Sebanyak 510 Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang Keracunan Makanan, Polisi Turun Tangan
Kasus keracunan terjadi di Malang saat mahasiswa Teknik Universitas Brawijaya mengadakan KKM. Diduga mereka keracunan makanan yang dimasak warga.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 510 mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) Malang mengalami keracunan makanan saat menjalani kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM), Senin (6/2/2023).
Kegiatan KKM dilangsungkan di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur dari Senin 6 Februari 2023 hingga Kamis 9 Februari 2023.
Total ada 1.279 mahasiswa peserta KKM yang menginap di 27 tenda yang didirikan di sebuah lahan kosong.
Kepala UPT Puskesmas Wagir, Prima Puspito Rini mengatakan selama kegiatan KKM konsumsi dimasak oleh warga sekitar.
Baca juga: Tiga Warga Meninggal Keracunan Pisang Goreng di Lampung, Polisi Belum Temukan Upaya Pembunuhan
Ratusan peserta mengalami keracunan makanan saat mengonsumsi nasi putih dan telor bali pada Senin (6/2/2023) malam.
"Menurut penuturan dari salah satu mahasiswa makanan dimasak oleh warga Desa Jedong kemudian didistribusi dan dibagikan kepada mahasiswa dengan jumlah 1200 orang," terangnya dikutip dari TribunJatim.com, Rabu (8/2/2023).
Menu yang menjadi pemicu keracunan dimakan sekira pukul 21.00 WIB, sedangkan gejala keracunan baru dirasakan pada esok harinya, Selasa (7/2/2023) sekira pukul 00.30 WIB.
Gejala mual dan diare tidak dialami secara bersamaan oleh para mahasiswa, namun hingga pagi hari total ada 510 mahasiswa yang merasakan gejala serupa.
"Mereka mengalami mual, muntah, pusing, hingga diare sebanyak delapan kali," lanjutnya.
Para korban yang mengalami keracunan segera dilarikan ke Puskesmas Wagir, Kabupaten Malang.
Baca juga: Polres Lampung Uji Sisa Pisang Goreng dan Peralatan Masak yang Sebabkan Tujuh Orang Keracunan
"Tindakan yang diberikan oleh puskesmas adalah memberikan infus Natrium Klorida, Injeksi Metoclopamide, Oralit, Puralek, Paracetamol, dan antasida," ungkapnya.
Satu persatu mahasiswa yang sempat mengalami keracunan telah dipulangkan dan kini tinggal tiga mahasiswa yang masih dirawat inap.
Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan dari pemeriksaan sementara, nasi bungkus yang dimakan pada Senin malam menjadi penyebab keracunan.
"Dari hasil interogasi, gejala tersebut dialami setelah para mahasiswa makan malam nasi bungkus yang disiapkan panitia," paparnya.
Polisi bekerja sama dengan Puskesmas Wagir, dan RS Wagir untuk mengumpulkan sampel makanan yang menjadi penyebab keracunan.
Selain itu, pemeriksaan terhadap sejumlah korban yang sudah pulih juga dilakukan.
"Tim telah mengamankan barang bukti. Selain itu juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang untuk pemeriksaan sampel makanan dan minuman," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Lu'lu'ul Isnainiyah)