TRIBUNNEWS.COM - Sebuah mobil travel kecelakaan masuk jurang di Dusun Gondang, Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Kamis (16/2/2023).

Mobil travel tersebut mengangkut 9 penumpang, satu di antaranya anak-anak.

Mengutip TribunSolo.com, kecelakaan tersebut menewaskan tiga orang, yakni:

- Larmi (59), warga Desa Wonorejo

- Satiyem (50), warga Desa Wonorejo

- NKA (4), warga Desa Wonorejo

Kepala Desa Wonorejo, Sularno mengatakan, rombongan yang travel tersebut merupakan perantau dari jakarta.

Mereka pulang kampung untuk menghadiri acara hajatan saudaranya.

"Ada sederek (saudara) hajatan siang ini," ucapnya.

Baca juga: Mobil Travel Masuk Jurang di Karanganyar, Berikut Identitas 3 Korban Tewas & 5 Luka-luka

Kesaksian Penumpang

Warjo (51), salah satu penumpang mobil travel menceritakan kronologi kejadian.

Sebelum terperosok, Warjo dan Sumini (41) istrinya, telah turun dari mobil travel.

Mobil travel tersebut telah berhenti di depan rumah Warjo untuk menurunkan keduanya.

Mengutip TribunJateng.com, saat itu sopir berada di belakang mobil untuk membantu menurunkan barang bawaan penumpang.

"Posisi saya turun mengambil barang, barang saya masih ada dua di dalam elf," cerita Warjo.

Kala itu, ia akan masuk kembali ke mobil untuk mengambil barang yang tersisa.

Namun sang istri menyuruhnya untuk di luar saja agar bisa membantu memasukkan barang ke dalam rumah.

Saat itu, mobil langsung mundur, walaupun hand brake telah ditarik.

"Mau naik tidak jadi, turun. Sama istri disuruh turun memasukan barang dulu ke rumah. Mobil langsung mundur," ucapnya.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Jumat, 17 Februari 2023: Perairan Selatan Banten Capai 4 Meter

Ia pun lantas berteriak untuk meminta tolong warga.

Sopir yang berada di belakang mobil pun tak kuat menahan mobil.

Penumpang juga ada yang terpental keluar saat elf terperosok ke jurang.

Ia menceritakan, rombongan tersebut pulang karena ada keperluan.

"Ada yang ada hajatan. Kalau saya memang mau pulang," terangnya.

Saat mendengar suara teriakan, Suradi (30) salah satu warga mengatakan, warga sekitar langsung keluar rumah.

Jarak antara lokasi kejadian dan jalanan desa sekitar 200-300 meter.

"Evakuasi pakai tandu darurat, dari sarung," ucapnya.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJateng.com, Agus Iswandi)(TribunSolo.com, Mardon Widiyanto)