Riko Arizka Terima Diputus Oleh Pacarnya, Bongkahan Kloset Digunakan Hantam Elisa
Ternyata setelah Riko Arizka menghilangkan nyawa Elisa yang juga mantan pacarnya tersebut, Riko sempat mendatangi rumah korban.
Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, PANDEGLANG - Fakta-fakta baru kasus pembunuhan Elisa Siti Mulyani di Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang terus bermunculan.
Ternyata setelah Riko Arizka menghilangkan nyawa Elisa yang juga mantan pacarnya tersebut, Riko sempat mendatangi rumah korban.
Riko menghajar eks kekasihnya tersebut dengan kloset bekas, setelah naik pitam kisah cintanya diputus oleh korban.
Riko Arizka dan Elisa Siti Mulyani sempat menjalin pacaran selama lima tahun. Namun akhirnya, Elisa memilih mengakhiri hubungan tersebut.
Baca juga: Korban Pembunuhan di Pandeglang Minta Tolong, Pelaku Kabur Saat Didatangi 2 Orang yang akan Melerai
Riko Arizka yang tak terima diputuskan, sempat mendatangi rumah korban di Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, pada Rabu (8/2/2023) pagi.
Kedatangan Riko Arizka, untuk meminta bapak korban, Tubagus Hadi Mulyana memfasilitasi agar tidak putus dengan Elisa Siti Mulyani.
"Pelaku datang ke rumah keluarga dan meminta bapak korban untuk memfasilitasi agar mereka tidak putus," kata Juru bicara keluarga Elisa, Razid Chaniago saat dihubungi TribunBanten.com, Jumat (10/2/2023).
Menurut Razid, saat itu bapak korban tidak berbicara panjang lebar dengan Riko Arizka. Sebab dia perlu menanyakan masalah tersebut pada Elisa Siti Mulyani.
"Kata bapak korban 'Nanti diobrolkan dulu dengan Elisa, karena bapak tidak tau permasalahannya'," ucap Razid menirukan pembicaraan bapak korban.
Diketahui, Riko Arizka membunuh Elisa Siti Mulyani menggunakan closet di Jalan Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang, pada Rabu (8/2/2023) malam.
Elisa Siti Mulyani ditemukan tergeletak di semak-semak dengan kondisi berlumuran darah. Leher Elisa juga menganga akibat pukulan dari closet tersebut.
Polres Pandeglang sudah menangkap Riko Arizka di rumahnya, Kampung Cipacung, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, satu jam setelah melakukan pembunuhan.
Satreskrim Polres Pandeglang menjerat Riko Arizka dengan pasal 338 junto 351, dengan alasan ada unsur penganiayaan sebelum pembunuhan korban.
Baca juga: Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Pembunuhan Taruna Poltekpel Surabaya, Merupakan Senior Korban
Janggal
Keluarga menilai ada kejanggalan dalam kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Riko Arizka (21) pada Elisa Siti Mulyani (22).
Kejanggalan tersebut berkaitan dengan rangkaian peristiwa sebelum Elisa Siti Mulyani dibunuh di Jalan Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang, Rabu (8/2/2023) malam.
Juru Bicara (Jubir) keluarga Elisa Siti Mulyani, Razid Chaniago menjelaskan, pagi hari sebelum terjadi insiden pembunuhan, pelaku sempat mendatangi bapak korban untuk meminta difasilitasi balikan.
"Bapak korban mengatakan akan bertanya dulu pada Elisa kaitan masalah itu (Balikan-red)," kata Razid saat dihubungi TribunBanten.com, Sabtu (10/2/2023).
Pada siang hari sebelum Elisa berangkat kerja ke kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Pandeglang, pukul 14.00 WIB, pelaku diduga beberapa kali menelpon Elisa. Namun tidak direspon.
Kemudian pelaku yang pernah menjadi pacar korban, diduga menunggu korban di sekitar kantor BPS Pandeglang. Sebab pelaku mengetahui jam pulang kerja Elisa, yakni pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Korban Pembunuhan di Pandeglang Minta Tolong, Pelaku Kabur Saat Didatangi 2 Orang yang akan Melerai
"Pelaku tahu jam pulang kerja korban, karena saat pacaran dia pernah menjemput korban," jelas Razid.
Terencana
Razid menduga, pelaku merencanakan aksi pembunuhan tersebut. Sebab, jika pelaku berniat memperbaiki hubungan, tidak akan mengajak korban ke Stadion Badak.
Apalagi, jarak antara rumah korban di Keluarahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, ke Stadion Badak sekitar 800 meter.
"Kalau pelaku niat baik, langsung datang kerumah Elisa pada waktu korban hendak pulang," ungkapnya.
"Apalagi pagi nya pelaku sudah minta tolong bapak korban untuk memfasilitasi abalikan," tambahnya.
Diketahui pelaku yang diduga anak Polisi di Polsek Banjarsari, Kabupaten Lebak ini pacaran denga Elisa selama lima tahun. Namun Riko Arizka sakit hati, karena korban memutuskan hubungan tersebut.
"Kami membantah kalau korban berpapasan dengan Elisa setelah pulang nyetrum ikan. Karena kami menduga ini sudah direncanakan," pungkasnya.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Shinto Silitonga menyebut, bahwa Riko Arizka dan Elisa Siti Mulyani berpapasan di jalan.
Kemudian Riko Arizka mengajak korban untuk mengobrol di Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang. Dipertengahan jalan, pelaku dan korban terlibat cekcok.
"Pelaku dan korban sempat cekcok, kemudian pelaku yang terpancing emosi mencekik korban dari belakang," kata AKP Shilton di Polres Pandeglang, Kamis (9/2/2023). (Tribun Banten/Engkos Kosasih)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.