Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang yang Bunuh Belasan Pasiennya Dikenal Pribadi Tertutup
Mbah Slamet, dukun pengganda uang tega membunuh belasan pasiennya, lalu menguburnya di hutan Desa Balun, Banjarnegara dikenal sebagai pribadi tertutup
Editor: Choirul Arifin
Slamet mengaku, menjanjikan akan melipatgandakan uang korban yang telah disetorkan, dari Rp70 juta menjadi Rp 5 miliar.
Pembunuhan itu terungkap berkat pesan WhatsApp korban kepada anaknya. Jasad PO ditemukan dikubur di jalan setapak menuju hutan.
Pasal untuk menjerat Mbah Slamet adalah Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati dan seumur hidup.
Cerita Korban yang Tergiur Mbah Slamet
Para korban penipuan penggandaan uang oleh Mbah Slamet memiliki cerita beragam hingga mereka terjerat bujuk rayunya.
Polisi menyatakan, salah satu korban Mbah Slamet adalah Paryanto. Karena tergiur janji bisa menggandakan uang, Paryanto menyerahkan sejumlah uang tunai kepada Mbah Slamet alias Tuhai alias Tohari.
Total Paryanto menyerahkan uang Rp 70 juta kepada Mbah Slamet. Slamet berjanji akan menggandakan uang tersebut menjadi Rp 5 miliar.
"Namun hal itu tidak terlaksana," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto dalam keterangannya, Senin (3/4/2023).
Paryanto diketahui tewas di tangan Slamet setelah diracun. Menurut Kapolres, Mbah Slamet merencanakan akan membunuh Paryanto Sejak Januari 2023.
Slamet merencakan pembunuhan karena korban menghubungi pelaku menagih janji penggandaan uang.
Slamet kemudian merayu korban supaya datang dan akan mengembalikan uangnya Rp 70 juta rupiah yang sudah terlanjur disetor ke pelaku.
Paryanto kemudian setuju dan mengonfirmasikan akan datang ke tempat pelaku pada Senin (20/3/2023).
Siapkan obat tidur
Mbah Slamet kemudian memerintahkan Bodrex pada 12 Maret 2023 membeli 21 (dua puluh satu) butir obat tidur seharga Rp 2 juta.