Erupsi Merapi, Ganjar Pranowo Lakukan Doa Bersama untuk Keselamatan Warga
Doa bersama itu dilakukan Ganjar, saat membuka Rapat Kerja Jajaran Kanwil Kementerian Agama Jateng di Hotel Grand Mercure, Sukaharjo, Minggu (12/3)
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melakukan doa bersama masyarakat dan tokoh agama agar warga yang berada di sekitar Gunung Merapi diberi keselamatan, kesehatan serta kesabaran dalam menghadapi erupsi Merapi.
Doa bersama itu dilakukan Ganjar, saat membuka Rapat Kerja Jajaran Kanwil Kementerian Agama Jateng di Hotel Grand Mercure, Sukaharjo pada Minggu (12/3/2023) sore.
Rapat tersebut dihadiri perwakilan umat beragama dan kepala kanwil se-Jateng.
Baca juga: Pasca Erupsi Merapi, Warga Krinjing Mulai Bersihkan Sisa-sisa Abu Vulkanik
"Mumpung kumpul banyak tokoh agama, kita berdoa untuk masyarakat di sekitar Merapi agar mereka diberi kekuatan, terus Merapi berevolusi sesuai sunatullah," ujar Ganjar.
Diketahui, Gunung Merapi kembali erupsi pada Sabtu (11/3/2023) siang dengan mengeluarkan awan panas guguran dengan radius bahaya sejauh 7 kilometer.
Langit di sejumlah wilayah pun sempat gelap selama beberapa jam setelah tertutup awan panas.
Adapun 3 daerah di Jateng yang terdampak yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali.
Masyarakat yang berada di wilayah radius bahaya, telah diimbau untuk menjauhi lereng Merapi dan mengevakuasi diri ke tenda pengungsian jika status Merapi meningkat.
Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Merapi: 75 Hektar Ladang Terancam Gagal Panen hingga Objek Wisata Ditutup
"Hari ini kita semua sedang siaga Merapi sejak kemarin saya mendapatkan informasi terus-menerus. Alhamdulillah masyarakat dari sisi resilience (ketangguhan) bagus di sana," kata Ganjar.
Terkait kondisi terkini masyarakat di sekitar Merapi, Ganjar menyampaikan sejak kemarin logistik seperti makanan, minuman dan masker telah disalurkan.
Ganjar memastikan kondisi masyarakat yang terdampak awan panas aman dan terus-menerus siaga, dengan dibantu tim asesmen yang telah diterjunkan Ganjar ke daerah terdampak.
"Logistik, masker disiapkan. Terus kemudian tempat pengungsian disiapkan meski belum ada yang mengungsi, sambil kita terus memantau data. Kita semua siaga dan masyarakatnya aman yang penting," tegas Ganjar.