Tidak Terdapat Tanda-tanda Kekerasan, Anggota Polda Gorontalo Diduga Menembak Dirinya Sendiri
Penyelidik masih melakukan pendalaman terhadap korban dan akan dilakukan autopsi, untuk memastikan penyebab kematian korban.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO- Briptu RF, anggota polisi di Polda Gorontalo diduga bunuh diri dengan cara menembak dirinya sendiri.
Mayat Briptu RF ditemukan di dalam mobil dinas Polri, Sabtu (25/3/2023).
Baca juga: Anggota Polisi di Gorontalo Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Mobil Dinas
"Dugaan sementara, korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan," demikian bunyi keterangan laporan polisi dikutip dari Tribun Gorontalo.
Masih dalam keterangan tersebut, hal tersebut terlihat dari adanya jelaga mesiu di tangan kanan korban.
Namun, penyelidik masih melakukan pendalaman terhadap korban dan akan dilakukan autopsi, untuk memastikan penyebab kematian korban.
Mayat Briptu RF ditemukan di dalam mobil dinas polri terparkir di pinggir jalan GORR Desa Ombulo, Kec. Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
Mayat tersebut diketahui merupakan anggota Polri yang bertugas di Staf Spripim Polda Gorontalo.
Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat Aiptu Sarifudin mendapatkan informasi melalui telepon dari Kepala Desa Ombulo, di Jalan GORR, Dusun I, Desa Ombulo, Kec. Limboto Barat, Kab. Gorontalo, terdapat sebuah mobil dinas Polri dengan plat nomor :1214-XXIX.
Baca juga: Kasus Polisi Diduga Bunuh Diri Minum Sianida, Istri Korban Ungkap Ada Ancaman dari Kapolres Samosir
Mobil tersebut terparkir dengan mesin dalam keadaan menyala dan terparkir sejak Jumat (24/03/2023) sore.
Dari informasi tersebut, Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat langsung beritahukan peristiwa tersebut melalui WA grup Polsek dan menghubungi Piket Polsek Limboto Barat datangi TKP.
Dari keterangan para saksi, diketahui pada hari Jum'at, sekira pukul 16.30 wita, warga (AM) melihat mobil berwarna putih terparkir di lahan kosong berada di jalan GORR, Desa Ombulo, Kec. Limboto Barat, Kab. Gorontalo. Namun saat itu saksi tidak berani mendekatinya.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan fakta-fakta sebagai berikut:
- Korban berada di tempat duduk pengemudi, dalam kondisi bersandar ke belakang
- Ditemukan lima butir amunisi di dashboard bawah
- Senjata ditemukan di sebelah kiri badan korban di tempat handle rem, dengan selongsong ditemukan di dalam senjata
- Posisi tangan kanan korban seperti menarik pelatuk
- Tangan kiri korban memegang handle rem tangan
- Terdapat cairan minuman di dalam kantong kresek putih.
- Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Baca juga: Keluarga Duga Bripka Arfan Saragih Bukan Bunuh Diri Minum Racun Melainkan Dibunuh
Jenazah korban sudah di bawa ke rumah sakit (RS) Aloe Saboe dan akan dijadwalkan autopsi besok, menunggu kehadiran dokter forensik dan orang tua korban dari Semarang.
Kabid Humas Polda Gorontalo Wahyu Tri Cahyono memberi ucapan bela sungkawa kepada keluarga korban.
"Kami keluarga besar polda Gorontalo merasa kehilangan, karena korban dikenal baik, rajin dan juga pendiam. Mohon doanya semoga arwah almarhum diterima oleh Allah dan diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan. Amin," tutup Wahyu. (*)
Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Breaking News: Penemuan Mayat di Dalam Mobil Dinas Polri, Tidak Terdapat Tanda-Tanda Kekerasan