Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Sosok Terduga Teroris di Lampung yang Ditembak Mati Densus 88, Bekerja sebagai Petani Kopi

Terungkap sosok terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 di Lampung. Kepada para warga terduga teroris mengaku bernama Sambada.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Sosok Terduga Teroris di Lampung yang Ditembak Mati Densus 88, Bekerja sebagai Petani Kopi
Ist via Tribun Lampung, SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Penangkapan terduga teroris di Dusun III Kampung Sendangbaru, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah, Rabu (12/4/2023) (kiri) dan ilustrasi Densus 88 Anti Teror (kanan). Terungkap sosok terduga teroris yang ditembak mati Densus 88. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 6 terduga teroris ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Lampung, Rabu (12/4/2023).

Dalam proses penangkapan sempat terjadi baku tembak antara anggota Densus 88 dengan para terduga teroris yang sempat melawan ketika hendak ditangkap.

Para terduga teroris kemudian masuk ke hutan lindung Register 22 yang wilayahnya terbagi di Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Lampung Tengah.

Baku tembak tersebut mengakibatkan dua terduga teroris tewas dan satu anggota Densus 88 terluka.

Salah satu terduga teroris yang tewas tertembak mengenalkan dirinya kepada warga dengan nama Sambada.

Baca juga: Densus 88 Anti Teror Tangkap Terduga Teroris di Lampung, Sempat Baku Tembak, 2 Tewas di Lokasi

Sambada bekerja sebagai petani kopi di Kampung Sendang Baru, Lampung Tengah.

Salah satu warga Kampung Sendang Baru, Supar (48) tidak mengira orang yang dikenalnya selama 2,5 tahun merupakan terduga teroris.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, Sambada beraktivitas seperti petani kopi pada umumnya dan tidak melakukan kegiatan yang mencurigakan.

"Yang kita tau dia petani kopi biasa, sebab perangainya sederhana dan kepada warga setempat membaur," ungkapnya, Kamis (13/4/2023), dikutip dari TribunLampung.com.

Meski tidak memiliki rumah di Kampung Sendang Baru, Sambada selalu beraktivitas di sana karena dekat dengan kebun kopinya.

Supar mengaku sering bertemu Sambada karena sama-sama bekerja sebagai petani kopi.

Bahkan Sambada juga sering terlibat dalam kegiatan warga setempat seperti perbaikan jalan secara swadaya hingga kerja bakti.

Baca juga: Dua Terduga Teroris di Lampung Ditembak Mati, Satu Anggota Densus 88 Anti Teror Tertembak

Ia mengaku mengetahui Sambada merupakan terduga teroris saat ada mobil ambulans yang mengangkut jasadnya.

"Kami tau dia adalah terduga teroris ya waktu dia dievakuasi dalam keadaan tewas dibawa turun dari kebun Register."

"Sekitar ada 30 sampai 40 orang (densus 88) yang berangkat, turun membawa seorang jenazah yang ternyata adalah Sambada," bebernya.

Kata Kapolda Lampung

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika menjelaskan jajaran Polda Lampung hanya melakukan back up dalam proses penangkapan terduga teroris.

Baca juga: Baku Tembak Warnai Penangkapan Teroris di Lampung, 1 Anggota Densus 88 Tertembak

"Benar bahwa informasi terkait penangkapan teroris di Lampung itu benar dan kami hanya mem-backup hingga men support kegiatan tersebut," paparnya, Kamis (13/4/2023).

Proses penangkapan terduga teroris dilakukan Densus 88 Antiteror Polri dan dibantu Brimob Polda Lampung.

Sejumlah kendaraan Barracuda juga disiagakan di Pekon Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara, Pringsewu.

Awalnya petugas melakukan pengejaran di Lampung Tengah, tapi para terduga teroris bergerak menuju hutan lindung Register 22 di Umbul Way Kiri, Pringsewu.

Terduga Teroris dari Kelompok Jamaah Islamiyah 

Sementara itu, Jubir Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar membenarkan ada dua dari enam terduga teroris yang meninggal saat proses penangkapan.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Lampung, Ini Identitasnya

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) memberikan keterangan terkait penangkapan teroris di Lampung di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) memberikan keterangan terkait penangkapan teroris di Lampung di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/4/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Ia menjelaskan para terduga teroris yang ditangkap merupakan anggota jaringan kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

"Kelompok ini adalah kelompok yang terkait dengan jaringan Jamaah Islamiyah," terangnya, Kamis (13/4/2023).

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkapkan petugas telah mengantongi identitas para terduga teroris yang ditangkap.

"Adapun identitas tersangka adalah sebagai berikut atas nama inisial NG alias BA alias SA telah dilakukan tindakan tegas dan terukur sehingga mengakibatkan tersangka meninggal dunia."

"Kemudian yang kedua atas nama ZK juga meninggal dunia," tandasnya.

Para terduga teroris yang ditangkap dalam keadaan hidup yakni PS alias JA, H alias NB, AM dan Ki alias AS.

Dalam proses penangkapan satu anggota Densus 88 terkena tembakan dan dilarikan ke rumah sakit.

(Tribunnews.com/Mohay/Abdi Ryanda) (TribunLampung.com/Bayu Saputra/Fajar Ihwan Shodiq)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas