Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polres Banjarnegara Terima 14 Laporan Orang Hilang Diduga Korban Dukun Pengganda Uang

Orang yang dilaporkan hilang ini di antaranya dari Palembang, Lampung, Magelang, dan Wonosobo.

Editor: Erik S
zoom-in Polres Banjarnegara Terima 14 Laporan Orang Hilang Diduga Korban Dukun Pengganda Uang
dok Polda Jateng.
Posko pengaduan orang hilang di Polres Banjarnegara, Jawa Tengah telah menerima 14 laporan. 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA- Posko pengaduan orang hilang di Polres Banjarnegara, Jawa Tengah telah menerima 14 laporan.

Posko tersebut dibuka bagi masyarakat yang melaporkan anggota keluarganya yang diduga hilang terkait pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang, Tohari (45) alias Mbah Slamet.

Baca juga: Kaget Orangtuanya Jadi Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Rani: Bilangnya Sudah Mau Pulang

"Kami sudah menerima informasi dari masyarakat yang keluarganya hilang total sampai siang ini 14 orang," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto dikutip Kompas.com, di Posko Pengaduan Orang Hilang, Kamis (6/4/2023).

Hendri menjelaskan, orang yang dilaporkan hilang ini di antaranya dari Palembang, Lampung, Magelang, dan Wonosobo.

Lebih lanjut Hendri mengatakan, dari 12 korban Mbah Slamet, baru tiga yang telah teridentifikasi.

Ketiganya yaitu, Paryanto (53) dari Sukabumi, Jawa Barat dan pasangan suami istri Irsad (43) serta Wahyu Triningsih (40) asal Pesawaran, Lampung.

Baca juga: Kehidupan Mbah Slamet, Miliki Rumah Mewah 2 Lantai dan Bekerja sebagai Dukun Pengganda Uang

"Keluarga yang dari Lampung tadi ngontak sudah diperjalanan, sampai sini mungkin malam. Hampir seluruhnya (proses indetifikasi) sudah cocok," ujar Hendri.

Berita Rekomendasi

Diberitakan sebelumnya, Polres Banjarnegara mendirikan posko pengaduan orang hilang terkait dengan kasus pembunuhan dukun pengganda uang.

Warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor melalui nomor ponsel atau WhatsApp 082326444401.

6 Jasad teridentifikasi

Enam jasad dari 12 korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara telah teridentifikasi.

Identitas 6 dari 12 korban pembunuhan telah terungkap setelah ada laporan dari sejumlah warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.

Baca juga: Polisi Kawal Keluarga Korban Pembunuhan Mbah Slamet dari Lampung ke Banjarnegara

Berikut daftar 6 korban tewas yang dibunuh Mbah Slamet:

1. Paryanto, warga Sukabumi

2. Mulyadi, warga Palembang

3. Irsad, warga Lampung

4. Wahyu Tri Ningsih, warga Lampung (istri Irsad)

5. Suheri, warga Lampung

6. Riani, warga Lampung (istri Suheri)

Diketahui polisi mengalami kendala dalam identifikasi karena jasad para korban sudah menjadi tulang belulang. 

Baca juga: Istri Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Tidak Pernah Tanya Sumber Uang Suaminya, Ini Alasannya

Bahkan pelaku sendiri, yakni Mbah Slamet tak mengingat orang-orang yang dibunuhnya.

Setelah melakukan aksi pembunuhan, pelaku sengaja membakar kartu identitas korban untuk menutupi kasus ini.

Jasad para korban ditemukan dalam keadaan terkubur di dalam hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, melansir Wartakotalive.com.

Hasil Autopsi

Setidaknya 9 jenazah korban pembunuhan telah diperiksa tim forensik Bidokkes Polda Jawa Tengah.

Dalam pemeriksaaan terungkap, enam jenazah berjenis kelamin laki-laki, tiga orang berjenis kelamin perempuan.

Baca juga: Posko Pengaduan Orang Hilang Korban Mbah Slamet Dibuka di Polres Banjarnegara dan Polda Jateng

Kombes Sumy Hastry Purwanti, Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jateng mengungkap waktu kematian korban antara 6 sampai 24 bulan.

Pun soal kondisi jasad dalam keadaan pembusukan lanjut.

Ia mengatakan, untuk penyebab kematian lantaran lemas karena racun, untuk jenis racunnya belum dijelaskan lebih lanjut.

"Usianya antara 25 hingga 50 tahun," paparnya Selasa (4/4/2023) sore, mengutip TribunJateng.com.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas