Fakta Baru Penembakan Mantan Anggota DPRD Langkat, Pelaku Susun Rencana Pembunuhan Sebanyak 3 Kali
Berikut ini fakta terbaru soal pembunuhan mantan Anggota DPRD Langkat Sumatera Utara, Paino.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini fakta terbaru soal pembunuhan mantan Anggota DPRD Langkat Sumatera Utara, Paino.
Terbaru, Polda Sumut telah menangkap otak pembunuhan Paino, Tosa Ginting atau Luhur Sentosa Ginting.
Tosa ditangkap bersama dengan para pelaku pembunuhan lainnya.
Ternyata, Tosa telah mencoba membunuh Paino sebanyak tiga kali, namun dua kali gagal.
Yang pertama pada 20 Januari 2023 lalu.
Mengutip Tribun-Medan.com, saat itu, Paino akan dibunuh menggunakan senjata tajam di sebuah warung.
Baca juga: Peran 5 Pembunuh Mantan Anggota DPRD Langkat dan Sosok Eksekutor yang Ternyata Seorang Residivis
Aksi pembunuhan tersebut gagal karena lokasi tersebut ramai warga.
Lalu, yang kedua berselang seminggu kemudian, tepatnya Kamis 26 Januari 2023.
Sekira pukul 19.00 WIB, para pelaku mengejar Paino yang sendirian mengendarai motor.
Aksinya gagal karena Paino berhasil ngebut dengan motornya.
Beberapa jam berselang, percobaan ketiga juga akan dilakukan dan nyaris gagal karena lokasi Paino saat itu ramai warga.
Lalu para pelaku mengatur rencana untuk mencegat Paino di tengah jalan saat akan pulang.
Tosa pun memerintahkan tiga orang pemantau yang tak berada tak jauh dari lokasi Paino.
Baca juga: Mantan Anggota DPRD Kabupaten Langkat Sumut Dibunuh Karena Persaingan Usaha
Saat Paino beranjak dari lokasi, Tosa dikabari oleh tiga orang tersebut.
Tosa lantas menghubungi Dedi Bangun menggunakan handy talky.
Dedi pun bergegas mencegat Paino lalu setelah korban berhenti, Dedi lantas menembak dada korban dengan jarak kurang lebih 30 sentimeter.
"Ketika korban melinas ini dilakukan penembakan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Senin (13/2/2023).
Setelah melakukan aksi pembunuhan, para tersangka melarikan diri ke berbagai wilayah.
Eksekutor Dibayar Rp10 Juta
Total ada lima orang yang diamankan Polda Sumut, yakni Tosa Ginting, Dedi Bangun, Heriska Wantenero, Persadanta Sembiring, dan Sulhanda.
Baca juga: Pelaku Penembakan Mantan Anggota DPRD Langkat Diamankan, Eksekutor Dibayar Rp10 Juta
Eksekutor yang menembak Paino adalah Dedi.
Mengutip Tribun-Medan.com, dari pengakuannya, Dedi dibayar Rp10 juta untuk menembak mati Paino.
Motif Pembunuhan
Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Kapolda Sumut mengungkapkan, pembunuhan direncanakan oleh Tosa Ginting.
Tosa merasa bisnisnya sebagai agen sawit tersaingi oleh korban.
"Usaha keluarga pengumpulan kelapa sawit yang diambil dari para petani itu kemudian merasa semakin tidak baik kondisi usahanya karena persaingan, dan korban ini sebagai pesaingnya akhirnya melakukan kegiatan yang mengakibatkan pembunuhan dengan cara menembak korban," kata Irjen Panca, Senin (13/2/2023).
(Tribunnews.com, Renald)(Tribun-Medan.com, Fredy Santoso/Muhammad Anil Rasyid)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.