Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Identitas Terduga Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman Dikantongi Polisi, Tinggalkan Surat di Indekos

Polisi kini mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan perempuan berinisial AI (35) yang dimutilasi di Sleman.

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Identitas Terduga Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman Dikantongi Polisi, Tinggalkan Surat di Indekos
Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin/Miftahul Huda
Lokasi penemuan korban mutilasi di padukuhan Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman (kiri), relawan membantu membawa peti jenazah korban (kanan). Polisi mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan perempuan yang dimutilasi di Sleman. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan perempuan berinisial AI (35).

AI menjadi korban mutilasi di sebuah penginapan di Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, mengatakan pihaknya masih melakukan upaya pengejaran terhadap terduga pelaku.

Pihak kepolisian telah mengidentifikasi terduga pelaku kabur ke luar wilayah DIY.

Nuredy menambahkan, polisi juga telah mendapatkan informasi terkait potongan tubuh korban.

"Dokter sudah menuliskan hasil sementara dari pemeriksaan luar saja, bahwasanya tubuh korban itu dipotong 3 bagian besar yaitu tubuh (badan) dan kedua kaki."

"Lalu Ada beberapa potongan lain yaitu 62 potongan termasuk salah satu kaki sampai terlihat ke tulangnya," ujarnya di Mapolda DIY, Selasa (21/3/2023), dilansir TribunJogja.com.

Berita Rekomendasi

Terduga Pelaku Tinggalkan Surat di Kamar Indekos

Jajaran Polresta Sleman dan Polda DIY menemukan surat yang ditulis oleh terduga pelaku, Senin (20/3/2023) malam.

Terduga pelaku disebut meninggalkan sepucuk surat di kamar indekos yang ditinggali.

Surat ini menjadi petunjuk bagi kepolisian untuk mengungkap pelaku mutilasi yang menewaskan AI.

"Tadi malam kami melakukan penggeledahan kos terduga pelaku."

"Kami mendapatkan bukti petunjuk berupa surat yang ditulis terduga pelaku bahwasanya suratnya itu intinya adalah penyesalan, dan kemudian adanya tekanan berupa utang yang mana pelaku ucapkan selamat tinggal kepada kenalannya," ungkap Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra di Mapolda DIY, Selasa, dikutip dari TribunJogja.com.

Baca juga: Kasus Mutilasi di Sleman: Terkuak Karena Lampu Kamar Nyala, Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Ia menjelaskan, polisi menduga korban meninggal dikarenakan mengalami pendarahan akibat sayatan pada lehernya.

Hal itu berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan dokter forensik RS Bhayangkara.

"Ada luka diduga akibat sayatan di bagian leher yang mana luka tersebut sepanjang 20 sentimeter, lebar 4 sentimeter, kedalaman luka 9 sentimeter yang mengakibatkan pendarahan dan korban meninggal," jelas Nuredy.

Seorang relawan turut membantu membawa peti jenazah ke rumah duka korban mutilasi, Senin (20/3/2023). Polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan perempuan berinisial AI (35).
Seorang relawan turut membantu membawa peti jenazah ke rumah duka korban mutilasi, Senin (20/3/2023). Polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan perempuan berinisial AI (35). (Tribun Jogja/Miftahul Huda)

Polisi Temukan 3 Benda Tajam

Diberitakan TribunJogja.com, polisi menemukan tiga benda tajam saat olah TKP kasus mutilasi perempuan di Sleman di sebuah kamar penginapan.

Tiga benda tajam itu diduga kuat digunakan pelaku saat memotong tubuh korban hingga terbagi menjadi 3 potongan besar dan 62 potongan kecil.

"Ada beberapa benda tajam yang kami dapatkan di TKP."

"Satu pisau komando kemudian gergaji pisau cutter dan ada beberapa alat kayak sarung pisau," ujar Nuredy, Selasa.

Baca juga: Kata Psikolog soal Kasus Mutilasi di Sleman: Pelaku Telah Hilang Kepekaan terhadap Orang Lain

Meski telah mengantongi sejumlah alat bukti, polisi belum dapat menyimpulkan apakah pembunuhan tersebut telah direncanakan oleh pelaku.

Sebab, kata Nuredy, polisi masih membutuhkan upaya penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan konstruksi perkara.

"Apakah itu pembunuhan berencana, tunggu hasil penyelidikan saja," imbuh dia.

Kronologi Penemuan Korban Mutilasi

Korban yang merupakan warga Patehan, Yogyakarta, ditemukan di sebuah wisma penginapan di padukuhan Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman.

Mayat korban ditemukan oleh penjaga wisma penginapan yang curiga tamu yang menginap sejak Sabtu (18/3/2023) sore tak kunjung keluar kamar.

Sementara itu, lampu kamar korban terus menyala.

Baca juga: Fakta-fakta Wanita Korban Mutilasi di Wisma, Siapa Pria yang Pesan Kamar Sebelum Ayu Ditemukan Tewas

Karena curiga, pada Minggu (19/3/2023) sekira pukul 22.30 WIB, pintu kamar korban diketuk, tapi tak ada jawaban.

"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil ditemukanlah (mayat) di kamar mandi," ujar Dukuh Purwodadi, Kamri, Senin, masih dari TribunJogja.com.

Lokasi penemuan mayat seorang perempuan diduga korban mutilasi di padukuhan Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman. Polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan perempuan berinisial AI (35).
Lokasi penemuan mayat seorang perempuan diduga korban mutilasi di padukuhan Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman. Polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan perempuan berinisial AI (35). (Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin)

Saat itu, Kamri mengaku ditelepon oleh penjaga penginapan.

Kemudian, ditindaklanjuti dengan menghubungi Polsek Pakem, Polresta Sleman, dan Polda DIY.

Kamri menyebut, saat ditemukan kondisi jenazah mengenaskan, yakni beberapa bagian tubuhnya terpotong.

"Jenazah baru berhasil dievakuasi saat azan Subuh dan dibawa ke RS Bhayangkara," papar dia.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJogja.com/Miftahul Huda/Ahmad Syarifudin)

Berita lain terkait Kasus Mutilasi di Sleman

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas