Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Ditembak di Depan Mata, Warga Tak Berani Tangkap Perampok Bersenjata Api di Cilacap

Seorang saksi mata perampokan yang terjadi siang bolong di Kaliwungu, Kedungreja, Cilacap, Jawa Tengah, sempat akan melempar pelaku dengan batu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Korban Ditembak di Depan Mata, Warga Tak Berani Tangkap Perampok Bersenjata Api di Cilacap
Tribun Banyumas
Aksi perampokan di Cilacap yang menyasar toko, Senin 27 Maret 2023. Perampok yang beroperasi di siang bolong tersebut membawa senjata api, diduga softgun. Dikabarkan, dua orang mengalami luka di bagian kaki dan paha. /Foto: Tangkap Layar 

TRIBUNNEWS.COM, CILACAP -  Seorang saksi mata perampokan yang terjadi siang bolong di Kaliwungu, Kedungreja, Cilacap, Jawa Tengah, sempat akan melempar pelaku dengan batu.

Pantauan TribunBanyumas.com, Selasa (28/3/2023) di lokasi kejadian, situasi tampak lengang.

Sebagian besar warga di sekitar toko korban perampokan berada di dalam rumah.

Sebagian lainnya masih berada di sawah.

Sariman, salah seorang warga, melihat aksi perampokan oleh tiga pelaku yang mengendarai dua sepeda motor menceritakan peristiwa yang dilihatnya.

Saat perampokan terjadi, Senin (27/3/2023) sekitar pukul14.30 WIB, ia baru saja pulang dari sawah dan berniat untuk mencuci kaki.

"Saya baru pulang dari sawah, mau cuci kaki, yang punya toko teriak minta tolong. Beberapa warga lari, mau minta tolong tapi takut,” tuturnya, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: 7 Fakta Perampokan Bersenjata Api di Cilacap, 2 Orang Tertembak, Warga Sempat Lempar Batu ke Pelaku

Berita Rekomendasi

“Satu orang (pelaku) pegang pistol (berjaga) di luar," kata Sariman.

Menurutnya, dua perampok beraksi di dalam toko.

Sementara seorang lainnya mengawasi situasi sekitar dengan berjaga di luar toko.

Kala itu, Sariman sempat berpikir untuk melempar para perampok menggunakan batu.

"Semuanya takut mau nolong. Saat itu perampok pergi, ada batu saya mencoba melempar batu, tapi saya juga takut kena rumah," ujarnya.

Para perampok membawa kabur uang tunai sekitar Rp100 juta.

Dalam melancarkan aksinya, para perampok juga sempat menembak dua warga yakni pemilik toko dan seorang warga yang hendak menolong.

Mereka terluka di kaki dan paha.

Kedua korban dari peristiwa perampokan tersebut yakni Nasirun (45) yang tertembak pada kaki bagian kiri, dan Gunawan (41) tertembak pada bagian paha.

Saat ini keduanya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Aghisna Medika Sidareja.

Video aksi perampokan sempat ramai beredar di media sosial, terlihat tiga orang melarikan diri menggunakan dua sepeda motor.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu, terlihat ada 3 pria bersenjata mendatangi sebuah toko yang juga menjadi agen salah satu bank BUMN.

Selain mengambil uang tunai, perampok merampas ponsel dan juga CCTV recorder yang ada di toko.

Kasatreskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setyoko saat dihubungi TribunBanyumas.com membenarkan insiden perampokan toko tersebut.

Menurutnya, kasus ini masih dalam pengembangan, dan polisi masih melakukan pengejaran terhadap ketiga pelaku.

"Pelaku ada tiga orang dan saat ini dalam pengejaran," ungkapnya.

Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto menyatakan, saat ini Satreskrim Polresta Cilacap sedang melakukan pendalaman terhadap ketiga pria bersenjata itu.

"Terkait beredarnya video, benar bahwa telah terjadi pencurian dengan kekerasan (perampokan) di salah satu tempat di Desa Kaliwungu, Kedungreja," ungkap Fannky kepada TribunBanyumas.com, Senin malam.

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Kesaksian Sariman saat Terjadi Perampokan di Kedungreja Cilacap: Semua Takut, Saya Lari Lempar Batu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas