TRIBUNNEWS.COM - Kondisi terkini Bupati Kuningan, H Acep Purnama, yang terlibat kecelakaan maut pada saat menumpangi mobil dinas miliknya di Jalan Sindangagung, Kuningan, Jawa Barat, Senin (3/4/2023).

Diketahui, mobil dinas merek Toyota Hilux dengan Nopol E 8888 Y itu, ditumpangi oleh tiga orang yaitu H Acep Purnama, Uus Kusmana (47) sebagai sopir, dan Taufik Hidayat (38) sebagai ajudan Bupati Kuningan.

Usai kejadian itu, Bupati Kuningan dikabarkan dalam keadaan baik.

"Kecelakaan menyebabkan beberapa korban. Sekarang masih dalam proses pendataan,"

"Terakhir yang kami lihat, Pak Bupati dalam kondisi baik-baik saja," kata Indra, Petugas BPBD Kuningan, dilansir Tribuncirebon.com.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kuningan, AKP Vino Lestari mengatakan, dalam kecelakaan itu seluruh penumpang di dalam mobil dinas tidak mengalami luka, termasuk Bupati Kuningan.

"Kondisi sopir tidak mengalami luka ringan atau luka berat," ujarnya, dikutip dari TribunCirebon.com.

"Ajudan dan pak bupati tidak mengalami luka apapun," jelasnya.

Baca juga: Kesaksian Warga Ketika Tabrakan Maut Mobil Dinas Bupati Kuningan: Saat Itu Seperti Kiamat

Sementara itu, polisi telah menetapkan Uus Kusmana (47) sebagai tersangka dalam kecelakaan maut tersebut.

Uus Kusmana juga telah diamankan oleh petugas kepolisian di Mapolres Kuningan.

"Sopir sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini sudah diamankan," kata AKP Vino Lestari, Senin (3/4/2023).

Dalam kasus kecelakaan maut itu polisi juga telah memanggil Acep Purnama untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Acep Punama Datangi Mapolres Kuningan

Acep Purnama kemudian mendatangi Mapolres Kuningan pada Senin (3/4/2023) pukul 22.00 WIB.

Kedatangan orang nomor satu di Kuningan tersebut, untuk memenuhi panggilan polisi guna memberikan keterangan dalam tabrakan maut yang menyebabkan dua orang meninggal dunia.

"Iya, kami datang untuk memenuhi kebutuhan kepolisian atas kejadian kecelakaan tadi siang," ujar Acep.

Tabrakan maut yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia tersebut, berawal ketika mobil Toyota Hilux Nopol E 8888 Y yang ditumpangi bupati melaju dari arah Pagundan atau arah timur menuju ke Kertawangunan atau arah barat.

"Setibanya di TKP itu terjadi hilang kendali ke bahu jalan kanan berada di sebelah Utara, sehingga menabrak sepeda motor Honda Karisma Modifikasi yang sedang terparkir selanjutnya menabrak sepeda motor honda Supra X Nopol E 2741 YG yang melaju dari arah berlawanan selanjutnya menabrak 3 unit sepeda motor yang terparkir di bahu jalan kanan sebelah Utara," jelas AKP Vino.

Kemudian, mobil dinas yang dikemudikan oleh Uus Kusmana tersebut, juga menabrak bengkel las milik Adun (67) yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Pada saat kejadian maut itu berlangsung, Adun sedang masuk ke dalam bengkelnya untuk mengambil besi.

"Saya sudah ngelas sepeda modifikasian. Nah, waktu itu orang yang ngelas sepeda sempat ngobrol. Tidak lama waktu tadi, saya masuk ke dalam untuk ngambil behel (besi), sekitar 3 langkah dari titik kejadian. Itu keluar suara gemuruh dan terlihat sudah ada korban tergeletak," ujarnya.

"Saat kejadian ada di situ seperti kiamat saja. Terus, kalau saya gak masuk ke bengkel mungkin saya sudah tiada," tambahnya.

Korban Meninggal, Pasangan Suami Istri

Sementara itu, dua orang korban yang meninggal dunia dalam tabrakan maut tersebut merupakan pasangan suami istri.

"Untuk korban meninggal dunia, itu identitasnya Jamaludin (39) yang dikenal sebagai pedagang dan warga alamat Dusun Puhun RT. 005 Rw. 002 Desa Mekarmukti, Kecamatan Sindangagung. Kemudian korban meninggal dunia lainnya itu, Ilah Kustilah (39). Korban meninggal dunia merupakan pasangan suami-isteri," ujar AKP Vino Lestari.

Sedangkan korban yang mengalami luka berat dalam tabrakan maut tersebut atas nama Endra Wijaya (43) yang merupakan warga Dusun Manis, Perumahan GKP, Kecamatan Sindangagung.

"Korban pemilik motor antik itu mengalami luka di bagian kepala, patah tulang di kaki kanan kemudian dibawa ke rumah sakit 45 Kuningan," jelasnya.

Sementara korban lain atas nama Udin Sarnudin (42) warga Dusun Manis RT 001 RW 002 Desa Gresik, Kecamatan Ciawigebang tidak mengalami luka.

Adapun korban lain yang juga tidak mengalami luka atas nama Ali Sali (42), Warga Dusun Pahing RT 015 RW 004 Desa Paderek, Kuningan.

Baca juga: Jadi Tersangka, Sopir Mobil Dinas Bupati Kuningan Ditahan

Sebagai bentuk pertanggung jawabannya, Acep Purnama akan membiayai sekolah dan menanggung seluruh kebutuhan tiga orang anak korban kecelakaan maut tersebut.

"Kami akan menanggung semua kebutuhan anak-anak almarhum dan almarhumah. Ada tiga anak dari pasangan suami istri meninggal tadi. Mereka ada lagi belajar di SMA, SMP dan ada anak kecil yang masih PAUD," ujar Acep Purnama.

Acep menambahkan, akan membantu memenuhi seluruh kebutuhan ketiga anak itu.

"Kami bantu mereka hingga apapun yang mereka inginkan," imbuhnya.

Bupati Kuningan tersebut juga menyampaikan rasa bela sungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan.

"Atas kejadian kecelakaan siang tadi, kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kuningan, terutama kepada keluarga korban. Kami sampaikan turut berdukacita sedalam-dalamnya," ucapnya.

(Tribunnews.com/Muhammad Abdillah Awang/TribunCirebon.com/Ahmad Ripai/Mutiara Suci)