Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS: Update Kerusuhan di Wamena, Korban Tewas Bertambah Menjadi 10 Orang

Theo Hesegem mengatakan dirinya mengetahui jumlah korban tewas menjadi 9 orang setelah mengecek langsung di rumah sakit setempat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in BREAKING NEWS: Update Kerusuhan di Wamena, Korban Tewas Bertambah Menjadi 10 Orang
Tribun-Papua.com/Arny Hisage
TERPROVOKASI - Massa membakar kios milik warga perantau di Kampung Lantipo, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2/2023) siang. Warga terprovokasi isu penculikan anak. Korban tewas akibat kerusuhan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan bertambang menjadi 10 orang. 

TRIBUNNEWS.COM, WAMENA - Korban tewas akibat kerusuhan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan bertambang menjadi 10 orang.

Bertambahnya jumlah korban tewas ini diungkapkan Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua, Theo Hesegem.

Theo Hesegem mengatakan dirinya mengetahui jumlah korban tewas menjadi 9 orang setelah mengecek langsung di rumah sakit setempat.

Terkait bertambahnya jumlah korban tewas, Hesegem menilai ada dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan aparat keamanan dalam mengatasi kerusuhan yang terjadi.

Baca juga: Warga Masih Takut Keluar Rumah Pasca Kerusuhan di Wamena, Ada yang Mengungsi ke Polres dan Kodim

"Ada dugaan pelanggaran HAM, karena yang korban ini semua mengalami korban tembak," kata Hesegem kepada Tribun-Papua.com, Jumat (23/2/2023) di Wamena.

Menurut Hesegem, dirinya belum bisa memastikan ada unsur pelanggaran HAM atau tidak, karena yang mempunyai kewenangan soal hal tersebut adalah Komnas HAM.

"Kalau soal penikaman dan pembunuhan warga sipil itu masuk dalam kasus kriminal, ini bisa masuk dalam dugaan pelanggaran HAM karena penggunaan senjata api," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Dia mengatakan, dalam menggunakan alat negara dalam hal ini senjata api, tentunya ada protap yang harus diikuti.

"Cuma yang tewas ini kan di (tembakan) di kepala, di leher. Ini kan terukur yang dilakukan oleh aparat," ungkapnya.

Hesegem mengatakan, untuk jumlah data korban yang sementara di rumah sakit yaitu sebanyak 17 orang alami luka berat maupun luka ringan, sedangkan yang meninggal sebanyak 10 orang.

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan pecah di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Kerusuhan di Wamena Isu Penculikan Anak, Warga Terluka hingga Kapolres Gandeng Tokoh Setempat

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo kerusuhan di Wamena terjadi sekitar pukul 12.30 WIT.


Ia menyebut, kericuhan dipicu oleh isu penculikan anak yang hingga kini belum jelas kebenarannya.

Dalam kerusuhan tersebut, massa membakar kios milik warga hingga menyerang aparat keamanan.

Aktivis HAM, Theo Hesegem mengatakan kepada Tribun-Papua.com bahwa sebanyak 9 orang meninggal dunia akibat kerusuhan tersebut.

Sementara belasan orang lainnya mengalami luka-luka.

"(Korban) yang luka-luka kurang lebih 17 orang. Saya baru pulang dari rumah sakit dan untuk melihat jenazah dan warga yang luka-luka," kata Hesegem.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul BERTAMBAH Korban Tewas Kerusuhan Wamena Jadi 10 Orang, Ini Kata Theo Hesegem

Sumber: Tribun Papua
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas