Pergerakan Tanah Bikin Puluhan Rumah di Pati Rusak, Warga Daerah Rawan Direkomendasikan Dipindah
Kalakhar BPBD Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya peristiwa tersebut memunculkan kenaikan dan retakan tanah di RT 03 RW 02 Dukuh Jaten
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Mazka Hauzan Naufal
TRIBUNNEWS.COM, PATI - Bencana tanah bergerak mengakibatkan puluhan rumah di Dukuh Jaten Lor, Desa Beketel, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Kamis (8/1/2023) pukul 20.00 WIB rusak.
Kalakhar BPBD Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya peristiwa tersebut memunculkan kenaikan dan retakan tanah di RT 03 RW 02 Dukuh Jaten.
"Sekira pukul 06.15, kenaikan tanah semakin meningkat. Ada yang sampai naik 30 sentimeter. Yang berdampak kerusakan pada 5 rumah warga."
"4 di antaranya rusak ringan," kata Martinus kepada Tribunjateng.com, Selasa (17/1/2023).
Dia menambahkan, gerakan tanah semakin meningkat dan pada 15 Januari 2023 sekira pukul 08.00, kerusakan meluas ke arah barat yang mengakibatkan 7 rumah rusak ringan dan 5 rumah rusak berat.
Dari 5 rumah yang rusak berat, 3 di antaranya sudah dirobohkan untuk menghindari dampak berbahaya.
Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak di Tanggunggunung Tulungagung, 17 Rumah Warga Retak, 7 Keluarga Mengungsi
"Hasil pemantauan di lereng sebelah atas, telah terjadi rekahan tanah yang apabila terjadi hujan deras bisa menyebabkan peningkatan gerakan tanah rayapan dan berpotensi longsor," kata Martinus.
Upaya penanganan yang telah dilakukan BPBD, lanjut dia, adalah berkoordinasi dengan Badan Vulkanologi Bandung (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) dan ESDM Jateng.
"Sudah dilakukan pula peninjauan lapangan. Rekomendasinya adalah supaya penduduk di area rawan dipindahkan," ucap dia.
Berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Beketel, pihaknya meminta warga terdampak agar tidak menempati rumah untuk sementara dan mengungsi ke rumah famili terdekat.
"Kami juga meminta Kades Beketel untuk memerintahkan warga agar dibentuk petugas untuk mengawasi perkembangan pergerakan tanah rayapan."
"Dan memastikan warga sudah benar-benar mengungsi, terutama pada malam hari," jelas Martinus.
BPBD Kabupaten Pati juga berkoordinasi dengan KPH Kayen terkait tempat relokasi warga, dengan info sementara ada lokasi di petak 19 atau 20.
Menurut dia, warga yang terdampak bersedia direlokasi selama ada kapastian tempat relokasi yang aman dan dapat ditempati dalam waktu lama.
Perangkat Desa Beketel, Rian Ashari mengatakan, ada setidaknya 30 rumah warga yang terdampak tanah bergerak.
Pemerintah desa telah mengajukan permohonan bantuan kepada Pemkab Pati.
Mugiyatun (49), warga setempat mengatakan, rumahnya kini telah rata dengan tanah akibat bencana ini.
Akibatnya, dia bersama suami dan anak-anaknya terpaksa mengungsi ke rumah saudara.
Mugiyatun menceritakan, setelah terjadi tanah bergerak, rumahnya miring hingga hampir roboh.
Karena kondisi kian parah, akhirnya rumah dibongkar total.
Dia menyebut, lantai dan dinding rumahnya rusak parah.
Menurut dia, ada bantuan lahan di Perhutani untuk ditinggali sementara.
"Tapi masih pikir-pikir untuk pindah ke lahan Perhutani."
"Sementara ini mengungsi ke rumah tetangga yang masih saudara," ucap dia. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tanah Gerak di Desa Beketel Pati, Puluhan Rumah Rusak, Pemerintah Sarankan Relokas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.