Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ridwan Kamil Minta Guru SMK yang Kritik Dirinya di Medsos Tidak Dipecat, Cukup Dinasihati

Ridwan Kamil meminta guru SMK di Cirebon yang mengkritik dirinya di medsos agar tidak dipecat. Ia meminta pihak sekolah cukup untuk menasehati.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Ridwan Kamil Minta Guru SMK yang Kritik Dirinya di Medsos Tidak Dipecat, Cukup Dinasihati
WARTA KOTA/YULIANTO
Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Ridwan Kamil memberikan sambutan pada acara Kuliah Umum Partai Golkar di Institut Golkar, Jakarta, Senin (13/3/2023). Kuliah umum yang dihadiri para politisi muda partai Golkar tersebut bertemakan kepemimpinan transformatif yang berbasis karya. Ridwan Kamil meminta guru SMK di Cirebon yang mengkritik dirinya di medsos agar tidak dipecat. Ia meminta pihak sekolah cukup untuk menasehati. Warta Kota/YULIANTO 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta guru SMK di Cirebon bernama Muhammad Sabil (34) tidak dipecat seusai mengkritik dirinya melalui Instagram.

Ridwan Kamil pun meminta agar pihak sekolah atau yayasan untuk menasihati Sabil.

Hal ini disampaikannya melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, @ridwankamil, Rabu (15/3/2023).

"Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan," tulisnya.

Selain itu, Ridwan Kamil pun mengakui sebagai seorang pemimpin harus siap untuk menerima kritikan apapun meski disampaikan secara kasar.

Baca juga: Ridwan Kamil Beri Hadiah Rp 25 Juta ke Siswa SMP yang Patungan Beli Sepatu untuk Teman

Bahkan, ia mengklaim tiap kritik yang ditujukan kepadanya, sosok yang karib disapa Kang Emil itu meresponya dengan santai.

"Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respon dengan santai dan biasa saja."

Berita Rekomendasi

"Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja," jelasnya.

Di sisi lain, Ridwan menilai pemecatan yang dilakukan pihak sekolah lantaran Sabil merupakan seorang guru dan demi menjaga marwah institusi.

Ridwan Kamil pun juga meminta agar seluruh elemen masyarakat agar tetap bijak dalam bermain media sosial (medsos).

"Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik institusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan," katanya.

Kritik Ridwan Kamil Berujung Pemecatan 

Kritikan Guru Kepada Ridwan Kamil
Komentar guru SMK di Cirebon, Muhammad Sabil (34) yang mengkritik jas kuning yang dikenakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat melakukan video call ke siswa SMP yang viral lantaran patungan untuk membelikan sepatu baru bagi rekannya.

Dikutip dari Warta Kota, seorang guru SMK di Cirebon bernama Muhammad Sabil mengomentari unggahan video Ridwan Kamil terkait pemberian hadiah kepada anak SMP yang patungan untuk membelikan sepatu bagi temannya.

Lantas Sabil pun mengomentari pakaian jas kuning yang dipakai Ridwan Kamil dalam video tersebut.

"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???? (Dalam zoom ini, kamu jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)," tulis Sabil.

Baca juga: Ridwan Kamil Jadi Magnet Partai Golkar, Kader Baru Terus Bertambah  

Lalu, komentar tersebut pun dibalas oleh Ridwan Kamil.

"@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana)?" tanya Ridwan Kamil balik.

Selain itu, Ridwan Kamil pun turut memberikan pin terhadap komentar Sabil tersebut sehingga berada di posisi teratas kolom komentar unggahan tersebut.

Usai komentar itu, Sabil mengaku memperoleh banjir pesan cacian dari netizen lain.

"Banyaklah komen netizen pada nyerang, baik di-postingan RK (Ridwan Kamil). Bahkan postingan IG aku. Sampai menandai lembaga tempat aku bekerja dengan kalimat kasar," kata Sabil saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Rabu (15/3/2023).

Tak hanya itu, Sabil juga harus menjalani dua kali sidang dengan keputusan diberhentikan dari dua sekolah tempat dirinya mengajar.

Sementara mengenai komentarnya itu, Sabil menegaskan hal tersebut adalah bentuk kritik dirinya lantaran Ridwan Kamil mengenakan jas berwarna kuning.

Baca juga: Ridwan Kamil: Urusan Pilpres Saya Ikuti Keputusan Rumah Baru, Dukung Pak Airlangga sebagai Capres

Menurutnya, jas kuning itu melekat dengan warna khas dari Partai Golkar yang kini menjadi tempat Ridwan Kamil bernaung.

"Kritik saja sebagai warga Jabar, di mana RK sedang berhadapan dunia pendidikan SMP Tasik, tapi pakaai jas warna kuning. Mempertanyakan sih lebih tepatnya sebagai gubenur, atau kader partai, atau pribadi," tuturnya.

Kendati demikian, Sabil pun meminta maaf jika komentarnya tersebut menyinggung Ridwan Kamil.

"Ya, minta maaf jika menyingung Kang Emil dan semoga dapodik (data pokok pendidikan) saya tidak dicabut," jelasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas