Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB: 4.665 Warga Bireuen Aceh Mengungsi karena Banjir

BNPB mengimbau kepada warga masyarakat dan pemerintah daerah khususnya yang berada di wilayah rawan bencana banjir untuk meningkatkan kewaspadaan

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in BNPB: 4.665 Warga Bireuen Aceh Mengungsi karena Banjir
Foto Dok Dayah Bustanul Muttaqin
Banjir yang terjadi di Aceh Utara menyebabkan ribuan warga pada Minggu (22/1/2023) malam. Tercatat, sebanyak 4.364 kepala keluarga atau 9.386 warga yang tinggal di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh terdampak banjir.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 4.665 warga di delapan kecamatan yang berada di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh pada Sabtu (21/1/2023) mengungsi karena banjir.

Tercatat, sebanyak 4.364 kepala keluarga atau 9.386 warga yang tinggal di delapan kecamatan terdampak banjir

Dari keterangan BNPB, delapan kecamatan tersebut ialah, Kecamatan Peudada, Kecamatan Jeunib, Kecamatan Sp Mamplam, Kecamatan Peulimbang, Kecamatan Peusangan Selatan, Kecamatan Kota Juang, Kecamatan Samalanga dan Kecamatan Pandrah.

Baca juga: Sejumlah Wilayah Aceh Terendam Banjir: Ribuan Warga Mengungsi hingga Pemerintah Beri Bantuan

Banjir juga merendam 4.364 unit rumah warga dan delapan hektar sawah dengan ketinggian muka air bervariasi antara 25 hingga 100 centimeter. 

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen dan tim gabungan langsung melakukan penanganan dengan menuju lokasi terdampak untuk melakukan kaji cepat, evakuasi warga dan memberikan bantuan logistik," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya hujan dengan itensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang pada hari Minggu (22/1/2023) dan Senin (23/1/2023) untuk sebagian wilayah Provinsi Aceh

Berita Rekomendasi

Mengingat adanya potensi hujan eksktrem karrna wilayah Indonesia masih dalam periode puncak musim penghujan, BNPB mengimbau kepada warga masyarakat dan pemerintah daerah khususnya yang berada di wilayah rawan bencana banjir untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi banjir

Cara yang dapat dilakukan dengan rutin membersihkan saluran air agar tidak tersumbat oleh sampah, menyiapkan jalur evakuasi dan tim siaga bencana tingkat desa atau kampung, selain itu agar selalu memperoleh informasi cuaca secara aktual dari lembaga yang berwenang.

Baca juga: 21 Kecamatan di Pidie dan Pidie Jaya Terendam Banjir, BNPB Peringatkan Hujan Susulan

Jika terjadi hujan menerus selama lebih dari satu jam dan jarak pandang terbatas kurang dari 100 meter, maka masyarakat sekitar daerah aliran sungai dan lereng tebing agar evakuasi mandiri untuk mengurangi risiko terdampak banjir atau tanah longsor. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas