Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Regional: Fakta Suami Kades Buang Bayi Hasil Selingkuh - Kasus Oknum Polisi Hajar Seniornya

Berikut berita populer dimulai fakta-fakta suami kades yang membuang bayinya hasil selingkuh hingga kasus oknum polisi nekat hajar seniornya sendiri.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Salma Fenty
zoom-in Populer Regional: Fakta Suami Kades Buang Bayi Hasil Selingkuh - Kasus Oknum Polisi Hajar Seniornya
Kolase Tribunnews.com
Berikut rangkuman berita populer regional mulai fakta suami kades buang bayi hasil selingkuh hingga kasus oknum polisi hajar seniornya gara-gara masalah sepele di Kota Medan, Sumatra Utara. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai fakta-fakta suami dari kepada desa (kades) di Jawa Timur, yang membuang bayinya hasil selingkuh dengan wanita lain.

Pelaku berinisial RY (45) melakukan rekayasa agar cinta terlarang dengan WY (30) tidak terbongkar.

RY bersandiwara telah menemukan seorang bayi laki-laki di dalam kardus.

Kemudian ada insiden penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua.

Dalam kejadian ini, seorang tukang ojek menjadi korban penembakan.

Identitasnya bernama Irwan alias Iwan (25) di Puncak, Papua Tengah, warga perantau asal Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca juga: Populer Internasional: Viral Foto Palsu Penangkapan Donald Trump - Rudal Rusia Hantam Ukraina

Berita populer terakhir datang dari kasus oknum polisi nekat hajar seniornya sendiri di Kota Medan, Sumatra Utara.

Berita Rekomendasi

Diketahui pelakunya bernama Bripda Rizki Kemit sementara korbannya Bripka Mahadi Sihombing.

Motif kasus penganiayaan dipicu masalah sepele berawal dari cekcok saat antre ATM.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam selengkapnya:

1. Fakta Suami Kades Buang Bayi Hasil Selingkuh: Kronologi, Pernah Datangi Dukun hingga Nasibnya Kini

Lokasi suami Bu Kades buang bayi hasil perselingkuhan di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (20/3/2023) .
Lokasi suami Bu Kades buang bayi hasil perselingkuhan di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (20/3/2023) . (SURYA.CO.ID/David Yohanes)

RY (45), suami seorang kepala desa (kades) di Jawa Timur harus berurusan dengan hukum.

Ia ditangkap setelah mengaku menemukan seorang bayi.

Bayi itu ternyata merupakan anak hasil hubungan gelapnya dengan sang selingkuhan berinisial WY (30).

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu sengaja dibuang oleh RY di kawasan persawahan Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.

Setelah itu, RY bersandiwara telah menemukan seorang bayi laki-laki di dalam kardus.

RY diketahui merupakan, warga Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.

Sementara WY, adalah warga Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru.

Dihimpun Tribunnews.com, berikut sejumlah fakta suami kades buang bayi hasil perselingkuhan:

Dicurigai Polisi

Sandiwara RY terungkap, setelah ia berpura-pura menemukan bayi yang ia buang sendiri.

Namun, petugas merasa ada yang janggal dengan penjelasan RY, dilansir dari Surya.co.id.

Demikian disampaikan oleh Humas Polres Tulungagung Iptu M Anshori, Selasa (21/3/2023).

"Dari penjelasan awal, petugas sudah curiga dengan sosok RY, akhirnya dari pengakuan itu dikembangkan," terangnya.

Petugas kemudian menjemput RY di rumahnya pada Senin (20/3/20233) sekira pukul 20.00 WIB.

Baca selengkapnya.

2. Fakta-fakta Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Papua, Jenazah Korban Sudah Dievakuasi ke Timika

Irwan (26), seorang tukang ojek tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di pertigaan jalan Kimak, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Rabu (22/3/2023) sekitar pukul 09.20 WIT.
Irwan (26), seorang tukang ojek tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di pertigaan jalan Kimak, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Rabu (22/3/2023) sekitar pukul 09.20 WIT. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Inilah fakta-fakta seorang tukang ojek tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Peristiwa penembakan tukang ojek bernama Irwan itu terjadi di pertigaan jalan Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (22/3/2023) sekitar pukul 09.20 WIT.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, menyampaikan saksi melihat korban saat mengantarkan pelaku ke pertigaan jalan Kimak.

Selanjutnya, korban menunggu pelaku untuk membayar ongkosnya tersebut.

“Tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan senjata api laras pendek jenis FN berwarna hitam dan menembak korban dari arah belakang korban sebanyak satu kali,” ungkap Benny di Media Center Bid Humas Polda Papua, Rabu (22/3/2023), dilansir Tribun-Papua.com.

Selengkapnya, berikut fakta-fakta tukang ojek tewas ditembak KKB sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:

Saksi Sebut Ada 2 Pelaku Penembakan

Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo melanjutkan, saksi yang melihat kejadian itu langsung melarikan diri ke dalam rumah kepala Dinas Sosial Kabupaten Puncak untuk mengamankan diri.

Menurut saksi, ada dua pelaku dalam penembakan tukang ojek tersebut.

“Penembakan tersebut dilakukan oleh dua orang, satu pelaku yang menembak korban dan satunya yang membantu pelaku pertama untuk menembak korban,” kata Benny.

Baca selengkapnya.

3. Dua ASN di Wonogiri yang Terlibat Kasus Asusila Ngaku Khilaf, Bupati: Memprihatinkan

Ilustrasi adegan tak senonoh.
Ilustrasi adegan tak senonoh. (IMCNews.ID)

Foto dua aparatur sipil negara (ASN) yang sedang bermesraan ramai dibincangkan oleh warga Wonogiri, Jawa Tengah.

Dua ASN tersebut di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Selain kasus asusila, keduanya juga berselingkuh hingga telah melakukan hubungan suami istri.

Kasus ini terbongkar setelah foto keduanya yang sedang berciuman beredar di Internet.

Kepala Disdikbud Wonogiri, Sriyanto pun mengonfirmasi hal tersebut.

Pihaknya juga mengungkapkan, dua ASN tersebut sudah dilaporkan ke Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.

"Sudah kita tindaklanjuti dan laporan ke Bupati," kata dia, kepada TribunSolo.com, Selasa (21/3/2023).

Dikatakan Sriyanto, ASN yang laki-laki berinisial S dan merupakan Korwil Disdik di sebuah kecamatan di Wonogiri.

Sementara ASN yang perempuan adalah seorang Kepala SD.

Dua ASN tersebut pun sudah dibuatkan surat pembebastugasan sejak Senin (20/3/2023).

Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah proses penyelidikan.

Disdikbud Wonogiri juga telah melakukan pemeriksaan Jumat (17/3/2023) pekan lalu.

Dari pemeriksaan tersebut, keduanya mengaku khilaf.

"Setahu saya hanya ada dua foto itu. Sehingga menjadi dasar (penyidikan) kami. Katanya foto itu dilakukan sejak awal 2022, sudah lama," kata Sriyanto.

Baca selengkapnya.

4. Isi Lengkap Surat Pelaku Mutilasi di Sleman, Singgung soal Akhirat hingga Gengsi

Isi surat pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman (kiri) dan tersangka mutilasi berinisial HR saat jumpa pers di Mapolda DIY, Rabu (22/3/2023).
Isi surat pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman (kiri) dan tersangka mutilasi berinisial HR saat jumpa pers di Mapolda DIY, Rabu (22/3/2023). (Kloase Tribunjogja.com/ Miftahul Huda)

Tersangka pelaku mutilasi Heru Prastiyo (23) meninggalkan sepucuk surat di lokasi kejadian setelah melancarkan aksi pembunuhan Ayu Indraswari (34).

Pembunuhan sadis itu terjadi di penginapan wilayah Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, pada Sabtu (18/3/2023) malam.

Namun jasad Ayu baru ditemukan sehari setelah kejadian tersebut, Minggu (19/3.2023).

Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra menjelaskan, surat yang ditemukan berisi pengakuan penyesalan Heru.

Surat tersebut diduga ditulis langsung oleh Heru usai membunuh korban.

"Kami mendapatkan bukti petunjuk berupa surat yang ditulis terduga pelaku," kata Nuredy, dikutip dari TribunJogja.com, Kamis (23/3/2023).

Berikut ini isi surat tulisan tangan pelaku sebelum melarikan diri seusai membunuh dan memutilasi teman kencannya AI.

Isi Surat

Siapapun yg baca pesan ini tolong ma'afkan aku yg sering buat kalian jengkel. Saya pergi dari sini. Kita bisa ketemu lagi di penjara atau di AKHIRAT.

Ma'af untuk uang biar ALLAH yg memutuskan jika ada waktu dan jalan keluar akan saya lunasi dengan cara saya sendiri

Kenapa aku melakukan ini karna aq sering berada di bawah tekanan akibat GENGSI

dan maaf untuk semua kebohonganku.

aku hanya punya waktu -+ 24 jam dengan waktu
segitu aq akan memutuskan untuk menyerahkan ke polisi atau lari sebisa mungkin atau lari dari kehidupan ini

salam buat keluarga dirumah dan tolong sampaikan

Baca selengkapnya.

5. Oknum Polisi Hajar Seniornya Anggota Brimob di Medan Hanya karena Cekcok Perkara Antre di ATM

Tampang personel Dit Samapta Polda Sumut bernama Bripda Rizki Kemit, yang nekat menghajar seniornya anggota Brimob Bripka Mahadi Sihombing, saat menjalani pemeriksaan
Tampang personel Dit Samapta Polda Sumut bernama Bripda Rizki Kemit, yang nekat menghajar seniornya anggota Brimob Bripka Mahadi Sihombing, saat menjalani pemeriksaan (Istimewa)

Hanya karena persoalan sepele oknum personel Dit Samapta Polda Sumut bernama Bripda Rizki Kemit diamankan oleh Propam.

Rizki diperiksa setelah menghajar anggota Brimob bernama Bripka Mahadi Sihombing.

Pemicunya adalah keduanya sempat bersitegang saat sama-sama ingin mengambil uang di mesin ATM.

Bripda Remit menghajar seniornya di depan sebuah minimarket.

Dia tak peduli meski Mahadi Sihombing mengaku sebagai polisi yang bertugas di Brimob.

Pukulan dan tendangan terus dia layangkan ke arah Bripka Mahadi.

Kejadian itu terjadi di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, pada Minggu (19/3/2023) kemarin.

Aksi penganiayaan ini sempat tertangkap kamera pengawas CCTV dan beredar di media sosial.

Dari rekaman video yang beredar tampak, kejadian itu terjadi di depan sebuah minimarket,

Ketika itu pelaku yang keluar dari dalam minimarket langsung menghajar korban yang berada di areal parkir.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihaknya.

Korban bernama Bripka Mahadi Sihombing juga telah membuat laporan di Polsek Medan Tuntungan, setelah kejadian penganiayaan tersebut.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas