Antisipasi Kemacetan Peringatan 1 Abad NU, Ini Wilayah yang Diperbolehkan Sekolah Daring dan WFH
Beberapa wilayah di Jatim diperbolehkan memberlakukan WFH dan sekolah daring saat peringatan 1 Abad NU. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan
Penulis: Faisal Mohay
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengeluarkan Surat Edaran terkait makanisme sistem kerja pegawai di lingkungan Pemprov Jatim saat puncak peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU).
Diketahui, puncak peringatan 1 Abad NU akan dilaksanakan pada Selasa 7 Februari 2023 di GOR Delta, Sidoarjo, Jawa Timur.
Untuk mengantisipasi kemacetan dan kepadatan lalu lintas, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah aglomerasi Surabaya meliputi Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Mojokerto, Malang diminta untuk Work From Home (WFH) pada Selasa 7 Februari 2023.
Kepala Badan Kepala Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur, Indah Wahyuni mengatakan imbauan untuk WFH tidak hanya untuk ASN tapi juga perusahaan BUMN, BUMD, perbankan dan perusahaan swasta.
Baca juga: Jadi Ketua Panitia, Baliho Erick Thohir Jelang 1 Abad NU Dinilai Tak Perlu Dipermasalahkan
Ia juga berharap perusahaan yang tidak bisa memberlakukan WFH tidak memberikan sanksi ke karyawan yang datang terlambat karena pada hari tersebut akan terjadi kemacetan.
Untuk pelayanan rumah sakit, Indah Wahyuni meminta Dinas Kesehatan agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum dan peserta 1 abad NU dapat berjalan bersama.
“Sedangkan untuk intansi Dinas Kesehatan diimbau agar mengatur mekaniske kerja dengan disesuaikan pada kebutuhan pelayanan kesehatan secara umum maupun khusus pada saat rangkaian acara NU berlangsung,” jelasnya.
Diperkirakan akan ada jutaan warga NU yang hadir dari berbagai wilayah ke Sidoarjo untuk memperingati peringatan 1 Abad NU.
Sekolah yang berada di wilayah aglomerasi Surabaya juga diminta memberlakukan belajar dari rumah atau belajar daring pada Selasa 7 Februari 2023.
“Termasuk untuk sekolah juga diimbau untuk siswanya belajar secara daring,” terangnya dikutip dari TribunJatim.com.
Rangkaian Acara Puncak 1 Abad NU
NU akan berusia 1 abad pada Selasa 7 Februari 2023 atau 16 Rajab 1444 H mendatang.
Untuk memeriahkan peringatan yang hanya terjadi 100 tahun sekali, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar acara puncak 1 Abad NU di GOR Delta, Sidoarjo, Jawa Timur.
Acara tersebut akan digelar selama 24 jam atau selama satu hari.
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf mengatakan puncak acara peringatan 1 abad NU pada 7 Februari 2023 akan dihadiri 1,6 juta warga nahdliyin yang telah mendaftar.
Baca juga: Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama, Eka Gumilar Berharap NU Jadi Ormas Perekat pada Tahun Politik
PBNU juga telah meluncurkan mars 1 Abad NU yang bertajuk Merawat Jagad, Membangun Peradaban.
Yahya Cholil Staquf atau biasa disapa Gus Yahya menjelaskan mars tersebut ditulis oleh Mustofa Bisri atau Gus Mus dan melodinya dibuat oleh Tohpati.
"Dengan ini kita luncurkan secara resmi lagu berjudul Merawat Jagat Membangun Peradaban. Liriknya digubah oleh KH Mustofa Bisri, melodinya oleh saudara Tohpati," ungkapnya Jumat (6/1/2023).
Berikut rangkaian acara puncak 1 Abad NU pada Selasa 7 Februari 2023 dilansir dari Instagram @satuabad_nu:
- Pukul 00.00 WIB
Lailatul Qiroah Manaqib Syech Abdul Qadir Jaelani
Ratib Al Attas dan Asmaul Husna bersama Syech Muhammad Al Fadhil Al Jilani, Habib Lutfi bin Ahmad Al Attas, Prof. Dr. KH Sayid Aqil Husein Al Munawwar, KH R Ahmad Azaim Ibrahimy
Baca juga: Presiden Jokowi Ucapkan Terimakasih untuk Nahdlatul Ulama yang Konsisten Tebar Toleransi
- Pukul 05.00 WIB
Gebyar Shalawat 1 Abad NU bersama Syech Abdul Qadir Jaelani
Ijazah Kubro bersama Al Habib Muhammad Luthfi bin Yahya
- Pukul 07.00 WIB
Resepsi 1 Abad NU dihadiri Presiden Joko Widodo dan 300 ulama sedunia
Dimeriahkan Orkesta Addie MS, Koreografer Kolosal Deny Malik
- Pukul 14.00 WIB
Karnaval Nusantara 1 Abad NU
Rekor dunia tari sufi sepanjang 2 Km
Dimeriahkan oleh El Kiswah Gambus, Qasima dan Roro Widowati
- Pukul 19.00 WIB
Semarak 1 Abad NU bersama Maher Zein, Rhoma Irama, Slank dan Cak Lontong
(Tribunnews.com/Mohay/Naufal Lanten) (TribunJatim.com/M Taufik)