Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Anggotanya Tewas akibat Kerusuhan di Wamena, DPD PBB Papua Serahkan Penyelesaian Kasus ke Polisi

Tulus meminta agar kasus ini mendapat perhatian yang serius dan dapat diselesaikan secara tuntas agar tidak terjadi lagi di hari-hari mendatang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 2 Anggotanya Tewas akibat Kerusuhan di Wamena, DPD PBB Papua Serahkan Penyelesaian Kasus ke Polisi
Tribun-Papua.com/Arny Hisage
TERPROVOKASI - Massa membakar kios milik warga perantau di Kampung Lantipo, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2/2023) siang. Dua anggota Pemuda Batak Bersatu (PBB) di Papua menjadi korban meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan pada Kamis (23/2/2023) lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Dua anggota Pemuda Batak Bersatu (PBB) di Papua menjadi korban meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan pada Kamis (23/2/2023) lalu.

Dua warga Batak tersebut adalah Albert Sitorus (26) dan Ramot Siagian (28).

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Papua, Tulus Sianipar meminta agar semua pihak bisa menahan diri dan memberikan kepercayaan kepada aparat keamanan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Tulus meminta agar kasus ini mendapat perhatian yang serius dan dapat diselesaikan secara tuntas agar tidak terjadi lagi di hari-hari mendatang.

Baca juga: Polda Papua Pastikan 10 Korban Tewas akibat Kerusuhan di Wamena, 8 di Antaranya Warga Asli Papua

"Kita minta masyarakat jangan mudah termakan isu-isu yang belum jelas," ujarnya.

Pihaknya menyayangkan kerusuhan di Wamena terjadi hanya karena informasi hoaks terkait penculikan anak, sehingga harus mengorbankan masyarakat.

"Masyarakat harus bisa menahan diri dalam setiap situasi dan informasi yang belum tentu kebenarannya," ujar politikus PDI-P Papua tersebut.

Berita Rekomendasi

Tulus meminta aparat keamanan segera menegakkan hukum kepada para pelaku.

"Kami berharap aparat keamanan harus bisa menindak para pelaku kerusuhan sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.

Secara khusus bagi masyarakat Batak di Papua, pihaknya meminta untuk menyikapi kejadian Wamena secara tenang dan mempercayakan kepada aparat kemanan untuk menyelesaikan masalah.

"Kita serahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan untuk menyelesaikan masalah ini, jadi kita harus bisa menerima secara iklas," tambahnya.

Baca juga: Foto-foto Kerusuhan di Wamena, Kapolda Papua Pastikan Isu Penculikan Anak Merupakan Kabar Hoaks

Identitas 8 Korban Tewas

Setidaknya 10 orang tewas akibat kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2/2023) lalu.

Jumlah korban tewas ini disampaikan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.

Kapolda memastikan jumlah korban tewas akibat kerusuhan di Sinakma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan sebanyak 10 orang.

"Korban itu 10 orang (tewas), delapan dari masyarakat asli Papua dan dua dari pendatang. Ada juga korban luka-luka dari aparat 18 orang," kata Irjen Mathius D Fakhiri di Mimika, Jumat.

Sementara 18 orang lainnya mengalami luka serius.

Sebelumnya korban tewas berjumlah 9 orang.

Namun pada Jumat (24/2/2023) kemarin, jumlah ini bertambah setelah satu orang dinyatakan meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Dari 8 daftar nama korban sudah diketahui identitasnya yang diterima Tribun, ada nama Stepanus Wenda yang disebut sebagai seorang kepala desa di Lanny Jaya.

Baca juga: Dampak Kerusuhan di Wamena: 10 Orang Meninggal, 18 Luka-luka, 2 Ruko dan 13 Rumah Terbakar

Berikut nama 8 korban meninggal, sementara dua korban lainnya belum diketahui identitasnya:

1. Albert Sitorus (26 tahun/laki laki)
Warga Sinakma, mengalami Luka parang bagian kepala belakang, luka panah bagian punggung.

2. Ramot Siagian (28 tahun/laki laki)
Warga Sinakma, mengalami luka parang bagian kepala belakang, luka lanah pada punggung.

3. Stepanus Wenda (laki-laki)
Kepala Desa, alamat Distrik Kelokbeam Kabupaten Lanny Jaya, mengalami luka tembak di bagian perut.

4. Alfredo Elopete (laki-laki), mengalami luka tembak di leher

Kepolisian Resor Jayawijaya saat ini menangani kasus kericuhan yang terjadi di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya - Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S Napitupulu mengatakan aparat keamanan sempat diserang oleh massa saat kerusuhan pecah di Wamena, Kamis (23/2/2023).
Kepolisian Resor Jayawijaya saat ini menangani kasus kericuhan yang terjadi di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya - Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S Napitupulu mengatakan aparat keamanan sempat diserang oleh massa saat kerusuhan pecah di Wamena, Kamis (23/2/2023). (Dokumentasi Humas Polda Papua)

5. Korwa Wanimbo (laki-laki), mengalami luka tembak di punggung

6. Tinus Yelipele, mengalami luka tembak di pahu bagian kanan

7. Temias Pokneagge (laki-laki)

8. Vicky Kogoya mengalami luka tembak di ketiak

Berikut daftar nama korban luka:

1. Penias Wenda (21 tahun/laki-laki), siswa SMA YPPGI Wamena, mengalami luka tembak paha sebelah kiri.

2. Gidion Mosip (18 tahun/laki-laki), siswa SMK Yapis Wamena, mengalami luka tembak di bagian ketiak,

3. Ekimo lengka (21 tahun/laki-laki), mengalami luka tembak di bagian belakang.

4. Eningga Wenda (laki-laki/27 Tahun), petani, mengalami luka tembak di bagian paha tembus di punggung.

5. Irnius Wakerwa (20 tahun/laki-laki), petani, mengalami luka tembak di bagian tangan bagian kiri, kaki di bagian kanan

6. Yeis Wenda (18 tahun/laki-laki), mengalami luka tembak di bagian betis kanan.

7. Ateko Wenda (laki-laki), mengalami luka tembak kaki bagian kiri

8. Fredy Yelipele (13 tahun/laki-laki), siswa Kelas 6 SD, mengalami luka tembak di telapak tangan di bagian kiri.

9. Kalius Kogoya (29 tahun/laki-laki), mengalami luka tembak paha di bagian Kanan

10. Nus Kogoya (24 tahun/laki-laki), mengalami luka tenbak di kaki bagian kanan tebus betis.

11. Benar Wenda (laki-laki), warga Kabupaten Lanny Jaya, mengalami luka tembak paha bagian kiri.

12. Erius Yoman (laki-laki), warga Kabupaten Lanny Jaya, mengalami luka tembak tangan bagian kanan

13. Romy Kogoya (laki-laki), mengalami luka tembak bagian belakang

14. Netias Wenda (laki-laki), mengalami luka tembak tangan bagian kiri, dan mengalami luka tangan bagian kanan

15. Frianus Murib (laki-laki), mengalami luka tembak kaki bagian kiri dan kanan

16. Riko Wenda (laki-laki), mengalami luka tembak bagian kanan.

17. Weneluk Wakerwa (laki-laki), mengalami luka tembak kaki bagian kanan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, pihaknya saat ini tengah menangani kasus kerusuhan yang berawal dari adanya isu terkait penculikan anak yang hingga kini belum jelas informasinya.

"Untuk kasus ini akan kami selidiki penyebab awal dan siapa saja dalangnya hingga membuat kericuhan, kami juga saat ini masih berupaya menenangkan massa. Untuk kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian ini akan kami dalami," katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya suatu informasi apalagi menyebarkan isu yang belum pasti kebenarannya karena hal itu bisa berdampak kepada masyarakat luas dan menyebabkan kerugian bagi diri sendiri serta orang lain.

Kronologis Kejadian

Peristiwa kerusuhan bermula ketika warga menghentikan sebuah mobil yang digunakan untuk berjualan di Sinakma pada Kamis (23/2/2023) siang.

Dua orang yang ada di dalam kendaraan tersebut dituduh menculik seorang anak.

Kapolres Jayawijaya yang mendapat laporan tersebut kemudian tiba di lokasi untuk mengendalikan situasi.

Ajakan Kapolres untuk menyelesaikan masalah di Kantor Polres Jayawijaya sempat diterima, namun tiba-tiba muncul sekelompok warga yang melakukan provokasi dan kemudian melakukan aksi anarkis.

Tidak hanya berusaha menyerang dua warga yang dituduh menculik anak, massa juga menyerang aparat keamanan yang ada di lokasi.

Peringatan yang diberikan oleh polisi pun tidak dihiraukan.

Massa terus berusaha menyerang aparat keamanan dan kendaraan yang ada di lokasi kejadian.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 2 Warganya Meninggal di Kerusuhan Wamena, Ini Sikap DPD PBB Papua

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas