Cerita di Balik Pembunuhan Dokter Mawar di Nabire, Petugas Kebersihan Sakit Hati dan Liur Jadi Bukti
Cerita pilu di balik kasus pembunuhan dokter Mawartih Susanti, akhirnya terungkap. Korban dibunuh petugas kebersihan yang sakit hati kepada korban.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
Meskipun tabir kematian dokter Mawar mulai terungkap, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus dr. Mawartih Susanty yang Diduga Tewas Tak Wajar di Nabire Papua
Air liur jadi bukti
Fakhiri selanjutnya membeberkan saat pihaknya menemukan titik terang dalam kasus ini.
Ia mengatakan, polisi bekerja keras dan berhati-hati dengan menggunakan metode Scientific Crime Investigation (SCI).
Mulai dari menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebanyak 6 kali, autopsi jasad korban, hingga meminta keterangan 45 orang saksi.
Polisi juga mengambil sampel air liur yang terapat di tubuh korban.
"Dari puting payudara almarhum dilakukan swab, juga kepada beberapa saksi. Dan akhirnya bisa mendapatkan hasil swab," tambah Fakhiri, dikutip dari Tribun-Papua.com.
Mulai dari sini, polisi kemudian mendapatkan 5 orang diduga sebagai pelaku.
Semuanya dipanggil untuk dilakukan tes swab.
Identitas mereka masing-masing antara lain SM, IM, AA , NP, LM dan KY.
Saat hasilnya keluar, terungkap air liur di tubuh korban identik dengan air liur KY.
Baca juga: Sosok Mawartih Susanty, Dokter yang Meninggal Tak Wajar di Nabire Papua
"Sehingga dari pengembangan ini kita lakukan swab kepada beberapa orang yang kita duga dan setelah keluar hasil disimpulkan bahwa identik dengan salah satu air liur milik KY," ungkap Fakhiri.
Pada akhirnya KY ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Hingga berita ini ditulis, KY masih menjadi pelaku tunggal.