Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Erupsi Gunung Merapi Picu Embusan Abu Vulkanik, 8 Desa di Boyolali dan Magelang Terdampak

Warga diimbau untuk mengungsi apabila terjadi 5-6 kali guguran, dan cakupan bahaya terus berkembang lebih dari 7 kilometer. 

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Erupsi Gunung Merapi Picu Embusan Abu Vulkanik, 8 Desa di Boyolali dan Magelang Terdampak
Twitter BNPB
Gunung Merapi mengalami erupsi pada siang ini, Sabtu (11/3/2023). BNPB meminta agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di kawasan berpotensi bahaya. 

Erupsi Gunung Merapi Picu Embusan Abu Vulkanik, 8 Desa di Boyolali dan Magelang Terdampak

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta menjelaskan Gunung Merapi kali ini memicu abu vulkanik yang mengarah ke barat laut hingga utara. 

Petugas BPPTKG di Pos Babadan, Yulianto mengatakan abu vulkanik yang ke luar cukup tebal dan menyebar karena faktor angin. 

Baca juga: Kronologi Erupsi Gunung Merapi dari Data BPPTKG Yogyakarta: Diawali Rentetan Awan Panas

"Kalau Awan Panas Guguran (APG) mengarah ke barat daya, tapi kalau abu vulkanik ke arah barat laut-utara, karena faktor angin," katanya dalam siaran Pers yang diterima TribunSolo.com, Sabtu (11/3/2023). 

Menurut Yulianto, pihaknya sudah menerima laporan yang menyebut ada 8 desa yang terdampak hujan abu vulkanik

Delapan desa itu turun di wilayah Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang. 

Berita Rekomendasi

"Rinciannya ada di Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, serta juga turun di Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kabupaten Magelang," rincinya. 

"Selanjutnya di Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali," imbuhnya. 

Saat ini, belum terdapat informasi apakah ada warga yang mengungsi imbas erupsi Gunung Merapi

Warga diimbau untuk mengungsi apabila terjadi 5-6 kali guguran, dan cakupan bahaya terus berkembang lebih dari 7 kilometer. 

Sejak November 2020 hingga sekarang, status Gunung Merapi masih dalam level III atau siaga. 

Status Kegempaan Erupsi Merapi

Pantaun dari BBPTK pasca Gunung Merapi erupsi pada Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 12.12 WIB.
Pantaun dari BBPTK pasca Gunung Merapi erupsi pada Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 12.12 WIB. (Dok. BPPTKG)

Diketahui, Erupsi Merapi terjadi sebanyak dua kali Sabtu (11/3/2023), yakni pada pukul 12.12 WIB dan 12..46 WIB.

Berdasarkan data dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta, satu kali guguran lava Gunung Merapi dengan jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya. 

Selain itu, juga tampak asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan ketinggian 50-100 meter dari puncak kawah. 

Terkait status kegempaan, teramati terdapat 9 guguran, dengan amplitudo 4-11 mm dan durasi 43.9-96.6 detik. 

Sedangkan jarak bahaya berada di radius 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi mengarah ke Kali Bebeng dan Krasak. 

Status Gunung Merapi akan diperbarui apabila ada perubahan ataupun peningkatan aktivitas Gunung Merapi. (*/) 

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Erupsi Merapi, Radius Bahaya 7 Kilometer dari Puncak, 8 Desa di Magelang dan Boyolali Terdampak

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas