Sinergi Bersama Forkopimda, Mbak Ita Siap Amankan Arus Mudik di Kota Semarang
Beberapa hal yang menjadi fokus adalah terkait pengamanan arus mudik serta pelayanan publik dan Kamtibmas di Kota Semarang selama mudik berlangsung.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu terus mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut pemudik yang akan masuk ke ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Terbaru, Wali kota perempuan pertama di Kota Semarang tersebut menjalin koordinasi lintas sektoral bersama dengan Forkopimda pada Senin (10/4/2023). Rangkaian koordinasi tersebut merupakan upaya dini untuk mempersiapkan arus mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah agar berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
“Tadi memang kita menyiapkan rapat Forkopimda karena pemerintah kota ini tidak bisa sendiri, pasti akan melibatkan Forkopimda, dari Polrestabes, Kodim, kemudian dari Kejaksaan, Lanal dan seluruh anggota Forkopimda yang lain,” ungkap mbak Ita, sapaan akrabnya. Maka itu, diperlukan upaya bersama-sama lintas sektor untuk menjamin kenyamanan dan keamanan khususnya bagi para pemudik.
Beberapa hal yang menjadi fokus perhatian dalam rapat koordinasi tersebut adalah terkait pengamanan arus mudik serta pelayanan publik dan Kamtibmas di Kota Semarang selama mudik berlangsung. Kepada jajarannya, Mbak Ita menginstruksikan agar pelayanan publik tetap maksimal diberlakukan seperti kebersihan lingkungan, pengelolaan fisik jalan, arus lalu lintas hingga kesiapsiagaan tim darurat.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga mengapresiasi keberadaan fitur Kenita atau Kentongan Digital di Aplikasi Libas milik Polrestabes Semarang, yang diyakininya akan memudahkan dalam menjaga keamanan Semarang.
“Di mana jika terjadi suatu hal di dalam salah satu RT maka RT yang lain akan tahu. Terdapat 133 ribu masyarakat yang mendownload, tapi tentu kita berharap kalau bisa semuanya dapat mendownload, sehingga nanti kalau terjadi apa-apa lebih cepat penanganannya,” terang mbak Ita.
Sementara itu terkait kegiatan takbir keliling, pihaknya terus mengantisipasi dan akan berkoordinasi lebih lanjut. “Nanti kami akan coba koordinasi lagi dengan Pak Kapolres tentang kegiatan takbir keliling agar tidak mengganggu lalu lintas,” lanjutnya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar turut menyampaikan beberapa hal yang akan menjadi fokus jajarannya.
“Ada beberapa kerawanan yang mungkin terjadi akibat dari pergerakan masyarakat. Yang pertama tentang kecelakaan lalu lintas, kemudian tentang kepadatan lalu lintas, dan kejahatan misalnya pencurian di rumah kosong,” ungkap Irwan.
Pihaknya sendiri akan menyiapkan 14 posko selama Operasi Ketupat 2023 demi mendukung kelancaran dan keamanan. “Menyiapkan 14 pos, 2 pos terpadu, satu berada di Simpang Lima dan satu lagi di Kalikangkung,” tegasnya.
Posko terpadu di Simpang Lima akan bertugas mengintegrasikan dan memonitor situasi dalam kota dan jalur-jalur alternatif dan non-tol. Sedangkan Pos Kali Kangkung, Irwan menjelaskan sebagai pos terpadu guna memantau arus lalu lintas jalan tol, mulai dari masuk Jawa Tengah bahkan sampai keluar pintu tol Jawa Timur. Selain 2 pos terpadu juga akan ada 6 pos pelayanan (YAN), 6 pos PAM di pintu tol keluar masuk Kota Semarang, rest area, daerah rawan macet dan tempat keramaian.
Sebanyak 1.567 personel gabungan dari TNI, Polri, Kementerian terkait, Pemkot Semarang hingga BUMN telah dipersiapkan untuk bertugas mengamankan arus mudik 2023 di Kota Semarang.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.