Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sambut Ramadan, Gunakan Ruang Digital Sebagai Aktivitas Dakwah

Webinar dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sambut Ramadan, Gunakan Ruang Digital Sebagai Aktivitas Dakwah
capture zoom
Webinar Literasi Digital Sektor Kelompok Masyarakat dengan tema "Sambut Ramadhan, Gunakan Ruang Digital Sebagai Aktivitas Dakwah". Webinar dilakukan secara daring (Online) melalui aplikasi Zoom meeting. Peserta webinar terdiri dari kelompok masyarakat Bali, Nusa Tenggara dan Sekitarnya.   

Laporan Wartawan  Tribunnews.com, Hasiolan Eko P

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ruang digital kini bisa digunakan sebagai aktivitias dakwah, terutama saat Ramadan.

Penting bagi masyarakat untuk memastikan sumber dakwah berasal dari tokoh yang memiliki kredibilitas tinggi.

Ketua relawan TIK Jawa Timur, sekaligus Dekan Fakultas Dakwah IAI Novianto Puji Raharjo Dalwa mengatakan hal itu dalam diskusi daring dikutip, Kamis (13/4/2023).

"Sekarang ini Belajar agama lewat internet sah-sah saja asalkan benar dan sesuai dengan ajaran agama," ujarnya dalam diskusi daring dikutip, Kamis (13/4/2023).

Disampaikan saat Webinar Literasi Digital Sektor Kelompok Masyarakat dengan tema "Sambut Ramadhan, Gunakan Ruang Digital Sebagai Aktivitas Dakwah". Webinar dilakukan secara daring (Online) melalui aplikasi Zoom meeting.

Peserta webinar terdiri dari kelompok masyarakat Bali, Nusa Tenggara dan Sekitarnya.  

Baca juga: Webinar PWI dan Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu: Peran Media Sangat Menentukan

BERITA REKOMENDASI

Webinar dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Selain itu, Novianto juga mengimbau masyarakat untuk memastikan saat belajar agama bersumber dari para tokoh yang mempunyai kredibilitas tinggi serta dengan konten yang tidak mengandung ujaran kebencian maupun hoax.

"Menyebarkan konten dakwah pun harus dipastikan kalau isinya sudah sesuai dengan ajaran yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan," ucap Novianto.

Menurutnya, tips menemukan konten dakwah di ruang digital ialah dengan periksa sumber informasi dari lembaga keagamaan yang terpecaya dan punya kredibilitas, membaca komentar dan review tentang konten tersebut sebagai pertimbangan.

Chief Operating Officer Paberik Soeara Rakjat Rizky Ardi Nugroho menyampaikan bahwa keamanan digital adalah sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital secara daring maupun luring yang dapat dilakukan dengan aman.


"Tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia," imbuhnya.

Tips aman bermedia digital pastikan keamanan dari gawai dan media digital yang kamu punya termasuk media sosial dan aplikasi perpesanan menggunakan passoword yang kuat dan pastikan mengaktifkan 2FA (Two-Factor Authentication).

Lalu, waspadai tautan yang tak dikenal yang dikirimkan lewait email ataupun media sosial lainnya. Tidak ada yang aman 100 persen di dunia digital.

"Yang bisa kita lakukan adalah mengurangi risikonya sedapat mungkin, selalu berpikir kritis jangan mudah percaya dengan semua yang kita dapat di internet," ujar Rizky.

Baiq Sekar Pertiwi selaku Entrepeneur/digital Marketing/Founder Gemaacreative menyampaikan bahwa digitalisasi memiliki pengaruh luas pada budaya karena munculnya internet sebagai bentuk komunikasi massal Selain itu etika digital dimedia sosial sama halnya dengan dunia sehari-hari.

Ia menyampaikan sesuatu di ruang digital harus didasari dengan pondasi yg kuat untuk menyaring apa yang disampaikan pastikan apa yang disampaikan sesuai dengan kaidah dan ajaran agama gunakanlah bahasa yang sopan tidak menistakan agama lainnya.

"Dalam menerima informasi pastikan kebenarannya  hati – hati terhadap berita HOAX carilah sumber berita, dan cermati alamat situsnya," ujarnya.

Kegiatan Literasi Digital Segmen Kelompok Masyarakat merupakan serangkaian kegiatan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi dalam meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat indonesia pada tahun 2024 menuju Makin Cakap Digital.

Melalui kegiatan-kegiatan literasi digital ini disesuaikan pada kebutuhan masyarakat Indonesia. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses website literasidigital.id atau akun media sosial @literasidigitalkominfo (Instagram, Facebook & Youtube).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas