Ledakan di Malang Akibatkan 1 Warga Meninggal dan 2 Luka-luka, Penyebabnya Diduga Bahan Baku Petasan
Ledakan yang terjadi di Malang diduga karena bahan baku petasan. Satu orang meninggal dan dua orang mengalami luka-luka akibat ledakan ini.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Ledakan terjadi di sebuah rumah di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (11/3/2023) malam.
Akibat ledakan ini seorang warga bernama Ahmad Hasan Rifai (20) meninggal.
Selain itu ada dua warga yang mengalami luka-luka yakni M Riski Abdulah (14) dan Sarifuddin (11).
Diduga ledakan yang membuat dua rumah hancur ini merupakan ledakan dari bahan pembuatan petasan.
Seorang warga sekitar, Kusrin (72) mengatakan ledakan terjadi setelah warga selesai salat Maghrib.
Baca juga: Cerita Korban Selamat Ledakan Bahan Baku Petasan di Blitar, Keluarga Tertimpa Tembok saat Tidur
"Tiba-tiba, ada suara ledakan keras sekali. Padahal, rumah saya dengan lokasi rumah yang meledak berjarak sekitar satu kilometer," paparnya, Minggu (12/3/2023), dikutip dari TribunJatim.com.
Ia bergegas mendekati sumber suara ledakan dan menemukan dua rumah sudah hancur.
"Saat saya mendekat, ternyata dua rumah sudah hancur. Ada korbannnya juga dan langsung dibawa ke rumah sakit," imbuhnya.
Korban yang meninggal ditemukan dalam keadaan penuh luka bakar di beberapa bagian tubuh.
Sementara itu korban Riski mengalami luka di bagian kepala karena tertimpa reruntuhan bangunan, sedangkan Sarifuddin mengalami luka di bagian perut.
Korban meninggal yang bernama Hasan telah dimakamkan di TPU setempat pada Sabtu (11/3/2023) malam sekira pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Soal Ledakan di Blitar, Petugas Butuh 2 Pekan untuk Identifikasi DNA Potongan Tubuh korban
Saudara korban meninggal, Lia mengatakan Hasan berada di rumah kakeknya ketika terjadi ledakan.
“Saat kejadian itu Hasan berada di rumah mbahnya yang meledak, setahu saya dia sendirian disitu."
"Sedangkan dua korban yang luka itu di rumah mereka sendiri. Masih saudara. Rumahnya sampingan. Terus tiba-tiba ada ledakan itu,” ungkapnya.
Kapolsek Kasembon, AKP Guguk Windu Hadi mengatakan korban meninggal saat berada di rumah kosong milik almarhum kakek korban.
Menurutnya ada lima bangunan yang rusak akibat ledakan ini, mulai dari rusak ringan hingga berat.
“Lokasi ledakan di rumah kosong milik almarhum Bapak Saiin yang merupakan kakek korban meninggal."
"Kemudian rumah Bapak Mualif kondisi atap dan tembok rusak parah,” paparnya.
Tim Labfor Polda Jatim masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab ledakan.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Dya Ayu)