Bocah SMP di Klaten Buang Bayinya Sendiri, Terungkap Warga yang Dengar Tangisan saat Cari Rumput
Siswi SMP di Klaten nekat buang bayi hasil hubungannya dengan pacaranya karena takut diketahui orang tua.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Lasno (35) menemukan seorang bayi saat tengah mencari rumput di bantaran Sungai Dukuh Wurungrejo, Bawukan, Kecamatan Kemalang, Klaten, Kamis (2/2/2023).
Bayi tersebut ditemukan karena menangis, dan saat ditemukan, bayi berada di dalam tas kresek.
Mengutip TribunSolo.com, peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Kemalang, AKP Suharto.
"Jadi yang menemukan itu Lasno, dia saat mencari rumput untuk pakan ternak mendengar suara tangisan bayi,"
"Saat dihampiri ia melihat bungkusan plastik hitam yang isinya ternyata seorang bayi," ujar Suharto, Jumat (3/2/2023).
Lasno langsung memanggil istrinya untuk memastikan apakah benar itu seorang bayi.
Baca juga: Update Pesawat Susi Air Dibakar, Polisi Masih Selidiki Disanderanya Pilot hingga Kata TPNPB-OPM
Kemudian, istri Lasno langsung menghubungi ketua RT.
"Lalu Istri Lasno mencari Sudiki Yitno selaku Ketua RT setempat memberi tahu penemuan tersebut, dan Lasno menghubungi Bhabhinkamtibnas Desa Bawukan AIPDA Agus," kata Suharto.
Bayi ditemukan dalam keadaan kritis dan langsung dibawa ke RS Mitra Paramedia Ngemplak Sleman.
"Bayi tersebut memiliki berat 2,4 kilogram dengan tinggi 47 cm," kata Suharto.
Bayi Siswi SMP
Beberapa hari setelah dilakukan penyelidikan, ternyata ibu dari bayi yang dibuang tersebut adalah seorang siswi SMP kelas 3 di Klaten, Jawa Tengah.
Hal tesebut dibenarkan oleh Kepala Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Klaten, Ipda Febryanti Mulyadi.
Ia mengatakan, siswi tersebut membuang bayi karena takut ketahuan oleh orang tua.
Baca juga: Potensi Panas Bumi Indonesia Diproyeksi Jadi Terbesar di Dunia Mencapai 6.210 MW
"Melahirkan bayi, lalu bayi tersebut dimasukkan kresek merah dan ditaruh pelaku di dekat jurang," ujar Febry seperti yang dilansir TribunSolo.com.
Ia melanjutkan, siswi tersebut hamil dari hubungan suami istri dengan pacarnya yang juga masih SMP.
Siswi SMP tersebut melahirkan di kamarnya tanpa bantuan orang lain.
"Pelaku melahirkan anak laki-laki di kamarnya tanpa bantuan orang lain di kamarnya," lanjut Febry
Setelah melahirkan, ia membersihkan bekas darah di lantai dan membungkus bayinya menggunakan hijab.
Ia pun sempat ke kamar mandi untuk membersihkan badan lalu mengambil gunting di dapur untuk memotong tali pusar anaknya.
Baca juga: Update Pesawat Susi Air Dibakar, Polisi Masih Selidiki Disanderanya Pilot hingga Kata TPNPB-OPM
"Oleh pelaku bayi dan jilbab dimasukkan ke plastik kresek, sekira pukul 12.30 WIB. Kresek berisi bayi tersebut di jinjing dari rumah ke jurang dan diletakkan di sela tumpukan batu," ucapnya.
Kondisi bayi pun membaik setelah beberapa hari mendapatkan perawatan.
"Kondisi bayi saat ini sudah membaik dan masih dalam perawatan," ucap Febry.
Pihak kepolisian pun mengamankan beberapa barang bukti.
Karena pelaku masih berusia di bawah umur, pihak kepolisian tidak melakukan penahanan.
"Karena pelaku berusia di bawah umur tidak dilakukan penahanan, dan saat ini masih dilakukan lidik lebih lanjut," pungkasnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Zharfan Muhana)