Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Pelarangan Ibadah di Gereja Lampung: Izin Gedung untuk Pilpres 2014, Kemenag Buka Suara

Berikut fakta terkait dugaan pelarangan ibadah di Gereja Kristen Kemah Daud, Bandar Lampung pada Senin (20/2/2023).

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Fakta Pelarangan Ibadah di Gereja Lampung: Izin Gedung untuk Pilpres 2014, Kemenag Buka Suara
Tangkapan layar video
Kolase video pelarangan ibadah gereja di Kota Bandar Lampung, Lampung, Minggu (19/2/2023). Berikut fakta terkait dugaan pelarangan ibadah Gereja Kristen Kemah Daud di Bandar Lampung pada Senin (20/2/2023). 

Ia pun membeberkan kronologi terkait video yang viral tersebut.

Baca juga: 73 Warga Kampung Dompase Sitaro Dievakuasi ke Gereja GMIST, Semua Kebutuhan Ditanggung Pemda

Wawan menjelaskan bahwa dirinya bersama Linmas hingga Lurah telah memberikan imbauan kepada pihak gereja.

Namun, lanjutnya, kedatangannya bersama perangkat tidak digubris oleh pihak gereja.

Ia menyebut para perangkat yang datang tidak dibukakan gerbang gedung tersebut.

"Kami di depan gerbang nggak dibuka-bukain, gerbangnya dikunci," paparnya.

Wawan menegaskan pihaknya tidak akan pernah melarang kegiatan peribadatan jika izinnya memang ada.

Sehingga, dirinya meminta agar pihak gereja segera mengurus surat perizinan pendirian rumah ibadah.

Berita Rekomendasi

Kemenag Lampung Buka Suara

Kemenag Lampung Berdialog
Kanwil Kemenag Lampung, Puji Santoso berdiskusi dengan pihak gereja dan warga setempat usai dugaan pembubaran ibadah di Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD) Lampung, Senin (20/2/2023).

Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Lampung, Puji Raharjo buka suara soal dugaan pelarangan umat Kristen untuk menggelar ibadah di Gereja Kristen Kemah Daud.

Dirinya mengungkapkan bahwa seluruh umat beragama ingin adanya kedamaian, keamanan, dan berhubungan harmonis.

Kendati berbeda keyakinan, Puji menegaskan memiliki satu kesamaan yaitu sebagai Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Apapun agama kita, kita sama-sama bagian dari warga bangsa Republik Indonesia. Itu kesamaan kita bapak ibu semua. Kta semua adalah umat beragama yang mencintai agama kita masing-masing," ujarnya dikutip dari YouTube Kanwil Kemenag Lampung.

Puji menegaskan, dialog adalah cara paling baik untuk menyelesaikan masalah dan membangun harmoni antarumat beragama.

Baca juga: Penyerangan di 2 Gereja Spanyol, 1 Sakristan Meninggal Dunia dan 1 Imam Tituler Terluka Parah

Sehingga, dirinya pun berharap permasalahan ini dapat diselesaikan dengan tetap menjunjung tinggi kerukunan dan kondusivitas antarumat beragama.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas