Pusaran Angin Kencang Mirip Tornado Hebohkan Warga Desa Karangpawitan Kawali Ciamis
Angin kencang berputar-putar di atas jalan menderu ke arah bengkel sehingga 20 lembar atap asbes bengkel terpang diterjang angin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Warga Desa Karangpawitan Kawali Ciamis, Jawa Barat, Selasa (7/2/2023) pukul 16.30 sore dihebohkan kemunculan pusaran angin kencang mirip tornado.
Bayu (30), pekerja bengkel Ikhtiar di Dusun Karangmulya Rt 04 RW 02 Desa Karangpawitan mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar 5 sampai 8 menit.
“Waktu itu cuaca masih terang, tiba-tiba muncul hjan gerimis disertai angin kencang.
Anginnya berputar-putar, dari atas ke bawah seperti gasing,” ujar kepada Tribun Rabu (8/2).
Saat kejadian Bayu bersama dua rekannya sedang memperbaiki mobil di bengkel yang berada di sisin jalan raya Ciamis-Kawali tersebut.
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Hujan dan Angin Kencang Landa 30 Wilayah, Kamis 9 Februari 2023
“Arah angin yang berputar-putar tersebut seperti dari rah tower (BTS) itu,” katanya sembari menunjuk tower BTS (operator seluler) yang berada agak jauh di seberang jalan raya Ciamis-Kawali itu.
Angin kencang berputar-putar di atas jalan menderu ke arah bengkel sehingga 20 lembar atap asbes bengkel terpang diterjang angin.
Antena parabola yang berada di belakang bengkel patah.
Pohon durian yang tumbuh di halaman rumah Pak Kuwu, patah rumbang menipa bagian atap bengkel.
“Kami bertiga menghindar masuk ke dalam bengkel.
Kondisi memang mencekam. Banyak yang takbir. Setelah sekitar 5 menit angin tornado berputar-putar itu berhenti. Banyak pohon yang tumbang, atap yang rusak,” ujar Bayu.
Kades Karangpawitan, Didi Sarwo Edi. Saat kejadian Selasa (7/2) sore itu menurut Kuwu Didi ia sedang berada di rumahnya di sisi jalan raya Ciamis-Kawali di samping bengkel “Ikhtiar” tersebut.
“Cuacanya sebenarnya masih terang, tapi tiba-tiba muncul angin kencang berputar-putar dengan suara gemuruh disertai hujan kecil gerimis. Ada sekitar 8 menit lamanya angin berputar-putar dengan suara suara gemuruh,” katanya.
Kuwu Didi yang semula berada di dalam rumah sempat keluar rumah.
“Saya lihat angin mengarah ke pohon durian yang ada di halaman . Benar saja pohon durian yang sedang berbunga tersebut seperti dipelintir, patah batangnya menimpa bengke yang ada di samping rumah,” ujar Kuwu Edi.
Baca juga: UPDATE Puting Beliung Sidoarjo: 294 Rumah Rusak Ringan dan 4 Korban Luka Ringan
Suasana saat itu benar-benar mencekam, warga panik, terdengar banyak lantunan takbir.
"Angin kencang berputar-putar seperti tornado itu sekitar 8 menit lama, kemudian reda. Setelah angin reda, justru hujan lebat turun dengan derasnya,” jelasnya.
Menurut Kuwu Edi, baru kali ini Desa Karangpawitan dilanda angin kencang puting beliung yang membuat suasana mencekam tersebut.
“Alhamdulillah, tidak ada warga yang jadi korban. Cuma bagian atap rumah saja yang rusak. Atap genteng jatuh, atap asbes copot terbang. Ada 83 rumah yang mengalami rusak ringan di Dusun Karangmulya dan Dusun Kiaralawang. Berikut 8 tempat usaha ,” ungkap Kuwu Didi.
Khawatir terjadi bencana susulan, Kuwu Edi memilih menebang tuntas pohon durian yang tumbuh subur di halaman rumahnya tersebut.
“Satu dahan besar sudah patah tumbang. Satu dahan besar yang masih tersisa ini ditebang habis saja. Khawatir nanti malah runtuh menimpa rumah,” katanya.
Padahal durian tersebut baru saja selesai masa panen.
“Bahkan sudah mulai kembangan (berbuga) lagi. Lihat saja itu, buah yang tersisa masih ada. Sudah ada lagi bunganya," ujar Pak Kuwu Didi Sarwo Edi sembari menyaksi petugas Pudalops BPBD Ciamis menebang habis pohon durian yang tumbuh subur di halaman rumah Pak Kuwu Desa Karangpawitan tersebut
"Pohon durian ini memang selalu berbuah nyaris tanpa musim. Sayang juga kalau ditebang, tapi bagaimana lagi. Kalau nanti malah jadi bencana lagi,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Delapan Menit yang Mencekam di Ciamis, Angin Puting Beliung Seperti Tornado Merusak Puluhan Rumah