Lamarannya Ditolak Wanita Sulsel, Pria India Sempat 3 Hari Tidur di Bandara, Kini Tinggal di Jakarta
Pria India yang lamarannya ditolak kini tinggal di Jakarta bersama seorang selebgram. Setelah lamarannya ditolak ia sempat tidur di bandara.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kisah lamaran pria asal India bernama Asib Ali Bhore (32) yang ditolak wanita asal Wajo, Sulawesi Selatan bernama Syarifah Haaerunnisa alias Nisa (25) viral di media sosial.
Asib Ali Bhore rela terbang dari India ke Makassar untuk mendatangi rumah wanita yang sudah setahun dikenal lewat media sosial.
Setiba di Makassar, Asib Ali Bhore menyewa mobil untuk menuju Wajo dengan membawa beberapa seserahan.
Namun, lamaran Asib Ali Bhore ditolak karena Nisa sudah dilamar pria lain.
Baca juga: Sosok Syarifah Haerunnisa, Gadis Wajo yang Viral karena Tolak Lamaran Pria India
Lantaran lamarannya ditolak, Asib Ali Bhore kembali ke bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Ia sempat tiga hari tidur di bandara karena kekurangan biaya untuk pulang.
Asib Ali Bhore hanya menginap sehari di hotel untuk mencuci baju karena baju yang dibawa dari India sudah kotor.
Selain itu, Asib Ali Bhore juga hanya makan nasi dua kali selama 10 hari di Indonesia.
Hal ini diungkapkan selebgram Akash Ellahi di akun Instagaram-nya @akashellahi, Jumat (24/2/2023).
Diketahui, selebgram asal Pakistan ini membawa Asib Ali Bhore ke rumahnya di Jakarta karena merasa iba dengan kisah lamaran Asib Ali Bhore yang ditolak.
"Ali tiga hari tidur di bandara, satu harinya dia ke hotel cuman untuk cuci baju, selama 10 hari di Indonesia cuma makan nasi sebanyak 2 kali," ungkap Akash Ellahi.
Baca juga: Gadis Wajo Ungkap Alasan Ortunya Tolak Lamaran Pria India, Ingatkan Asib Ali Bhore Soal Janji
Akash Ellahi mengaku pernah merasakan apa yang Asib Ali Bhore rasakan dan tergerak hatinya untuk membantu pria asal India tersebut.
"Melihat itu, saya langsung temui Ali, ajak makan sambil ngobrol sekalian ajak ke rumah untuk istirahat."
"Sedih banget liatnya, karena saya pun merasa dari luar negeri, tidak ada siapa-siapa di sini," tambahnya.
Diperkirakan Asib Ali Bhore mengeluarkan biaya sekitar Rp 52 juta untuk terbang dari India dan pergi menuju rumah Nisa di Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Asib Ali Bhore juga mengaku telah memberikan uang Rp 9 juta kepada Nisa untuk lamaran.
Klarifikasi Nisa
Sementara itu, Nisa membenarkan telah dikirim uang Rp 9 juta dari Asib Ali Bhore.
Ia mengaku tidak pernah meminta dikirimi uang, tapi uang Rp 9 juta dikirim atas inisiatif Asib Ali Bhore sendiri.
Baca juga: VIRAL Foto Mario Dandy Satriyo, Anak Pejabat Ditjen Pajak Penganiaya Anak Petinggi GP Ansor
Uang tersebut digunakan Nisa untuk membeli handphone baru.
"Saya tidak pernah minta, dia sendiri yang kirim uang, HP-ku rusak, makanya tidak bisa komunikasi akhirnya dia kirim uang untuk beli HP," terangnya, Kamis (23/2/2023), dikutip dari TribunTimur.com.
Selain uang Rp 9 juta, Nisa juga mengaku pernah diberi uang bulanan yang digunakan untuk berkomunikasi dengan Asib Ali Bhore.
"Untuk uang bulanan memang dia kirim, tapi saya belikan kuota untuk komunikasi dengan dia," imbuhnya.
Menurut Nisa, uang yang sudah diberi Asib Ali Bhore akan dikembalikan, tapi pria asal India itu menolaknya.
Alasan Keluarga Nisa Tolak Lamaran
Keluarga Nisa menolak lamaran Asib Ali Bhore karena wanita 25 tahun tersebut sudah dilamar oleh pria lain.
Nisa menjelaskan, sejak awal Asib Ali Bhore sudah berjanji akan segera datang ke Indonesia, tapi janjinya tak kunjung ditepati.
"Dia yang salah, dari awal kenal sudah janji mau lamar, tapi tidak pernah datang."
"Ummiku (ibuku) capek menunggu, karena dia selalu janji bulan depan, bulan depan," paparnya.
Baca juga: Pemuda India yang Lamarannya Ditolak Orangtua Kekasih di Wajo Sulsel Merasa Dibohongi dan Diperas
Karena Asib Ali Bhore tak kunjung datang ke rumah, pihak keluarga menerima lamaran dari pria lain.
"Makanya ummiku terima lamaran laki-laki, takutnya saya jadi perawan tua," sambungnya.
Seorang warga sekitar yang melihat langsung lamaran Asib Ali Bhore ditolak merasa kasihan dan berusaha menghibur dengan menjodohkan dengan anaknya.
"Semua orang yang menyaksikan video viralnya tentu ada rasa iba, apalagi kita yang melihat langsung."
"Saya mau kasi jodoh dengan anakku, tapi Ali tidak mau," terang warga Majauleng.
Menurutnya sikap tanggung jawab Asib Ali Bhore sebagai laki-laki patut diapresiasi.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunTimur.com/Jabal Qubais)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.