Update Ledakan di Blitar, Polisi Temukan Panci Tempat Bahan Petasan hingga Kata Kapolda Jatim
Inilah kabar terbaru soal ledakan di Desa Karangbendo, Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
TRUBUNNEWS.COM - Pasca-ledakan yang terjadi di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Minggu (19/2/2023), Tim Penjinak Bom dan Labfor Polda Jatim menemukan sisa-sisa bahan baku petasan.
Temuan ini berdasarkan penyisiran yang dilakukan Tim Penjinak Bom dan Labfor Polda Jatim di lokasi kejadian, Senin (20/2/2023).
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono.
"Berdasarkan informasi dari Tim Jibom, pusat ledakan diperkirakan berada di belakang rumah, kemungkinan di dapur. Makanya sedang di detailkan oleh Tim Labfor posisi ruangannya seperti apa," terang Argo, Senin.
Pihaknya juga menemukan sebuah panci yang sudah hancur.
Diduga, panci tersebut digunakan untuk menyimpan bubuk bahan baku petasan.
Baca juga: Satu Keluarga Tewas akibat Ledakan di Blitar, Ditemukan Puntung Rokok dan Panci Tempat Bahan Petasan
"Dari daya ledak ditemukan ada panci. Kondisinya sudah hancur semua, tapi masih teridentifikasi panci."
"Ada tiga panci. Kemungkinan di situ (panci) tempat menyimpan bubuk bahan baku petasan," ujarnya, seperti yang diwartakan TribunJatim.com.
Argo menambahkan, saksi-saksi di sekitar lokasi mengaku mendengar ledakan sebanyak tiga kali.
Ledakan pertama berkekuatan besar, dan dua ledakan lainnya berkekuatan kecil.
"Untuk jumlah bahan peledak masih prediksi, tidak bisa dipastikan. Tapi dengan melihat kondisi kerusakan tentunya cukup besar. Misalkan satu panci berisi 3-5 kilogram, berarti kali tiga kalinya," katanya.
Selain itu, Tim Jibom juga menemukan puntung rokok di lokasi.
Warga sekitar pun mengakui, tiga dari empat korban memang perokok.
"Kemungkinan apakah di situ saat sedang melihat (penyimpanan bubuk bahan petasan) ada yang sedang merokok."
"Sehingga terjadi efek ledakan. Karena jenis ledakannya low explosive, sehingga ketika terkena percikan mudah meledak," ujarnya.
Pihak kepolisian pun membawa sisa bahan baku petasan untuk diidentifikasi.
"Untuk memastikan bahan baku petasan, kami menunggu hasil dari Tim Labfor," katanya.
Baca juga: Warga Trauma Akibat Ledakan yang Tewaskan Satu Keluarga di Blitar: Saya Kira Gunung Kelud Meletus
Tindak Tegas Peracik Petasan
Menanggapi penyebab ledakan diduga dari bahan baku petasan, Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto, bakal menindak warga yang menjual bahan baku petasan.
Tak hanya itu, warga yang kedapatan meracik bahan peledak untuk petasan juga akan ditindak tegas.
"Kita akan lakukan itu (penindakan tegas). Apalagi menjelang bulan puasa dan puasa tadi," ujarnya, Senin.
Baca juga: Ledakan Besar di Blitar Tewaskan 4 Orang, Polisi Masih Dalami Asal-usul Bahan Baku Petasan
Pihaknya juga mengatakan, kasus ini sedang dalam proses penyelidikan.
"Masih dalam. Proses penyelidikan. Lagi dipastikan lagi, karena lagi proses penyelidikan.
"Untuk ledakan yang cukup besar, perlu ada pendalaman lagi untuk itu," pungkasnya.
Diketahui, ledakan telah terjadi di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Minggu malam.
Ledakan tersebut membuat satu rumah rata dengan tanah dan menelan empat korban jiwa yang masih satu keluarga.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJatim.com, Samsul Hadi/Luhur Pambudi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.