Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria di Tebingtinggi Tewas Dianiaya Massa karena Ketahuan Mencuri, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Tebingtinggi, Sumatra Utara meninggal setelah dianiya massa. Korban hendak mencuri, namun aksinya diketahui pemilik rumah.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Pria di Tebingtinggi Tewas Dianiaya Massa karena Ketahuan Mencuri, Polisi Lakukan Penyelidikan
newstoday
Ilustrasi penganiayaan. Pria di Tebingtinggi meninggal setelah diamuk massa. Keluarga korban minta polisi lakukan penyelidikan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Kota Tebingtinggi, Sumatra Utara bernama Abdul Rahim (27) meninggal setelah dipukuli massa, Kamis (6/4/2023) subuh.

Korban diduga hendak mencuri burung di rumah salah satu warga, namun pemilik rumah mengetahui aksi pencurian dan berteriak memanggil warga lain.

Lantaran panik, korban mencoba melarikan diri, namun berhasil ditangkap oleh para warga.

Aksi penganiayaan dilakukan oleh puluhan warga terhadap korban yang tangannya sudah terborgol.

Meski korban sudah meminta maaf, para warga tetap memukulinya hingga lemas dan korban dinyatakan meninggal setelah dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Oknum Polisi Polres Buru Pelaku Penganiayaan Istri Kini Jadi Tersangka

Istri korban, Safitri Faujiah meminta polisi turun tangan dalam kasus yang menewaskan suaminya.

Ia mengaku kaget ketika mendengar suaminya dirawat di rumah sakit Bhayangkara Tebingtinggi.

Berita Rekomendasi

"Bagian dalam sudah rusak tidak berfungsi, bahkan kemaluannya juga sempat diinjak sama mereka," paparnya, Minggu (9/4/2023), dikutip dari TribunMedan.com.

Menurutnya para warga yang main hakim sendiri sudah melanggar pidana karena mengakibatkan nyawa suaminya melayang.

"Ya kami sangat berharap agar ini kasus diusut, agar hukum di Indonesia ini ditegakkan jangan pilih kasih apalagi ada orang yang main hakim sendiri, kami minta agar hukum dapat ditegakkan," jelasnya.

Ayah korban, Suriono juga menganggap penganiayaan yang dilakukan oleh para warga sudah kelewat batas.

Baca juga: VIRAL Ayah di Bombana Pukul Tubuh Anak Menggunakan Rotan, Kronologi hingga Motif Penganiayaan

Korban diperlakukan tidak manusiawi dan meninggal dalam keadaan penuh dengan luka.

"Mereka sudah kelewatan, tidak ada perikemanusiaan itu namanya. Begitu sadis penyiksaan yang mereka lakukan," ungkapnya.

Ilustrasi penganiayaan. 3 PRT Indonesia Kabur dari Rumah Majikannya di Malaysia, Diduga Kerap Mendapat Pelecehan hingga Penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan. Pria di Tebingtinggi meninggal setelah diamuk massa. (http://www.ladbible.com)

Sementara itu, Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Agus Arianto membenarkan adanya penganiayaan yang dilakukan oleh para warga yang mengakibatkan korban meninggal.

"Iya benar ada kejadian itu dimana seorang pria yang dituduh mencuri dihakimi masa di sekitar lokasi kejadian," bebernya.

Ia menambahkan korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun meninggal setelah beberapa jam menjalani perawatan.

Polisi tengah melakukan penyelidikan dengan memanggil sejumlah orang untuk dimintai keterangan.

"Saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan Satreskrim Polres Tebingtinggi dan Polsek Padang Hilir."

"Sejumlah orang sudah dipanggil baik itu saksi untuk mengetahui peristiwa tersebut. Dan kasus ini tengah diusut untuk mencari pelaku penganiayaan tersebut," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Anugrah Nasution)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas