Eks Walkot Blitar Ditangkap, Diduga Kuat jadi Otak Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar
Eks Walkot Blitar ditangkap polisi dengan dugaan menjadi otak perampokan rumah dinas Walikota Blitar pada 12 Desember 2022 lalu.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Pelaku sempat menyekap beliau (Wali Kota bersama istri) dan tiga penjaga. Tapi, kondisi Wali Kota dan istri saat ini baik-baik saja," tuturnya.
Baca juga: Para Pelaku Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Saling Bertemu Ketika di Lapas Yogyakarta
Imbasnya, para pelaku menggasak uang sekitar Rp 400 juta dan perhiasan milik Santoso.
Argo menyebut pelaku dapat mengambil uang dan perhiasan itu setelah memaksa Santoso dan istrinya yang tengah disekap.
"Beliau disekap dalam kondisi diancam pelaku untuk menunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga di rumah dinas," tuturnya.
Kronologi versi Santoso
Santoso pun membeberkan kronologi versinya sehari setelah peristiwa perampokan menimpanya.
Wali Kota Blitar, Santoso membeberkan kronologi peristiwa perampokan yang dialaminya di rumah dinas pada Senin (12/12/2022).
Di depan awak media, Santoso menceritakan peristiwa perampokan dimulai pada pukul 03.00 WIB.
Saat kejadian, Santoso mengatakan istrinya, Feti Wulandari tengah melaksanakan shalat Tahajud di kamar pribadinya.
Ia mengatakan Feti selalu melaksanakan shalat Tahajud yang dilanjutkan dengan wiridan sembari menunggu waktu subuh.
Sementara ketika peristiwa perampokan terjadi, Santoso tengah tidur sejak pukul 01.00 WIB.
Ketika dalam keadaan tertidur, Santoso mengaku kaget lantaran pintu kamarnya digedor-gedor.
"Tiba-tiba kira-kira sekitar pukul 03.05 WIB, pintu kamar digedor-gedor. Saya bangun tapi antara kondisi sadar dan tidak. Saya dibangunkan oleh istri karena ada yang menggedor-gedor kamar," bebernya dikutip dari Tribun Jatim.
Baca juga: Sosok Otak Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Seorang Residivis yang Sudah 5 Kali Dipenjara
Bahkan, Santoso sempat menganggap digedornya pintu kamar lantaran adanya gempabumi.