari.

Baca juga: Setelah Bentrok Pekerja, PT GNI akan Kembali Beroperasi Besok

"Kemudian perusahaan harus lebih profesional dalam menjamin terjadinya kerja-kerja yang kondusif agar tidak terjadi bentrok antar kelompok kelompok pekerja," sambung dia.

Pemerintah, kata Mahfud, menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut.

Berita Rekomendasi

Selain itu, kata dia, pemerintah mengajak seluruh pihak terkait untuk menyelesaikan dan mengakhiri peristiwa tersebut dengan sebaik-baiknya.

Pemerintah, kata dia, berharap agar seluruh masyarakat tenang dan kembali ke kehidupan normal seperti biasa. 

"Karena pada saat ini, saat saya membacakan atau menyampaikan pernyataan dan imbauan ini, situasi di Morowali sudah kondusif," kata Mahfud.

Selanjutnya, kata dia, aparat bersama pemerintah daerah dan PT GNI terus mencari penyelesaian dengan sebaik-baiknya atas apa yang telah terjadi. 

Pemerintah, kata Mahfud, menegaskan bahwa berdasar konstitusi, setiap warga negara berhak untuk mendapat pekerjaan yang layak dengan perlakuan yang adil setelah mempelajari latar belakang peristiwa yang terjadi tersebut.

Oleh sebab itu, kata Mahfud, perusahaan hendaknya menyikapi setiap tuntutan pekerja dengan arif. 

"Sebaliknya para pekerja harus bisa menyampaikan aspirasi dan menuntut hak-haknya secara proporsional sesuai peraturan perundang-undangan.

Pemerintah akan menjamin hak-hak pekerja sesuai dengan ketentuan konstitusi," kata Mahfud.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas