Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tidak Ikut ke Bekasi Karena Mabuk Darat, Anak Ai Maemunah Lolos dari Pembunuhan Berantai Wowon dkk

Sejatinya, SI diajak keluarganya pindah ke Bekasi dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Editor: Erik S
zoom-in Tidak Ikut ke Bekasi Karena Mabuk Darat, Anak Ai Maemunah Lolos dari Pembunuhan Berantai Wowon dkk
dok. Kompas.com
Trio tersangka pelaku pembunuhan berantai yang sangat keji di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat, yang menelan banyak korban meninggal dengan modus penipuan dan pembunuhan berencana. Dari kiri ke kanan: Solihin alias Duloh (63), Wowon Erawan alias Aki (60), dan M Dede Solehudin (35). Polisi sudah menahan ketiganya sejak pertengahan Januari 2023. 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR -  SI (13) selamat dari pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs.

SI adalah anak sambung Wowon dari pernikahannya dengan Ai Maemunah (40).

Baca juga: Tak Tertutup Kemungkinan Korban Pembunuhan Wowon Cs Bertambah, Polisi Buka Layanan Pelaporan

Sejatinya, SI diajak keluarganya pindah ke Bekasi dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Namun, SI tidak bersedia karena sering muntah-muntah kalau bepergian jauh menggunakan mobil.

SI kemudian memilih tinggal sendiri di rumah kontrakan di daerah Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.

"Suka muntah kalau naik mobil jauh-jauh. Makanya enggak mau ikut waktu itu,” kata SI di salah satu rumah kerabatnya, Cianjur, Senin (23/1/2023).

SI mengaku kaget, tidak lama sejak keluarganya pergi ke Bekasi, mendengar kabar ibu dan dua saudara kandungnya meninggal dunia akibat keracunan.

Berita Rekomendasi

Namun, belakangan terungkap jika orang-orang terkasihnya itu tewas dibunuh, dan salah satu pelakunya ternyata diduga Wowon, yang tak lain ayah sambungnya itu.

Baca juga: Cerita Yani, Mantan Istri Dede Solehudin, 2 Kali Lolos dari Pembunuhan Berantai oleh Wowon cs

"Saya sendiri tidak tahu alasan keluarga pergi ke Bekasi itu, tapi waktu itu saya ada firasat tidak enak hati saja gitu," ujar dia.

SI menuturkan, sejak ibunya bercerai dengan ayah kandungnya, ia memutuskan ikut ibu.

Selama tinggal bersama ibunya dan tersangka Wowon, SI mengaku tidak begitu mengenal sosok ayah tirinya itu.

"Jarang ngobrol kalau dengan saya, tidak dekat. (Wowon) lebih banyaknya di luar rumah," imbuhnya.

Sebelumnya, warga menemukan lima orang dalam kondisi lemas dengan mulut berbusa di sebuah rumah kontrakan di daerah Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Kisah Sedih Ahal: Empat Anggota Keluarga Jadi Korban Pembunuhan Wowon cs, Satu Berhasil Selamat

Sehari berselang, tiga orang korban dinyatakan meninggal dunia, sementara dua korban lainnya selamat.

Awalnya, sebab kematian ketiga korban asal Cianjur yang merupakan ibu dan anak itu diduga keracunan.

Namun, polisi menaruh curiga hingga akhirnya mengamankan tiga orang yang diduga pelaku pembunuhan, salah satunya suami korban Wowon alias Aki.

Tewas diracun pestisida

Tragedi satu keluarga keracunan di Bekasi, Jawa Barat rupanya merupakan kasus pembunuhan berantai.

Polisi mengungkap, pembunuhan dilakukan oleh tiga orang dengan cara memberikan racun pestisida di dalam kopi.

Baca juga: Tak Tertutup Kemungkinan Korban Pembunuhan Wowon Cs Bertambah, Polisi Buka Layanan Pelaporan

Dari penangkapan ketiga pelaku, ditemukan adanya fakta jumlah korban tewas mencapai 9 orang.

Para pelaku yakni Wowon yang merupakan suami korban, Dullah tetangga Wowon yang tinggal di Cianjur Jawa Barat, serta Dedek korban selamat di Bekasi yang kini juga jadi tersangka.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pembunuhan dilatarbelakangi motif kejahatan penipuan.

Berdasarkan pengakuan pelaku, mereka memberikan janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya.

Para korban yang tergiur, lantas dibunuh dan harta mereka pun diambil.

Baca juga: Sosok Yeni, TKW yang Dua Kali Lolos dari Pembunuhan Wowon Cs, Kabur ke Luar Negeri karena Terancam

"Pelaku ini berdasarkan pengakukan melakukan perjalanan perjuangan pembunuhan berencana di TKP Bekasi dilakukan dengan cara memberi racun pestisida di dalam kopi."

"Motifnya pelaku ini berdasarkan pengakuannya, telah melakukan sebuah perjalanan perjuangan pembunuhan, itu bahasanya mereka."

"Ternyata korban meninggal dunia yang di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain."

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut dengan serial killer dengan motif pemberian janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," kata Fadil dikutip dari Kompas Tv.

Baca juga: Ada Temuan 2 Lubang Baru Kasus Pembunuhan Berantai, Diduga Disiapkan Wowon Untuk Korban Selanjutnya

Polisi mengungkap, pelaku sebelumnya sudah melakukan kejahatan penipuan di wilayah Cianjur, Jawa Barat.

Polisi masih terus mendalami motif lain dari pembunuhan ini.

Pihaknya juga masih menunggu kondisi kesehatan tersangka dedek yang masih dirawat di rumah sakit.

Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi bersama kepolisian melakukan pengambilan sampel makanan, feses hingga muntahan dari dalam rumah korban diduga keracunan di Bantargebang, Kamis (12/1/2023).

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Terungkap SI Selamat dari Pembunuhan Berantai Wowon Cs Berkat Mabuk Perjalanan, Ibunya Jadi Korban

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas