Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabar Terbaru Kasus Dukun Sadis di Banjarnegara, Jasad 2 Korban Diberangkatkan ke Daerah Asal

Inilah kabar terbaru soal kasus dukun sadis di Banjarnegara yang telah membunuh belasan orang.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kabar Terbaru Kasus Dukun Sadis di Banjarnegara, Jasad 2 Korban Diberangkatkan ke Daerah Asal
Polres Banjarnegara
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat mengantar jenazah yang berhasil di identifikasi 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus dukun sadis di Banjarnegara yang telah membunuh belasan orang.

Dua korban yang dibunuh merupakan pasangan suami istri, yakni irsad (43) dan Wahyu Triningsih (40).

Keduanya berasal dari Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Setelah berhasil diidentifikasi, keluarga dua korban tersebut berangkat dari Lampung ke Banjarnegara.

Setelah keluarga menjalani pemeriksaan kecocokan data, akhirnya dua korban tersebut dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan di Lampung.

Dari rilis yang diterima Tribunnews.com, dua korban tersebut diberangkatkan oleh kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto.

Dua korban yang berhasil teridentifikasi tersebut diberangkatkan menggunakan ambulan pada pukul 14.30 WIB dan dijemput oleh anak dan keluarga korban.

Baca juga: Soal Kasus Dukun Sadis di Banjarnegara, Penyidik Diminta Aktif hingga ada 17 Laporan Orang Hilang

Berita Rekomendasi

Diketahui hingga kini, sudah ada empat jasad korban dari Mbah Slamet Tohari, dukun pengganda uang yang bunuh korbannya di Banjarnegara.

Empat jasad tersebut yang berhasil diidentifikasi yakni:

1. Paryanto (53) warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

2. Irsad (43) warga Desa Tanjung Rejo Rt. 1/IV Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung

3. Wahyu Triningsih (40) warga Desa Tanjung Rejo Rt. 1/IV Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung

4. Mulyadi Pratama (46) warga Desa Siring Agung Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Janji Kapolda Jawa Tengah

Pihak kepolisian masih menaruh curiga terhadap keterangan tersangka Slamet.

Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orangtua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).
Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orangtua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). (TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI)

Baca juga: Viral Unggahan Diduga Korban Mbah Slamet, Setahun Lalu Berniat Geruduk Pelaku di Banjarnegara

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi.

Ia juga berjanji akan mengungkapkan kasus pembunuhan ini.

Pihaknya juga curiga terhadap keterangan tersangka yang sudah melakukan praktik menggandakan uang sejak 2020.

"Tetap kami lakukan pengembangan kasus karena kejadian ini sejak 2020." ungkap Ahmad Luthfi, dikutip dari TribunJateng.com.

Ia juga mengatakan, tersangka juga lupa siapa yang dibunuhnya.

"Sing mateni ae (yang bunuh saja) lupa apalagi penyidiknya," lanjut Ahmad Lutfhfi.

Pengembangan kasus akan tetap dilakukan, agar tak ada jenazah yang tidak terungkap.

Penyidik juga diwanti-wanti untuk kreatif dalam mengulik kasus ini.

"Penyidik kami harus aktif agar kasus ini tuntas terungkap," jelasnya.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJateng.com, Iwan Arifianto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas