Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Setor Rp 70 Juta ke Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Pelaku Janjikan Kembali Rp 5 Miliar

Slamet berjanji akan menggandakan uang Rp 70 juta tersebut menjadi Rp 5 miliar.

Editor: Erik S
zoom-in Korban Setor Rp 70 Juta ke Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Pelaku Janjikan Kembali Rp 5 Miliar
Istimewa
Kapolres Banjarnegara merilis kasus pembunuhan oleh dukun pengganda uang 

"Akan tetapi maksud pelaku sebagai minuman yang akan dicampur obat tidur dan apotas," beber Kapolres.

Kronologis

Pada hari Rabu tanggal 22 Maret 2023 sekira pukul 18.00 Wib, pelaku menjemput korban di hotel karena acara malam Jumat tanggal 23 Maret 2023 akan bertemu dengan penjaga roh yang bisa menggandakan uang, sesampai di rumah pelaku sekira pukul 23.30 WIB.

Kemudian pelaku memberikan minuman 1 botol pocari sweat dicampur oleh sebutir obat tidur dengan alasan jika korban kuat tidak tertidur maka uang akan datang Rp 5 miliar.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara yang Lakukan Pembunuhan pada 11 Pasiennya

Setelah korban meminum, saat itu pelaku sempat melihat korban sedang menghubungi keluarganya menggunakan ponsel.

Setelah tiga jam korban tertidur dan pelaku mengatakan ritual gagal karena tertidur maka ritual besok Kamis malam tanggal 23 maret 2023 akan dilakukan.

Keesokan harinya pada hari Kamis malam tanggal 23 maret 2023 sekira pukul 18.30 Wib, pelaku bersama korban naik ke atas jalan setapak menuju hutan turut Desa Balun Kec. Wanayasa Kab Banjarnegara.

Berita Rekomendasi

Pelaku sebelumnyatelah mengantongi sebutir apotas dan sebutir obat tidur.

Baca juga: Foto-foto Penemuan 10 Jasad Korban Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara

Sampai di lokasi pelaku duduk bersama dengan korban dengan ritual doa-doa. Setelah itu sekira pukul 19.00 Wib, korban ditinggal terlebih dahulu kurang lebih menyingkir 10 (sepuluh) meter guna mencampurkan saru botol pocari sweat dengan sebutir apotas dan sebutir obat tidur.

Setelah larut kemudian pelaku menyuruh korban minum dan menunggu sekira 20 menit.

Korban kemudian tergeletak tidak sadar dan meninggal dunia.

 Pellaku mengambil cangkul yang ada digubug kemudian menggali tanah tepat sebelah jenazah dengan waktu kurang lebih 15 (lima belas) menit dengan kedalaman kurang lebih setengah meter, setelah selesai menggali selanjutnya pelaku mengambil handphone korban

Pelaku kemudian menggelindingkan jenazah korban ke liang lahat dengan kondisi masih membawa tas dan baju yang dipakai, kemudian liang lahat ditimbun dengan tanah

Setelah selesai pelaku pulang kerumah beristirahat. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas