Sehari Dirawat di RS, Korban Terkaman Buaya di Mamuju Meninggal Dunia Kehabisan Darah
Korban sehari sebelumnya, Minggu (22/1/2023) diterkam buaya saat mencari kangkung di Dusun Palapi, Desa Lamba-Lamba, Pangale, Mamuju Tengah.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Samsul Bahri
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU TENGAH - Komang Suardiana, warga Desa Pololereng, Kecamatan Pangale, Mamuju Tengah, korban terkaman buaya meninggal dunia, Senin (23/1/2023).
Korban sehari sebelumnya, Minggu (22/1/2023) diterkam buaya saat mencari kangkung di Dusun Palapi, Desa Lamba-Lamba, Pangale, Mamuju Tengah.
Korban meninggal karena kehabisan darah.
Saat kejadian korban mengalami luka parah pada paha kanan dan dirujuk ke rumah sakit di Mamuju.
Baca juga: Balita Hilang 2 Hari Usai Tenggelam, Buaya Antar Jasadnya ke Tepi Sungai Mahakam dalam Kondisi Utuh
Namun, hari ini Tribun-Sulbar.com mendapat informasi bahwa korban meninggal dunia.
Kabar korban meninggal dunia dibenarkan oleh Kepala Desa Pololereng, Sofyan Patallongi.
"Iya, korban meninggal dunia di Rumah Sakit Regional Mamuju," kata Sofyan saat dihubungi, Senin (23/1/2023).
Menurut Sofyan, korban meninggal dunia akibat kehabisan darah.
"Kehabisan darah, tapi sudah seperti itu jalannya," tutur Sofyan.
Menurut keterangan Sofyan, korban meninggal dunia, Senin (23/1/2023) sekira pukul 04.00 Wita.
Saat ini jenazah korban sudah dipulangkan ke rumah duka di Desa Pololereng, Kecamatan Pangale.
"Jenazah korban saat ini sudah berada di rumah duka di Dusun Wanasari, Desa Pololereng Kecamatan Pangale, Mamuju Tengah," tandasnya.
Buaya 'Antar' Jasad Balita
Sebelumnya di tempat berbeda, Muhammad Ziyad Wijaya, seorang balita dilaporkan tenggelam saat bermain di Sungai Mahakam.
Sejak saat itu Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kaltim telah berupaya melakukan pencarian korban di Sungai Mahakam.
Namun korban tak juga ditemukan.
Baca juga: Warga Pasaman Barat Hilang Usai Diterkam Buaya Saat sedang Berwudu di Aliran Sungai
Tiba-tiba seekor buaya 'mengantarkan' jasad bocah itu ke tepian Sungai Mahakam, Jumat (20/1/2023) kemarin tepat di hari kedua sejak tenggelamnya korban Muhammad Ziyad Wijaya.
Video buaya yang mengantar jasad bocah Ziyad ini tersebar hingga menjadi viral.
Peristiwa ini jadi perbincangan di jagad maya hingga trending di media sosial Twitter.
Bagaimana kisahnya?
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kaltim Melkianus Kotta mengungkapkan pihak Basarnas sudah dua hari mencari balita yang dilaporkan keluarganya tenggelam di Sungai Mahakam, namun hasilnya nihil.
Dalam proses pencarian itu, Basarnas kesulitan mencari hingga dinyatakan bahwa Ziyad kemungkinan sudah meninggal akibat tenggeman.
Namun dua hari setelah dinyatakan hilang, yakni pada Jumat kemarin, pihaknya mendapat kabar soal buaya tersebut.
Setelah dicek, ternyata jenazah balita yang dibawa buaya tersebut adalah Muhammad Ziyad Wijaya.
Melkianus Kotta mengatakan, buaya Mahakam tersebut melepaskan jenazah Ziyad saat sudah mencapai tepian sungai.
Buaya tersebut melepaskan jasad Ziyad saat keluarga Ziyad sudah mendekat di tepian sungai.
Setelah mengantar jasad balita tersebut, buaya itu lantas kembali berenang ke sungai.
"Saat buaya berada di dekat keluarga, langsung dilepaskan korban," tutur Melkianus Kotta, Jumat (20/1/2023).
Melkianus juga sempat merasa heran lantaran tidak ada bagian tubuh jasad balita yang tenggelam itu tercabik oleh ulah si buaya.
Ziyad dipastikan meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumah duka.
"Semua utuh. Jadi buaya ini kalau di kita malah membantu menemukan pencarian korban," kata Melkianus Kotta.
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Kehabisan Darah Usai Diterkam Buaya, Warga Mamuju Tengah Meninggal Dunia