Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Pernikahan Wowon Serial Killer dengan Istri Keempatnya, Iis Ungkap Sosok sang Suami

Berikut cerita pernikahan Wowon serial killer di Cianjur hingga Bekasi dengan istri keempatnya. Istri sebut Wowon tidak memiliki keanehan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Cerita Pernikahan Wowon Serial Killer dengan Istri Keempatnya, Iis Ungkap Sosok sang Suami
Kolase Tribunnews.com: Tribun Jabar/Fauzi Noviandi dan Tribunnews.com/Istimewa
(Kiri) Iis Suryati (42) menceritakan tentang sosok Wowon, suaminya, yang kini jadi tersangka kasus pembunuhan berantai dan (Kiri) Foto Wowon Erawan alias Aki saat diamankan polisi. Berikut cerita pernikahan Wowon serial killer dengan istri keempatnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Serial killer atau pembunuh berantai Wowon Erawan alias Aki sedang menjadi bahan perbincangan masyarakat.

Wowon bersama dua rekannya diketahui telah membunuh 9 orang di Cianjur hingga Bekasi, Jawa Barat.

Selain kasus pembunuhan yang dilakukan, sisi kehidupan Wowon juga tak luput dari pemberitaan.

Terlebih Wowon disebutkan memiliki enam orang istri yang 3 diantaranya turut jadi korban dalam kasus ini.

Istri keempat Wowon bernama Iis Suryati (42) menceritakan perjalanan pernikahannya dengan suaminya itu.

Iis mengaku bertemu Wowon 8 tahun lalu.

Baca juga: Soal Kasus Wowon: Ada Korban yang Selamat dan Lari ke Luar Negeri hingga Hubungan dengan Pelaku Lain

Saat itu, Iis berstatus janda selepas cerai dengan sang suami.

Berita Rekomendasi

Sementara Wowon bertatus duda setelah menceraikan ketiga istrinya.

"Sebelum menikah dengan saya dia sudah pernah menikah, dan menceraikan istri pertama sampai yang ketiga," ucap Iis, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (20/1/2023).

Iis melanjutkan ceritanya, ia bersama Wowon kemudian memutuskan menikah pada tahun 2015.

Selama membangun bahtera rumah tangga, Iis tidak menaruh curiga kepada sang suami.

Wowon kepada Iis mengaku bekerja di penggilingan beras.

Dalam berhubungan dengan warga lainnya, Wowon juga seperti tetangga pada umumnya.

"Kesehariannya biasa-biasa saja, tidak ada yang aneh. Saya menikah dengan Pak Wowon sejak 2005," imbuh Iis.

Pernikahan Wowon dan Iis dikaruniai dua orang anak yang paling besar berumur 12 tahun.

Iis juga sempat menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Kini Iis baru saja pulang ke Tanah Air dan dikejutkan dengan kasus yang menjerat suaminya itu.

Baca juga: Cerita Korban Selamat Korban Wowon Cs, Tenggak Kopi Beracun: Mulut Berbusa, Nafas Saya Susah

Wowon punya 6 istri

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membeberkan temuan perihal kehidupan pribadi Wowon.

Trunoyudo mengungkap, pihaknya menemukan informasi Wowon sudah menikah sebanyak 6 kali.

Identitas suami Wowon bernama Wiwin, Ende, Heni, Iis, Halimah, dan Ai Maemunah.

"Untuk perkembangannya ada beberapa secara kuantitas angka mengatakan ada istri daripada tersangka Wowon ada 6 orang," kata Trunoyudo kepada Tribunnews.com.

Trunoyudo menegaskan, kepolisian masih melakukan pendalaman soal istri-istri Wowon.

Utamanya untuk mencari bukti administratif pernikahan Wowon.

"Melalui apa? Tentu pendukungnya adalah administratif dari Disdukcapil misalkan di catatan RW sampai dengan kelurahan setempat atau kepala desa, ini perlu didukung. Namun ini menjadi catatan tim penyidik," tandas Trunoyudo.

3 Istri dibunuh Wowon

Dari sejumlah istri Wowon itu, tiga diantaranya tewas dibunuh.

Mereka adalah Wiwin, Halimah dan Ai Maemunah.

Halimah sendiri diketahui ternyata ibu dari Ai Maemunah.

Sebelum menikahi Maemunah, Wowon ternyata menikahi Halimah.

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Berantai Wowon Cs di Bekasi dan Cianjur, Mertua Dibunuh Usai Bantu Habisi TKW

Namun singkat cerita Halimah tewas dibunuh oleh partner in crime Wowon yakni Solihin alias Duloh di Cianjur, Jawa Barat.

Lalu, akhirnya Wowon menikahi Maemunah hingga akhirnya tewas diracun di Bekasi, Jawa Barat.

Sementara istri Wowon bernama Wiwin juga dibunuh dan dikubur di satu lubang dengan ibunya bernama Noneng.

Awal kasus

Polisi melakukan olah TKP di rumah kontrakan ditemukan satu keluarga diduga keracunan di Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).
Polisi melakukan olah TKP di rumah kontrakan ditemukan satu keluarga diduga keracunan di Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Dihimpun dari TribunJakarta.com, kasus berawal dari penemuan satu keluarga dalam kondisi keracunan di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Identitas korban masing-masing bernama Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17) dalam kondisi tewas

Sementara korban lain Muhammad Dede Solehudin (34), dan NR (5) selamat meskipun harus dirawat di rumah sakit.

Belakangan terungkap, keluarga ini memang sengaja diracun oleh Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin.

Para korban dicelakai lantaran mengetahui kejahatan lain dari Wowon cs.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran ketiga pelaku telah melakukan pembunuhan berantai dengan total sembilan korban.

"Totalnya ada sembilan korban. Mudah-mudahan cuma sembilan, tidak ada korban lain," katanya, dikutip dari TribunJakarta.com.

Tiga adalah korban keracunan di Bekasi, enam lainnya merupakan korban tipu daya dengan modus kemampuan supranatural.

Enam korban tersebar di wilayah Cianjur dan Garut.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," tambahnya.

Baca juga: Polisi akan Bongkar Makam Istri Wowon dan TKW Korban Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur

Fadil Imran mengungkapkan, penyidik Polda Metro Jaya menemukan empat lubang yang berisi kerangka manusia di Cianjur, Jawa Barat.

"Lubang pertama berisi kerangka anak kecil diduga Bayu. Lubang kedua ada dua kerangka tulang diduga atas nama Noneng dan Wiwin. Lubang ketiga berisi kerangka tulang yang diduga bernama Farida," ungkap Fadil.

Sementara, untuk dua korban lainnya berada di Garut.

Satu jasad sudah ditemukan dalam kondisi terkubur, namun satu jasad lainnya masih dalam pencarian penyidik

"Di Garut ada satu orang dikubur setelah sebelumnya dibuang ke laut. Jadi dibuang ke laut, ditemukan warga, lalu dikubur," ungkap Fadil.

Ketiga tersangka dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan juncto 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal pinda mati atau penjara seumur hidup.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2023). Polisi memastikan, kasus satu keluarga yang tewas diduga karena keracunan di Bekasi sebagai peristiwa pembunuhan. Hal tersebut diketahui setelah para korban diduga meninggal lantaran diberi racun pestisida yang kerap digunakan guna memberantas hama.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2023). Polisi memastikan, kasus satu keluarga yang tewas diduga karena keracunan di Bekasi sebagai peristiwa pembunuhan. Hal tersebut diketahui setelah para korban diduga meninggal lantaran diberi racun pestisida yang kerap digunakan guna memberantas hama. (Warta Kota/YULIANTO)

Berikut identitas korban pembunuhan Wowon Cs:

Dibunuh di Bekasi

1. Ai Maimunah (40): Istri Wowon

2. Ridwan Abdul Muiz (23): Anak Ai Maimunah dari pernikahannya yang sebelumnya

3. Muhammad Riswandi (17): Anak Ai Maimunah dari pernikahannya yang sebelumnya

Dibunuh di Cianjur

4. Noneng: Mertua Wowon

5. Wiwin: Istri Wowon

6. Bayu (2): Anak Wowon

7. Farida: Diduga Tenaga Kerja Wanita (TKW)

8. Korban X: Belum teridentifikasi

9. Korban Y: Belum teridentifikasi

(Tribunnews.com/Endra Kuriawan/Abdi Ryanda Shakti)( TribunJabar.id/Fauzi Noviandi)(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas