Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Diduga Membawa Ajaran Sesat, Mengaku Nabi & Minta Tumbal, Diusir dari Donggala Pindah ke Palu

Dia bahkan mengajak warga maupun pengendara yang singgah menunaikan salat di musala itu untuk menjadi pengikutnya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pria Diduga Membawa Ajaran Sesat, Mengaku Nabi & Minta Tumbal, Diusir dari Donggala Pindah ke Palu
Handover
Kehadiran pria diduga membawa ajaran sesat membuat warga di sekitar Musala Uwentira, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, resah. Pria itu telah diusir dari Donggala. 

TRIBUNNEWS.COM, PALU - Seorang pria diduga membawa ajaran sesat membuat resah warga di sekitar Uwentira, Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Pria terebut berasal dari Medan, Sumatera Utara dan mengaku sebagai nabi.

Dia juga meminta para pengikutnya untuk menyetor tumbal berupa hewan untuk sesajian.

Pria itu ternyata sudah 10 hari menginap di Musala Uwentira, Donggala.

Baca juga: Muncul Diduga Aliran Sesat di Cisoka Tangerang, Pengikutnya Lakukan Ritual Pemujaan Kuburan Kosong

Dia bahkan mengajak warga maupun pengendara yang singgah menunaikan salat di musala itu untuk menjadi pengikutnya.

"Ada satu orang yang mengaku sebagai nabi dan empat lainnya mengaku sebagai pengikut. Kami sudah mediasi bersama kades, tokoh adat, tokoh agama dan puluhan warga, kesepakatan mengusir mereka dari situ, katanya sudah 10 hari disitu," jelas Kapolsek Labuan Iptu Syarif via WhatsApp, Rabu (15/3/2023).

Pria yang mengaku sebagai nabi itu bersama dua rekannya berasal dari Medan, satu pengikutnya dari Bitung dan satu lagi dari Batam.

Berita Rekomendasi

"Saat ditanyakan nama, mereka tidak mau menyebutkan," ucap Iptu Syarif.

Dalam ajarannya, pria berambut panjang dan berjenggot itu selalu memegang tongkat kayu saat berjalan kaki.

Pria itu mengabarkan kepada pengikutnya bahwa dirinya adalah utusan Allah SWT dan diutus untuk mempersiapkan kiamat yang sudah dekat.

Baca juga: Pengakuan 2 Pengikut Aliran Sesat Hakikinya Hakiki yang Menyatakan Bertaubat di Makassar

Tak hanya itu, dia juga meminta pengikutnya untuk memberikan sesajian kepada leluhur untuk mendapatkan keinginan duniawi.

Berdasarkan keterangan pengikutnya asal Bitung, dirinya mengikuti pria itu karena kehidupannya sangat sulit.

Setelah tiga tahun menjadi pengikut orang itu, beberapa pengikut menerima uang.

"Kalau uang itu dari mana saya tidak tahu," kata pria bertato di lengannya itu diwawancara Bhabinkamtibmas melalui Channel Ian Bapontar.

Dia juga beberapa kali mengikuti pesugihan bersama pria asal Medan itu.

Diusir, Kini Menetap di Kota Palu

Pria itu akhirnya diusir dari Uwentira, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Kabarnya saat ini dia menetap sementara di Kelurahan Watusampu, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu.

Perihal perpindahan pria membawa ajaran sesat itu ke Watusampu disampaikan Kapolsek Labuan Iptu Syarif.

"Saat ini, pria itu dan jemaahnya sudah tidak berada di Uwentira, namun mereka sudah menuju ke arah Watusampu untuk menemui tiga rekan seajarannya," jelas Iptu Syarif kepada TribunPalu.com, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Terkait Ritual Aneh Warga di Makam Palsu, MUI Kabupaten Tangerang : Bukan Aliran Sesat

Dia menjelaskan, pria asal Medan, Sumatera Utara itu meninggalkan musala Uwentira usai ditemui warga dengan pengawalan Bhabinkamtibmas.

Hal itu mencuat karena warga yang pergi beribadah di tempat itu merasa resah karena selalu bertemu dengan sejumlah orang yang mengaku nabi itu.

Ada satu orang yang mengaku sebagai nabi dan empat lainnya mengaku sebagai pengikut.

"Kami sudah mediasi bersama kades, tokoh adat, tokoh agama dan puluhan warga, kesepakatan mengusir mereka dari situ, katanya sudah 10 hari disitu," kata Iptu Syarif.

Kehadiran pria diduga membawa ajaran sesat membuat warga di sekitar Musala Uwentira, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, resah. Pria itu telah diusir dari Donggala.
Kehadiran pria diduga membawa ajaran sesat membuat warga di sekitar Musala Uwentira, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, resah. Pria itu telah diusir dari Donggala. (Handover)

Dalam proses mediasi, seorang yang mengaku nabi itu menjelaskan bahwa mereka meyakini ada wali atau utusan (orang tak berdosa) dari Allah SWT, diminta mempersiapkan kiamat yang sudah dekat dengan wajib berikan tumbal.

Syarif mengimbau agar warga yang bertemu orang seperti itu tidak terjerumus atau melenceng dari ajaran agama.

Syarif juga menyatakan, pihaknya saat ini sudah melaporkan ke Intel Polda Sulteng untuk selanjutnya tindak lanjut oleh Depag agar bisa dilakukan pembinaan.

Diketahui, mediasi itu berlangsung pada Selasa (14/3/2023) sekitar pukul 16.00 Wita tanpa ada sentuhan fisik.

Sumber: TribunPalu, Rian Afdhal

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul:

Tak Hanya Mengaku Nabi, Pria Diduga Sebar Ajaran Sesat di Uwentira Minta Pengikutnya Setor Tumbal

Diusir dari Uwentira Donggala, Pria Mengaku Nabi Menetap Sementara di Watusampu Kota Palu

Sumber: Tribun Sultra
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas