Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Erupsi Gunung Merapi, Rumah Warga Tertutup Abu Vulkanik

Berikut dampak erupsi Gunung Merapi mulai langit jadi gelap seperti malam hari hingga rumah warga tertutup abu vulkanik.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
zoom-in Dampak Erupsi Gunung Merapi, Rumah Warga Tertutup Abu Vulkanik
Kolase Tribunnews.com: TribunJogja.com/Istimewa dan Twitter.com/merapi_uncover
Berikut dampak erupsi Gunung Merapi mulai langit jadi gelap seperti malam hingga rumah warga tertutup abu vulkanik. 

TRIBUNNEWS.COM - Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi pada Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB.

Gunung setinggi 2.910 meter dari permukaan laut itu memuntahkan material vulkanik.

Dampaknya sejumlah wilayah di Magelang, Jawa Tengah dilanda hujan abu, seperti di Desa Paten Kecamatan Dukun.

Pada video yang diunggah akun Twitter @Merapi Uncover, suasana desa Paten menjadi gelap akibat diguyur hujan abu.

Suasana siang yang biasanya terang karena ada sinar matahari, kini menjadi seperti malam hari.

"Terpantau langsung koyo jam 8 bengi lur, langsung peteng dedet (seperti jam 8 malam saudara, langsung gelap gulita). Jombong, Paten Kecamatan Dukun," ucap seseorang dalam video.

Hingga Sabtu sore, video di akun @Merapi Uncover sudah ditonton lebih dari 34 ribu kali.

Berita Rekomendasi

Penjelasan pihak kecamatan Dukun

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi Hari Ini, Langit Gelap seperti Malam Hari

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Dukun, Magelang, Didik Wahyu Nugroho membenarkan, wilayahnya diguyur hujan abu sesaat setelah erupsi Gunung Merapi.

Ia membeberkan, ada empat desa di Kecamatan Dukun yang dilanda hujan abu.

Desa yang paling tebal guyuran abu vulkaniknya terjadi di Desa Krinjing dan Paten.

"Kalau data dusunnya belum tahu ada berapa, namun yang jelas ada empat desa di Kecamatan Dukun yang diguyur hujan abu,"katanya, dikutip dari TribunJogja.com.

Didik melanjutkan penjelasannya, dampak erupsi Gunung Merapi juga membuat pemerintah kecematan bergerak cepat dengan membuka posko.

Keberadaan posko guna membagikan masker kepada warga terdampak.

"Posko sudah kita buka. Hari ini kita juga akan bagikan masker ke desa-desa yang terkena hujan abu," tambah Didik.

Terakhir Didik menegaskan, pihaknya masih memantau perkembangan situasi di wilayah Kecamatan Dukun.

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Ini Update Status Gunung Api di Indonesia, 4 Siaga dan 17 Waspada

Suasana rumah warga di Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang yang terdampak hujan abu Erupsi Gunung Merapi, Sabtu 11 Maret 2023.
Suasana rumah warga di Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang yang terdampak hujan abu Erupsi Gunung Merapi, Sabtu 11 Maret 2023. (Istimewa/ Dok Andy Istanto)

Dihimpun dari TribunJogja.com, hujan abu juga melanda Desa Tampingan, Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang.

Pada foto yang beredar, jalanan hingga rumah warga tertutup abu vulkanik Gunung Merapi.

Seorang warga bernama Andy Istanto memberikan kesaksiannya.

Ia mengatakan, abu vulkanik mulai turun sekira pukul 13.30 WIB.

"Hujan abu masih berlangsung. Cukup tebal,"ucapnya.

Andy melanjutkan, masih banyak warga yang bertahan di dalam rumah.

"Belum ada yang keluar, hujan masih berlangsung. Cukup tebal,"imbuhnya.

Laporan BPPTKG

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta sebelumnya memberikan laporan terkait erupsi Gunung Merapi.

BPPTKG menjelaskan, erupsi terjadi pada 12.12 WIB.

Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran ke arah Kali Bebeng/Krasak.

"Saat ini erupsi masih berlangsung. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya (jarak 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak serta 5 km di alur Kali Boyong)," dikutip dari Instagram @bpptkg.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJogja.com/Kurniatul Hidayah/Hari Susmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas