Kericuhan di Mimika: Warga Blok Jalan karena Dapat Kabar Ada Warga Tewas Dianiaya, Ini Kata Polisi
Sekolompok warga blokade jalan karena mendengar isu ada warga yang tewas dianiaya, ini tanggapan polisi
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
Lantas, Yahya dibawa ke Polsek menggunakan mobil patroli untuk dimintai keterangan.
Beberapa saat kemudian, korban sudah tidak terlihat di belakang mobil.
Ternyata, korban sudah tergeletak di dalam sebuah got.
Pihak kepolisian pun langsung mengistruksikan Yahya untuk mengangkat korban.
Abdul pun ditemukan dalam kondisi patah kaki.
"Kami suruh Yahya angkat korban di got dalam kondisi lemas. Untuk kronologis kenapa korban di got dengan kondisi kaki patah belum diketahui penyebabnya,” kata Matheus sambil mengatakan tidak benar ada anggota Polisi yang melakukan pemukulan.
Baca juga: Tanggapan DPD Pemuda Batak Papua soal Kerusuhan di Wamena yang Tewaskan 2 Anggotanya
Pihaknya juga saat ini sedang menggali informasi terkait tewasnya Abdul.
Matheus juga menceritakan, bahwa ada personel polisi yang diserang oleh warga.
Penyerangan tersebut, diduga karena warga mengira korban tewas dianiaya pihak kepolisian.
"Penyerangan itu membuat dua anggota Polsek terluka. Satu luka di bagian mulut dan satu kena batu dibagian pelipis. Kaca kantor juga pecah," jelasnya.
Pihaknya dan Danramil Mapurajaya pun mendatangi rumah korban untuk menjelaskan kejadian tewasnya Abdul.
"Keluarga menolak dan meminta saudara Yahya menjelaskan langsung di pihak keluarga korban baru mereka percaya," tuturnya.
Saat ini, Yahya dan keluarga korban telah dibawa ke Polres Mimika untuk dilakukan mediasi
(Tribunnews.com, Renald)(Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela)