Mayat Warga Sumedang Ditemukan Tertelungkup di Lumpur Sawah
Kepada keluarga, Mamah pamit untuk tandur, mamun berangkat sejak pagi namun hingga sore hari perempuan itu tak kunjung kembali
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Warrawan Tribun Jabar Kiki Andriana
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Warga Dusun Cisitu RT03/RW13, Desa/Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang Jawa Barat mendadak heboh.
Pasalnya, Mamah (56), buruh tani yang sedang menanam padi (tandur) di sawah blok Pasir Bilik, ditemukan tidak bernyawa, Rabu (18/1/2023) petang.
Perempuan itu ditemukan dalam keadaan telungkup di lumpur sawah.
Kepada keluarga, Mamah pamit untuk tandur.
Namun, berangkat sejak pagi, sore hari perempuan itu tak kunjung kembali.
"Ibu Mamah berangkat dari rumahnya sejak pukul 06.00 pagi.
Baca juga: Identitas Mayat Tanpa Kepala yang Ditemukan di Luwu 4 Bulan Lalu Terungkap, Korban Bernama Usman
Namun tak juga kembali meski sudah sore, dan keluargnya khawatir," kata Danramil Tanjungsari, Kapten Inf Agus Hermawan saat dikonfirmasi TribunJabar.id.
Mamah adalah warga Dusun Cibogo 2, RT01/RW06, Desa/Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang.
Suaminya, Karya (64) kemudian meminta menantunya Yadi (39), untuk menyusul ibu mertuanya itu ke Pasir Bilik.
"Karena tak jua pulang, akhirnya dicari oleh menantunya.
Pada pukul 18.00, korban ditemukan," kata Danramil.
Kapten Inf Agus Hermawan mengatakan, menurut informasi, Mamah memiliki riwayat darah tinggi yang sering tiba-tiba kambuh.
Petugas Puskesmas Sukasari yang sering menerima kedatangan Mamah untuk memeriksakan diri atas keluhan sakitnya itu.
"Begitu menemukannya, Yadi langsung menghubungi pihak desa. Kemudian Kepala Desa berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas," kata Danramil.
Danramil mengatakan, petugas puskesmas mengidentifikasi waktu meninggalnya Mamah.
Perempuan itu meninggal diperkirakan pukul 14.00 WIB, namun baru ditemukan saat magrib. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pamit Pergi Tanam Padi, Mamah Ditemukan Tidak Bernyawa di Lumpur Sawah Saat Petang