Imbas Pembangunan Jembatan Juwana, Kemacetan di Jalur Pantura Pati-Rembang Capai Puluhan Kilometer
Penumpukan kendaraan, terutama truk-truk besar, terjadi mulai Jalan Lingkar Luar Ngantru hingga perbatasan Kabupaten Rembang.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, PATI - Dalam dua hari terakhir terjadi kemacetan lalu lintas parah di Jalur Pantura Pati-Rembang.
Kemacetan tersebut bahkan mengular hingga puluhan kilometer.
Penumpukan kendaraan, terutama truk-truk besar, terjadi mulai Jalan Lingkar Luar Ngantru hingga perbatasan Kabupaten Rembang.
Baca juga: Macet Puluhan Jam di Jambi, Tiga Ambulans Terjebak hingga Gubernur Hentikan Aktivitas Batu Bara
Jika kita cek di aplikasi Google Maps, penumpukan kendaraan yang parah (jalur berwarna merah dan oranye) terjadi mulai Widorokandang sampai sekira 5 kilometer sebelah timur lokasi proyek Jembatan Juwana.
Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Asfauri, mengatakan bahwa kemacetan arus lalu lintas yang saat ini terjadi disebabkan adanya proyek pembangunan Jembatan Juwana.
Selain itu juga karena adanya pekerjaan perbaikan Jalan Batangan, berupa ganti beton.
Di mana satu lajur dibongkar untuk dilakukan pekerjaan secara bergantian dan simultan, sehingga arus lalu lintas satu arah masih bisa melintas di beton sedangkan dari arah berlawanan terpaksa harus melintas di bahu jalan.
Baca juga: Arus Lalu Lintas di Pasar Rebo Jakarta Timur Macet Parah Imbas Traffic Light Mati
"Dalam waktu beberapa hari terakhir ini, curah hujan juga sangat tinggi sehingga memperparah kondisi jalan Juwana-Batangan yang sudah rusak, termasuk bahu jalan yang menjadi lintasan kendaraan juga menjadi ambles, sehingga menimbulkan perlambatan arus lalu lintas," kata dia pada TribunMuria.com, Kamis (2/3/2023).
Asfauri menuturkan, dalam hal ini, upaya yang sudah dilakukan Satlantas Polresta Pati ialah menempatkan anggota Satlantas selama 24 jam secara bergantian dan terjadwal untuk melakukan pengaturan lalu lintas.
"Kemudian kami melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan kecil dan mobil pribadi untuk lewat jalur alternatif Sampang-Glonggong-Jakenan-Jaken-Pantura Rembang," jelas dia.
Ketika di jalur alternatif pertigaan Glonggong Jakenan terjadi banjir, lanjut Asfauri, maka jalur alternatif yang dipergunakan ialah JLS Ngantru-Gabus-Winong-Pucakwangi-Jakenan-Jaken-Pantura Rembang.
"Kami juga sudah lakukan sosialisasi secara masif melalui media sosial, termasuk RRI Semarang, agar kendaraan dari luar kota Semarang-Surabaya atau sebaliknya agar menghindari lewat Pantura Pati, melainkan disarankan untuk lewat jalur tengah atau Solo-Ngawi," ucap Asfauri.
Selanjutnya, Satlantas Polresta Pati juga sudah berkoordinasi dengan pelaksana pekerjaan jalan dan jembatan serta kementerian PUPR melalui PPK-nya, agar di samping mempercepat pekerjaan jalan dan jembatan, juga dilakukan perawatan rutin jalan dan bahu jalan yang rusak saat menjadi lintasan kendaraan.
"Kami mengimbau kepada para pengguna jalan untuk lebih bersabar, karena perlambatan arus akibat perbaikan jalan dan jembatan tidak bisa kita hindari. Tetap patuhi aturan lalu lintas, ketika terjadi antrian jangan sekali-kali ngeblong dengan mengambil lajur kanan, karena bisa memperparah kemacetan. Tetap berhati-hati dan utamakan keselamatan di jalan," imbau Asfauri.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Macet Parah di Pantura Pati-Rembang Beberapa Hari Terakhir,Ternyata Ini Penyebabnya