7 Fakta Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara: Mbah Slamet Beraksi Sejak 5 Tahun Lalu
Agar para korban percaya, tersangka juga sempat memberikan uang pada korbannya Rp11 juta sebagai hasil penggandaan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Tohari (45) alias Mbah Slamet dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah beraksi sejak lima tahun lalu.
Sepak terjangnya sebagai dukun pengganda uang terhenti ketika korbannya yang bernama Paryanto dilaporkan hilang ke polisi.
Baca juga: Warga Tak Tahu Profesi Mbah Slamet, Istri Dukun Pengganda Uang itu Disebut Pernah Dagang Kubis
Hingga kini, tercatat sudah ditemukan sebelas mayat yang diduga menjadi korbannya.
Berikut fakta lengkap terkait awal terbongkarnya praktik dukun Slamet.
1. Jadi Dukun Pengganda Uang Sejak 5 Tahun
Mbah Slamet diketahui sudah menjadi dukun pengganda uang sekitar 5 tahun.
"Tersangka menjanjikan dapat menggandakan uang sampai Rp5 miliar.
Pengakuan tersangka melakukan penipuan kepada lima orang yang masing-masing dari mereka ada yang memberikan uang Rp40 juta sampai yang Rp50 juta," terangnya.
Agar para korban percaya, tersangka juga sempat memberikan uang pada korbannya Rp11 juta sebagai hasil penggandaan.
Baca juga: 11 Orang Jadi Korban Dukun Pengganda Uang, Kades Sebut Kasus Orang Hilang Pernah Dilaporkan
Uang tersebut lantas dipakai untuk bayar utang.
2. Terungkap berkat pesan Whatsapp korban ke anak
Sebelum tewas dibunuh Tohari (45) dukun pengganda uang asal Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, korban PO (45) sempat mengirin pesan kepada anaknya.
Pesan itu mengisyaratkan kalau ia memang sudah curiga akan ada peristiwa yang menimpanya.
Korban diketahui sampai di Banjarnegara pada Kamis (23/3/2023) menggunakan kendaraan wuling hitam.
Baca juga: Sosok Slamet Tohari Dukun Pengganda Uang dan Pencabut Nyawa dari Banjarnegara
Sesampainya di rumah pelaku, korban sempat berkomunikasi dengan anaknya yang lain yaitu SL dan mengirim sebuah whatsapp yang isinya sebagai berikut:
"Ini di rumah Mbah Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai Minggu langsung hubungi ke aparat," kata SL dalam kiriman pesan singkatnya kepada korban.
Kemudian pada Jumat (24/3/2023) komunikasi sudah tidak terhubung dan hp dari korban sudah tidak aktif.
3. Mbah Slamet Kesal Ditagih
Tohari alias Mbah Slamet kesal kepada korban yang kerap menagih hasil penggandaan uang.
Korban telah menyetorkan uang Rp 50 Juta pada Juli 2022 dan dijanjikan akan menjadi Rp 5 Miliar.
4. Anak Korban Sempat Temani Ayahnya
Berdasarkan pengakuan dari GE anak PO, pada Juli 2022, ia diajak bersama dengan ayahnya bertemu dengan pelaku TH alias Mbah Slamet di Wonosobo.
Sesampainya di Wonosobo mereka bertemu dengan Mbah Slamet dukun pengganda uang yang dimaksud.
Baca juga: Pesan Korban ke Anaknya Sebelum Dibunuh Dukun Pengganda Uang: Buat Jaga-jaga Kalau Umur Ayah Pendek
Ketika sampai di Wonosobo Mbah Slamet mengajak korban ke rumahnya yang ada di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.
Di rumahnya itu korban menginginkan adanya tujuan penggandaan uang.
Selepas itu korban dan anaknya pulang lagi ke Sukabumi.
Hingga pada Senin (20/3/2023) korban datang lagi dari Sukabumi ke Banjarnegara sendiri tanpa ditemani anaknya.
5. Tewas Diracun
Mbah Slamet ini merasa kesal karena ditagih terus oleh korban terkait penggandaan uang yang dijanjikan. Pelaku akhirnya meracuni korban.
Baca juga: Fakta-fakta Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Nekat Bunuh 11 Korbannya dengan Apotas
"Pelaku kesal kemudian memberikan minuman potas kemudian membunuhnya dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan Wanayasa. Selain itu Slamet takut akan dilaporkan hingga korban akhirnya diracun," terangnya.
6. Ditemukan 10 Mayat korban Mbah Slamet
Sedikitnya 10 mayat ditemukan terkubur di lahan milik pelaku pada Senin (3/4/2023). Beberapa mayat terkubur dalam satu lubang.
7. Promosi di Facebook
Mbah Slamet memiliki tangan kanan bernama BS.
Baca juga: Korban Setor Rp 70 Juta ke Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Pelaku Janjikan Kembali Rp 5 Miliar
BS inilah yang mengupload info di Facebook bahwa Slamet adalah orang pintar.
"Akhirnya BS mempertemukan antara korban PO dan Mbah Slamet," ujar Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto kepada Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers Senin (3/4/2023).
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kemana Uang Para Korban Dukun Pengganda Banjarnegara Mbah Slamet? ini Pengakuannya kepada Polisi