Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapi Kecelakaan Maut yang Akibatkan 11 Korban, Polres Boyolali akan Patroli di Tol 2 Kali Sehari

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi bakal menggelar patroli di ruas tol Boyolali.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Tanggapi Kecelakaan Maut yang Akibatkan 11 Korban, Polres Boyolali akan Patroli di Tol 2 Kali Sehari
dok. Polri
Truk boks, satu dari delapan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut di ruas tol Semarang-Solo km 487+600, Jumat (14/4/2023) dinihari tersungkur hingga keluar dari bahu tol dan muatannya berserakan setelah menjadi korban serudukan truk tronton bermuatan besi cor yang mengalami rem blong. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu ini, terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa di Jalan Tol Solo-Semarang.

Terbaru, terjadi kecelakaan di Jalan Tol Solo-Semarang, tepatnya di wilayah Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/4/2023) yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

Kecelakaan tersebut, melibatkan Honda CR-V dan truk Isuzu.

Padahal satu hari sebelumnya, tepatnya pada Jumat (14/4/2023) pagi, ada delapan orang meninggal akibat kecelakaan, yang lokasinya tak jauh dari lokasi kecelakaan terbaru.

kecelakaan tersebut, melibatkan tujuh kendaraan trailer dan satu mobil travel.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi bakal menggelar patroli di ruas tol Boyolali.

Baca juga: Daftar Tol yang Beri Diskon Khusus Bagi Pemudik Selama Angkutan Lebaran 2023

Ia pun mendapati banyak kendaraan yang beristirahat di bahu jalan tol.

Berita Rekomendasi

"Jangan berhenti di bahu jalan. Berbahaya, silahkan lanjutkan perjalanan, kalau lelah silahkan istirahat di rest area terdekat," kata Petrus kepada sopir yang berhenti di bahu jalan di sekitar Rest Area km 487 B, Sabtu (15/4/2023).

Ia juga mengimbau, jika tempat istirahat penuh, maka pengemudi dianjurkan untuk keluar dari jalan tol untuk beristirahat.

Kapolres mengungkapkan, ada 20 kendaraan yang terparkir di bahu jalan tol.

Para sopir diedukasi untuk bisa melanjutkan perjalanan, guna meminimalisir potensi adanya kecelakaan.

Selain itu, pihak kepolisian juga akan terus berpatroli, terutama di saat jam rawan.

Mata lelah pengemudi kerap terjadi mulai pukul 02.00 dini hari hingga pagi.

Kemudian saat siang pun demikian, biasanya mulai pukul 14.00 hingga buka puasa.

Kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa kembali terjadi di Jalan Tol Solo-Semarang, di wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, hari ini, Sabtu (15/4/2023). Sehari sebelumnya, kecelakaan maut juga terjadi di jalan tol ini yang sama-sama berlokasi di Boyolali.
Kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa kembali terjadi di Jalan Tol Solo-Semarang, di wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, hari ini, Sabtu (15/4/2023). Sehari sebelumnya, kecelakaan maut juga terjadi di jalan tol ini yang sama-sama berlokasi di Boyolali. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Baca juga: Gelisah & Kejang-kejang Pasca Kecelakaan, Korban Satu-satunya yang Selamat Dirujuk ke RS Dr Moewardi

11 Nyawa dalam 3 Hari Melayang

Diketahui, terjadi kecelakaan yang mengakibatkan 11 nyawa melayang dalam dua hari.

Pertama, Jumat (14/4/2023), terjadi kecelakaan di Tol Solo-Semarang KM 487+600 A yang berada di wilayah Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali yang terjadi pukul 04.00 WIB dini hari.

Kecelakaan tersebut, melibatkan tujuh kendaraan trailer dan satu mobil travel.

Kecelakaan bermula ketika ada beberapa truk yang berhenti di bahu jalan setelah rest area.

Mereka berhenti di jalur lambat karena area parkir di rest area 487 A penuh.

Tiba-tiba sebuah truk trailer pengangkut besi cor dari arah Semarang menghantam kendaraan yang tengah terparkir. 

Truk tersebut menabrak minibus Elf yang melaju di depannya yang kemudian menghantam truk boks dan kendaraan besar lainnya.

Truk boks, satu dari delapan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut di ruas tol Semarang-Solo km 487+600, Jumat (14/4/2023) dinihari tersungkur hingga keluar dari bahu tol dan muatannya berserakan setelah menjadi korban serudukan truk tronton bermuatan besi cor yang mengalami rem blong.
Truk boks, satu dari delapan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut di ruas tol Semarang-Solo km 487+600, Jumat (14/4/2023) dinihari tersungkur hingga keluar dari bahu tol dan muatannya berserakan setelah menjadi korban serudukan truk tronton bermuatan besi cor yang mengalami rem blong. (dok. Polri)

Baca juga: Fakta-fakta 2 Kecelakaan Maut di Tol Solo-Semarang, Lokasi Tak Beda Jauh, Sama-sama Wilayah Boyolali

"Dugaan kedua, kemungkinan ada rem blong," kata Herdi, Jumat, dikutip dari TribunSolo.com

Pihak kepolisian menduga, truk tersebut membawa muatan melebihi kapasitas.

"Adanya dugaan overload. Sehingga mengabatkan fungsi pengereman itu tidak bisa berkerja secara maksimal," tambahnya.

Dari kejadian tersebut, ada delapan orang yang meninggal dunia, dan enam di antaranya merupakan penumpang mobil travel.

Sementara dua lainnya, adalah sopir dan kernet.

Lalu, kecelakaan kedua terjadi pada Sabtu (15/4/2023) sekira pukul 15.00 WIB yang melibatkan Honda CR-V dengan truk Isuzu.

Kecelakaan terjadi ketika truk boks Isuzu melaju dari arah Semarang, ditabrak Honda CR-V yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah belakang.

Bahkan sepertiga mobil nyaris masuk ke kolong truk.

"Mobil CR-V diduga dalam keadaan mengantuk drivernya, sehingga langsung masuk ke dalam, ke bawah kolong truk," ungkapnya, Sabtu.

Kepolisian mengatakan korban meninggal berjumlah tiga orang yang merupakan pengemudi dan penumpang mobil CR-V.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Tri Widodo/Anang Ma'ruf Bagus)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas