Santri di Ponpes Darul Mutaalimin Cilegon Dapat Pelatihan Softskill Budidaya Ternak Kambing
Dalam kesempatan tersbut, SDG memberikan enam ekor kambing kepada Pondok Pesantren Darul Mutaalimin.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Provinsi Banten bertekad untuk terus mewujudkan santri mandri dan berdaulat secara berkelanjutan.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan memberikan pelatihan budidaya ternak kambing kepada puluhan santri di Pondok Pesantren Darul Mutaalimin, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (1/4/2023).
Koordinator Wilayah SDG Banten, Yury Alam Fathallah mengatakan pihaknya mendorong santri berpotensi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis keumatan dalam mencetak santri yang terampil berwirausaha, serta bertujuan untuk memberikan dampak terhadap masyarakat yang sejahtera dengan mempertahankan nilai-nilai religius.
Baca juga: 132 Kambing Mati Terbakar saat Kebakaran Terjadi di Penampungan Hewan Ternak Pondok Kopi
"Kami lakukan pelatihan budi daya kambing kepada para santri di kota Cilegon. Ini merupakan wujud komitmen SDG dalam mendukung program kewirausahaan di pesantren," kata Yury dalam keterangan yang diterima, Minggu (2/4/2023).
Dalam kesempatan tersbut, SDG memberikan enam ekor kambing kepada Pondok Pesantren Darul Mutaalimin.
Yury berharap, dengan bertambahnya hewan ternak tersebut makin bisa mengoptimalkan pembelajaran santri dalam hal pembudidayaan hewan ternak kambing.
"Harapannya, produktivitas makin meningkat dan santri bisa terus mengoptimalkan pembelajaran hingga hasilnya bisa dimanfaatkan oleh santri," ujar Yury.
Selain itu, upaya lain terus dilakukan oleh Yury dalam menyusun program pemberdayaan bagi para santri.
Baca juga: Ekosistem Industri Didorong Bergerak Pulihkan Sektor UMKM Ternak Ayam
“Sejauh ini program pemberdayaan santri yang sudah dilakukan salah satunya adalah menjahit, budi daya ternak kambing dan ke depan kami akan upayakan untuk masuk lahan pertanian seperti budidaya cabai," tambahnya.
Yury berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan terhadap Pondok Pesantren yang sudah dilakukan sosialisasi oleh SDG.
Hal tersebut dilakukan agar proses pelatihan dapat terkontrol hingga santri tersebut bisa mengimplementasikan di masyarakat.
"Kalau dampak langsung sih belum, semuanya masih proses, tetapi kami akan kawal terus dengan melakukan pendampingan secara berkesinambungan," lanjutnya.
Sementara itu Lurah Pondok Pesantren Darul Mutaalimin, Zen Solihin mengatakan bahwa softskill para santri sudah diupayakan dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM santri yang terampil dalam mengelola unit usaha di bidang peternakan.
"Dampak positifnya, santri mempunyai softskill dalam bidang ternak kambing. Selepas dari Pondok Pesantren, santri tersebut kami harapkan bisa melanjutkan keterampilan yang sudah diperoleh untuk menjadi wirausaha dan mendorong pembangunan ekonomi masyarakat sekitar," tambahnya.
Zen berharap kerjasama kegiatan tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan. Sebab, Ponpes Darul Mutaalimin memiliki banyak lahan dan potensi yang bisa digarap secara bersamaan.
"Kami berharap kegiatan seperti ini dilakukan secara berkelanjutan bersama SDG, karena kami pun masih memiliki lahan yang bisa dioptimalkan untuk pengembangan unit usaha kedepannya," pungkas Zen.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama untuk kemaslahatan umat dan bangsa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.