TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Satu pengendara sepeda motor di Kota Bandung Jawa Barat patah kaki akibat tertimpa papan reklame besar di Jalan Soekarno Hatta di Simpang Samsat Kota Bandung, Sabtu (25/3/2023).

Papan reklame yang roboh tersebut dan menimpa tiga kendaraan, yakni dua sepeda motor dan satu mobil.

Baca juga: Reklame Besar di Bandung Roboh: 2 Orang Luka Parah

Kejadian ini mengakibatkan tiga orang menjadi korban, dengan salah satunya mengalami patah kaki.

Perisitiwa reklame roboh terjadi pukul 13.30 WIB.

Saat peristiwa itu terjadi memang kondisi tengah hujan deras disertai angin kencang.

Salah seorang warga bernama Ucok (31) mengaku pada pukul tersebut memang hujan sangatlah deras yang mengguyur Kota Bandung terutama di wilayah Simpang Samsat.

"Ya, tiba-tiba (reklame) ambruk dan menimpa pengendara yang ada di bawah," katanya di lokasi.

"Saya memang kondisi saat itu pas sekali sedang berteduh bahkan saat hendak melihat saya pun sedikit terbawa angin yang memang berembus kencang."

Baca juga: Papan Reklame di Bandung Roboh hingga Timpa 3 Kendaraan, 1 Korban Patah Tulang

Ketika ditanyakan saat peristiwa itu terjadi kondisi lalu lintas seperti apa, dia mengatakan memang yang dari arah timur sedang kondisi merah.

"Jadi, banyak pengendara yang berhenti di bawah papan reklame itu."

"Waktu ambruk pun banyak yang meninggalkan kendaraannya karena takut tertimpa," katanya.

Sampai berita ini ditulis, tim dari Dinas Pemadam Kebakaran masih terus berupaya mengevakuasi papan reklame yang menutupi separuh Jalan Soekarno Hatta.

Petugas kepolisian terus bersiaga mengatur arus lalu lintas.

Kesaksian warga

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung menyebutkan ada tiga korban akibat robohnya reklame besar di Simpang Samsat Kiaracondong, Kota Bandung, Sabtu (25/3/2023) pukul 13.30 WIB.

Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana menyebut ketiga korban tertimpa reklame besar itu, yakni Satrio (pengemudi motor) yang mengalami patah kaki, Willy (pengemudi motor), dan Agus Suhada (pengemudi mobil).

"Ada saksi mata yang mendengar suara besi patah dari papan reklame itu dan tak berselang lama papan reklame roboh ke arah depan," katanya.

Petugas baik dari Diskar PB, Satpol PP Kota Bandung, dan kepolisian Polrestabes Bandung pun masih berupaya membersihkan papan reklame roboh sekaligus mengatur arus lalu lintas.

Tim Satpol PP Kota Bandung bahkan sampai mengerahkan tim evakuasi pemotong reklame untuk memotong-motong reklame untuk selanjutnya dibawa oleh kendaraan yang telah disediakan.

Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Eko Iskandar menyebut dua korban yang merupakan pengendara dua sepeda motor sudah dievakuasi ke RS Al Islam.

Sedangkan korban dari mobil yang tertimpa sedang dalam penanganan di mobil ambulans.

"Korban yang mobil itu luka ringan ada di ambulans. Tapi, kalau korban sepeda motor itu ada dua dan cukup berat dengan satu korban alami patah kaki. Tapi, keduanya saat ini kondisi sadar," ujarnya.

 
Saat kejadian siang tadi, Kompol Eko menyebut cuaca memang kondisi hujan deras disertai angin kencang.

Dia juga menegaskan para petugas dari pemadam kebakaran pun tengah membereskan reklame yang roboh dengan salahsatunya meminta PLN memutuskan arus listrik.

"Kami sekarang melakukan pemberesan reklame dengan meminta PLN mematikan aliran listrik untuk kami lakukan evakuasi kendaraan yang masih tertimpa," ujarnya.

Adapun lalu lintas saat ini pun masih terus dilakukan pengaturan di perempatan Simpang Samsat Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Kiaracondong tersebut. (*)

Pengendara Motor

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Papan Reklame di Simpang Samsat Kota Bandung yang Roboh, Timpa Tiga kendaraan, 1 Orang Patah Kaki 

dan

Ada Suara Besi Patah Sebelum Reklame Besar di Simpang Samsat Bandung Roboh dan Menimpa 3 Pengendara