7 Fakta Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara: Mbah Slamet Beraksi Sejak 5 Tahun Lalu
Agar para korban percaya, tersangka juga sempat memberikan uang pada korbannya Rp11 juta sebagai hasil penggandaan.
Editor: Erik S
Sesampainya di rumah pelaku, korban sempat berkomunikasi dengan anaknya yang lain yaitu SL dan mengirim sebuah whatsapp yang isinya sebagai berikut:
"Ini di rumah Mbah Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai Minggu langsung hubungi ke aparat," kata SL dalam kiriman pesan singkatnya kepada korban.
Kemudian pada Jumat (24/3/2023) komunikasi sudah tidak terhubung dan hp dari korban sudah tidak aktif.
3. Mbah Slamet Kesal Ditagih
Tohari alias Mbah Slamet kesal kepada korban yang kerap menagih hasil penggandaan uang.
Korban telah menyetorkan uang Rp 50 Juta pada Juli 2022 dan dijanjikan akan menjadi Rp 5 Miliar.
4. Anak Korban Sempat Temani Ayahnya
Berdasarkan pengakuan dari GE anak PO, pada Juli 2022, ia diajak bersama dengan ayahnya bertemu dengan pelaku TH alias Mbah Slamet di Wonosobo.
Sesampainya di Wonosobo mereka bertemu dengan Mbah Slamet dukun pengganda uang yang dimaksud.
Baca juga: Pesan Korban ke Anaknya Sebelum Dibunuh Dukun Pengganda Uang: Buat Jaga-jaga Kalau Umur Ayah Pendek
Ketika sampai di Wonosobo Mbah Slamet mengajak korban ke rumahnya yang ada di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.
Di rumahnya itu korban menginginkan adanya tujuan penggandaan uang.
Selepas itu korban dan anaknya pulang lagi ke Sukabumi.
Hingga pada Senin (20/3/2023) korban datang lagi dari Sukabumi ke Banjarnegara sendiri tanpa ditemani anaknya.
5. Tewas Diracun