TRIBUNNEWS.COM, BIMA - FS (23) dan adiknya UW (19) membacok paman merkea, Nurdin (50) karena tidak diterima dituduh mencuri beras, Minggu (26/2/2023).

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Sampungu, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Bawa Jimat Kebal Bacok dan Bisa Menghilang, Maling di Surabaya Tetap Tertangkap Warga

"Pelaku dan korban memiliki hubungan keluarga, pelaku ponakan dari korban sendiri," kata Kapolsek Soromandi Ipda Fedy Miharja.

Berdasarkan keterangan, sekira pukul 14.30 WITA FS dan UW pergi ke ladang milik pelaku karena tidak terima telah dituduh mengambil beras korban.

Tiba di ladang, FS dan korban cekcok hingga akhirnya FS mengeluarkan senjata tajam yang terselip di punggung bagian belakang.

"Dengan membabi buta, pelaku membacok lengan korban hingga nyaris putus," kata Kapolsek.

Korban langsung pingsan saat itu, sedangkan pelaku FS melarikan diri.

Baca juga: Buron 2 Bulan, Tukang Parkir yang Bacok Temannya Karena Rebutan Lahan Parkir Ditangkap Polisi

Korban dilarikan ke puskesmas terdekat, tapi karena luka serius akhirnya dirujuk ke RSUD Dompu.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, siapa pun yang tahu dan melihat pelaku, silahkan berikan informasi kepada polisi," imbaunya.

Kapolsek juga meminta kepada keluarga korban, untuk menyerahkan penanganan kasus ini kepada aparat kepolisian.

Baca juga: Cemburu Buta Lihat Istri Dibawa ke Pasar Malam, Pria di Probolinggo Bacok Tetangga hingga Tewas 

"Jangan ada yang beraksi sendiri, serahkan semuanya ke polisi agar tidak menimbulkan masalah baru," pungkas kapolsek.

(Penulis: Atina)

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Keponakan Aniaya Paman Pakai Parang Gara-gara Dituduh Mencuri Beras