Lahan Ranca Upas Rusak usai Event Motor Trail, Perhutani Rehabilitasi Lahan, Hentikan Izin Offroad
Perum Perhutani menghentikan pemberian izin aktivitas offroad kendaraan motor dan mobil yang tidak sesuai prosedur rusaknya wisata Ranca Upas Bandung.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Beredar video soal rusaknya wisata Ranca Upas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang rusak hingga viral di TikTok.
Rusaknya area Ranca Upas ini imbas adanya event motor trail yang dilaksanakan pada Minggu (5/3/2023).
Event tersebut, sebelumnya ramai karena berakhir dengan pembakaran tiga motor panitia oleh peserta.
Akibat peristiwa tersebut, 1,5 hektare lahan di Ranca Upas Bandung yang ditumbuhi bunga Edelweiss Rawa rusak.
Merespons hal tersebut, Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani) pun menghentikan pemberian izin aktivitas offroad kendaraan motor dan mobil yang tidak sesuai prosedur.
Baca juga: Pemulihan 1,5 Hektare Lahan Ranca Upas Butuh Waktu Puluhan Tahun: Ada Kelalaian Penyelenggara
Melalui akun resmi Instagram-nya, Perhutani juga melakukan rehabilitasi lahan sebagai tindak lanjut rusaknya Ranca Upas.
"Perum Perhutani bersama dengan Econique (Perhutani Alam Wisata) sebagai pengelola Wisata Ranca Upas, stakeholders, pemerhati lingkungan dan pihak-pihak terkait melakukan rehabilitasi lahan berupa penanaman kembali sebagai upaya pemulihan ekosistem di Ranca Upas yang terdampak event motor trail."
"Sebagai tindak lanjut, Perum Perhutani menghentikan pemberian izin aktivitas offroad kendaraan motor dan mobil pada kawasan hutan yang tidak sesuai prosedur," tulis Perhutani, dikutip Tribunnews.com dari akun IG @perumperhutani, Kamis (9/3/2023).
Pihak Pehutani pun juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pemerhati lingkungan yang sudah menyikapi kejadian tersebut.
Sebelumnya, video luapan emosi seorang pria setelah melihat rawa di Ranca Upas Ciwidey yang ditanami bunga rusak viral di media sosial.
Lahan yang ditanami bunga rawa atau bunga edelweis rawa rusak, akibat terlindas para peserta event motor trail yang berakhir pembakaran sepeda motor oleh peserta lantaran kecewa kepada panitia.
Warga sekitar Supriatna (44) atau akrab disapa Uprit ini, mengaku dalam video itu luapan emosinya secara spontanitas karena melihat Supriatna bunga yang ditanamnya hancur.
"Sepengetahuan saya, bunga rawa atau edelweiss rawa, itu ada di dua negara, California, Amerika dan Indonesia. Terus di Indonesia keberadaannya ada di dua tempat, di rawa gunung hidupnya, yakni di Ranca Upas dan Ciharus Kamojang," kata Uprit, saat ditemui di Rancaupas, Kabupaten Bandung, Rabu (8/3/2023), dilansir TribunJabar.id.
Uprit mengungkapkan, keberadaan bunga rawa sangat langka.
"Makanya, kemarin memang saya akui saya sedikit emosi, terpancing suasana dengan kondisi yang rusak seperti itu," kata Uprit.
Ia menjelaskan, untuk menanam bunga rawa, itu inisiatifnya sendiri karena ia berjualan tanaman hias.
"Saya ingin menjual tanaman ini, tapi bagaimana caranya tetap lestari, jadi saya coba dikembangbiakan dan ternyata perkembang biasanya itu yang paling bagus dari tunas, makanya saya tebar saya tanam lagi," kata Uprit.
Uprit mengaku, ia menanamnya, di lahan-lahan kosong.
"Saya tanam biar nantinya bukan hanya cerita, tapi nantinya ini tetap lestari dan mudah-mudahan bisa menjadikan ikon, untuk Kampung Cai Ranca Upas ini," ungkapnya.
Baca juga: Event Motor Trail Rusak Lahan Edelweis di Ranca Upas, Panitia Dinilai Bersalah karena Tak Atur Jalur
Mengenai bibitnya, kata Uprit, diambilnya dari alam.
"Setiap saya berangkat ke rawa, saya tanam itu gak banyak, ada 10 atau 5 pohon, cuma karena kemarin-kemarin saya lebih fokus lagi, saya nyuruh yang kerja tanam lagi," kata Uprit.
Uprit mengaku, sudah menanam bunga rawa, kurang lebih di lahan 1 hektar.
Terkait perawatannya, Uprit menjelaskan, sesekali memberikan pupuk untuk bunga rawa tersebut.
"Saya tidak beri pupuk setiap hari, hanya sesekali saja. Ketika tak musim hujan baru diberi pupuk. Kalau musim hujan diberi pupuk, nanti pupuknya terbawa air," ucapnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.